Borneo - Kalimantan Tempo Doeloe

dikumpulkan dari berbagai sumber
untuk mempercepat penyebaran informasi secara efisien
dan menambah percepatan kemajuan Indonesia tercinta ...

 


Foto 1. Mesjid di Barabai, 1867. Tidak banyak yang mengetahui bahwa Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk beragama Islam yang paling besar di dunia. Islamisasi Nusantara adalah proses berangsur-angsur yang dimulai pada abad ke-12 dengan kedatangan para pedagang Islam ke pelabuhan-pelabuhan Indonesia. Foto ini dibuat oleh J.A. Meesssen pada tahun 1867 di Barabai, Borneo Selatan. Mesjid dibangun menurut gaya bangunan pribumi dan tidak menyerupai rumah ibadah bergaya Turki atau Arab yang menjadi patokan ‘mesjid’ bagi orang Belanda. (sumber)


Foto 2. 1852: Suasana pemukiman tepi sungai di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Lukisan: Schwaner. (sumber foto)


Foto 3. 1880-1920: Masjid di Negara, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan. (sumber foto)


Foto 4. 1852: Sungai Barito Kalimantan Selatan. Lukisan: Schwaner. (sumber foto)


Foto 5. 1859: Sebuah rumah di pedalaman Kalimantan. Lukisan: Schwaner. (sumber foto)


Foto 6. 1859: Suasana pedalaman Kalimantan. Lukisan: Schwaner. (sumber foto)


Foto 7. 1859: Air terjun Lierip di Kalimantan. Pelukis: C. Buddingh. (sumber foto)
Catatan: mungkin yang dimaksud air terjun Nglirip di Tuban Jawa Timur


Foto 8. 1931: Pangeran Bandahara dari Sambas di ladang Teluk Kalong
di tepi sungai Bantanan, Kalimantan Barat. (sumber foto)


Foto 9. 1938: Pemandangan desa di Noenoekan (sekarang di Kalimantan Timur)
dengan mesjidnya. (sumber foto)

(sebelum, sesudah)


oleh Ir. Djoko Luknanto, M.Sc., Ph.D.
Facebook - PerkuliahanTweeter - Djoko LuknantoLinkedin - Djoko LuknantoFacebook - Djoko Luknanto
(Djoko Luknanto, Jack la Motta, Luke Skywalker)
(Alamat situs ini: http://luk.staff.ugm.ac.id/itd/, http://luk.tsipil.ugm.ac.id/itd/)  

Pensiunan Peneliti Sumberdaya Air
di Laboratorium Hidraulika
Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Fakultas Teknik
Universitas Gadjah Mada
Jln. Grafika 2, Yogyakarta 55281, INDONESIA
Tel: +62 (274)-545675, 519788, Fax: +62 (274)-545676, 519788