Kuliah Apresiasi Komputer: Facebook

dikumpulkan dari berbagai sumber
untuk mempercepat penyebaran informasi secara efisien
dan menambah percepatan kemajuan Indonesia tercinta ...

Deteksi Wajah Otomatis di Facebook

Facebook mempunyai "Face Detection Engine" atau mesin deteksi wajah otomatis. Hal ini sudah jamak di dunia internet terutama dalam bidang image processing (pemrosesan citra). Jika kita sering mengunggah foto-foto teman ke Facebook, maka secara otomatis Facebook akan melakukan deteksi wajah kemudian dihubungkan dengan basis data para teman kita. Facebook akhirnya akan mempunyai basis data yang menghubungkan antara nama dan wajah teman-teman kita.

Basis data ini kemudian digunakan oleh Facebook setiap kali kita menggunggah foto teman-teman, biasanya disebut dengan "face detection engine." Pada Gambar 1 dan Gambar 2 disajikan contoh pengenalan wajah pada foto dengan deteksi wajah otomatis. Pada Gambar 1, disajikan contoh deteksi wajah paling kanan, sedangkan pada Gambar 2, disajikan contoh deteksi wajah paling kiri. Dengan menggunakan mesin deteksi ini, maka pelabelan (tagging) wajah dapat dilakukan secara lebih cepat.


Gambar 1. Deteksi Wajah Otomatis oleh Facebook untuk wajah paling kanan.


Gambar 2. Deteksi Wajah Otomatis oleh Facebook untuk wajah paling kiri.

Namun demikian, algoritma untuk "face detection engine" yang digunakan tidaklah "bulletproof", kadang salah mengenali wajah. Hal ini terjadi karena karakteristika wajah seseorang mungkin hampir menyerupai wajah orang lain. Dalam hal ini, maka mesin deteksi wajah menawarkan wajah yang keliru. Dalam Gambar 3 disajikan contoh deteksi wajah otomatis yang keliru mengenali wajah.


Gambar 3. Deteksi Wajah Otomatis oleh Facebook yang salah mengenali wajah.

Jika deteksi wajah otomatis salah melakukan tugasnya, maka kita dapat melakukan koreksi dengan menuliskan nama teman yang benar secara manual, seperti disajikan dalam Gambar 4. Oleh karena itu jika suatu saat ternyata nama kita digunakan untuk melabeli wajah orang lain, tidak perlu marah besar, karena hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh kesalahan mesin deteksi wajah otomatis (DWO) tersebut.


Gambar 4. Pelabelan wajah secara manual, untuk koreksi DWO yang salah.


oleh Ir. Djoko Luknanto, M.Sc., Ph.D.
(Djoko Luknanto, Jack la Motta, Luke Skywalker)
(Alamat situs ini: http://luk.staff.ugm.ac.id/ak/, http://luk.tsipil.ugm.ac.id/ak/)  

Peneliti Sumberdaya Air
di Laboratorium Hidraulika
Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Fakultas Teknik
Universitas Gadjah Mada
Jln. Grafika 2, Yogyakarta 55281, INDONESIA
Tel: +62 (274)-545675, 519788, Fax: +62 (274)-545676, 519788