Borneo - Kalimantan Tempo Doeloe

dikumpulkan dari berbagai sumber
untuk mempercepat penyebaran informasi secara efisien
dan menambah percepatan kemajuan Indonesia tercinta ...


Foto 1. 1920: Dua orang pemuda Daya Kenyah Kalimantan mengenakan tindik pada penisnya;
yang berdiri di kiri hanya mengenakan satu anting-anting dari tatahan kayu. (sumber foto)


Foto 2. 1900-1940: Para militer Belanda foto bersama
dengan prajurit Suku Dajak berparang, Borneo. (sumber foto)


Foto 3. 1927: Suku Dayak di Kalimantan Barat sedang melakukan hiasan kulit (tattoo). (sumber foto)


Foto 4. 1900-1930: Bagian dalam rumah suku Dayak Kajan,
tampak hiasan tengkorak dan gong sepanjang dinding. (sumber foto)


Foto 5. 1927: Prajurit suku Dayak Ibu, dari Longnawan,
Kalimantan Utara. Jurufoto: Ishikane. (sumber foto)


Foto 6. 1900-1912: Seorang pria Suku Dayak dengan pakaian kebesaran.
Setiap satu atau dua tahun, Suku Dayak menyelenggarakan perayaan yang dinamai Gawai Autu
untuk menghormati para arwah yang dipercaya masih berkeliaran di sekeliling kepala yang digantung di rumah.
Dengan cara ini mereka berharap arwah tersebut memberikan keberuntungan kepada mereka.
Juru foto: Charles Hose. (sumber foto

(sebelum, sesudah)


oleh Ir. Djoko Luknanto, M.Sc., Ph.D.
Facebook - PerkuliahanTweeter - Djoko LuknantoLinkedin - Djoko LuknantoFacebook - Djoko Luknanto
(Djoko Luknanto, Jack la Motta, Luke Skywalker)
(Alamat situs ini: http://luk.staff.ugm.ac.id/itd/, http://luk.tsipil.ugm.ac.id/itd/)  

Pensiunan Peneliti Sumberdaya Air
di Laboratorium Hidraulika
Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Fakultas Teknik
Universitas Gadjah Mada
Jln. Grafika 2, Yogyakarta 55281, INDONESIA
Tel: +62 (274)-545675, 519788, Fax: +62 (274)-545676, 519788