| ||||||||||
|
Isa Ibnu Maryam |
(Yesus, anak Maria) |
As-Saaliihiin |
(Orang yang Shaleh) |
Kalimatullah |
(Kalimat Allah) |
Ruhullah |
(Roh Allah) |
Masihullah |
(Juru Selamat Allah) |
"(Ingatlah), ketika Malaikat berkata, 'Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putra yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al-Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah). (QS. Ali 'Imran: 45 ).
2. Sang Penghibur dalam Yohanes 14:26 tidak akan pernah menjadi roh kudus' karena Yesus telah menerang-kan:
'Aku akan meminta kepada Bapa; dan Ia akan memberikan kepadamu seorang penolong yang lain, supaya ia menyertai kamu selama lamanya." (Injil - Yohanes 14:16).
Penekanan di sini adalah pada kata 'yang lain,' sebuah perbedaan, sebuah penambahan, tetapi dari jenis yang sama, namun berbeda dari yang pertama. Lalu siapa 'penghibur pertama'? Dunia Kristen sepakat bahwa dalam kasus ini pembicara sendiri --Yesus Kristus adalah penghibur pertama; kemudian datanglah yang lain, seorang yang mengikuti haruslah alami, merasakan kondisi yang sama yaitu kelaparan, kelelahan, kesedihan dan kematian. Tetapi Penghibur yang dijanjikan ini harus "menyertai kamu selama-lamanya!" Tidak ada seorang pun hidup selamanya. Yesus meninggal maka Penghibur yang akan datang juga meninggal. Tidak ada anak manusia yang tidak mati!
"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. "(Ali 'Imran: 185).
Jiwa tidak benar-benar mati, tetapi ketika terpisah dari badan sewaktu tubuh mati, jiwa akan merasakan kematian. Tetapi Penghibur kita haruslah kekal (ada), kontinu, abadi selamanya. Semua Penghibur menyertai kita selamanya. Musa ada di sini dengan kita hari ini dalam ajarannya dan Muhammad juga di sini dengan kita dalam ajarannya hari ini. (Semoga kesejahteraan dan berkah Tuhan diberikan atas mereka semua). Ini bukan ide baru saya mencoba melurus-kan hal yang tak masuk akal tersebut. Saya mengatakan ini dengan keyakinan dan otoritas dari Yesus Kristus sendiri.
Dalam Lukas pasal 16, Yesus bercerita tentang "Orang kaya, orang miskin." Ketika meninggal keduanya menemukan diri mereka pada sisi yang berlawanan --satu di sorga dan yang lainnya di neraka. Orang kaya (Dives) membara di neraka menangis kepada Bapa Ibrahim untuk mengirim si peminta-minta (Lazarus) untuk menghilangkan dahaganya. Tetapi ketika setiap permintaan jatuh, dia, sebagai kebaikan yang terakhir, meminta Bapa Ibrahim mengirim orang miskin tersebut kembali ke dunia untuk memperingatkan saudaranya yang masih hidup terhadap malapetaka yang akan datang jika mereka tidak memperhatikan peringatan Tuhan.
"Kata Ibrahim kepadanya, 'Jika mereka (yang masih hidup di bumi) tidak mau mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka pasti tidak mau juga mendengarkan meskipun seseorang yang bangkit dari kematian'." (Injil -Lukas 16: 31)
Yesus mengucapkan fakta di atas beberapa abad sesudah kematian nabi-nabi Israel seperti Jeremiah, Hosea, Zechariah dan lain-lain, dan lebih dari 1300 tahun sesudah Musa. Orang-orang munafik di jaman Yesus dan kita saat ini masih dapat mendengarkan "Musa dan Nabi-nabi tersebut", karena mereka masih hidup, dan selalu menyertai kita melalui ajaran-ajaran mereka.
Jika dikatakan bahwa Sang Penghibur sudah dijanjikan untuk murid-murid Yesus dan tidak untuk umat 60 tahun kemudian:
"... dan Ia akan memberikan kepadamu seorang penolong yang lain, supaya ia menyertai kamu selama lamanya." (Injil - Yohanes 14: 16).
Dengan mengejutkan, orang Kristen melihat tidak ada kesulitan dalam membenarkan pemenuhan ramalan tersebut "sejak dunia dimulai" dan setelah lebih 1000 tahun ketika Peter pada khotbah keduanya kepada orang-orang Yahudi, mengingatkan mereka,
"Bukankah Musa telah berkata kepada Bapa: Tuhan Allah akan membangkitkan bagimu seorang nabi dari antara saudara-saudaramu sama seperti aku. Dengarkanlah dia dalam segala sesuatu yang akan dikatakannya kepadamu. (Injil - Kisah Para Rasul 3: 22)
Semua 'mu' (kamu) berasal dari kitab Ulangan bab 18, ketika menunjukkan orang-orangnya dan bukan orang-orang Yahudi pada masa Peter, 1300 tahun kemudian. Penulis kitab Injil telah meletakkan kata-kata mencurigakan yang sama di dalam mulut Tuan mereka yang meminta untuk pemenuhan untuk 2 ribu tahun. Saya rasa satu contoh saja sudah cukup:
'Apabila mereka menganiaya kamu dalam kota yang satu, larilah ke kota yang lain; karena Aku berkata kepada-mu: Sesungguhnya sebelum kamu selesai mengunjungl kota-kota Israel, anak manusia sudah datang." (Injil - Matius 10: 23)
Pengikut-pengikut Mesias yang pertama ini, selalu berlari, dengan sedih melarikan diri dari penganiayaan. Mereka berlari dari satu kota ke kota lain di Israel, menyusuri setiap awan tebal menunggu kedatangan Yesus yang kedua. Para misionaris melihat tidak ada ketidak normalan dalam 1000 tahun tidak terpenuhinya ramalan. Allah Yang Maha Kuasa tidak akan membuat mereka menunggu, bahkan seperempat waktu, kedatangan "paracletos" --penghibur atau Ahmad yang merupakan nama lain untuk seorang yang dimuliakan Allah menerima utusan Allah yang terakhir dan penghabisan ini-- Muhammad!
3. Penghibur pastilah bukan "Roh Kudus" karena kedatangan Penghibur sudah disyaratkan, di mana Roh Kudus tidaklah seperti yang kita amati dalam ramalan:-
"Namun benar yang kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu." (Injil - Yohanes 16: 7)
"Jikalau Aku tidak pergi, dia tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu ".
Terdapat sejumlah contoh pada kitab suci Injil tentang kedatangan dan kepergian Roh Kudus, sebelum kelahiran dan keberangkatan Mesias. Silahkan periksa referensi berikut ini dalam Injil Anda:
Sebelum Kelahiran Kristus (B.C.):
l. "... dan Ia (Johannes Sang Pembaptis) akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya." (Injil-Lukas 1:15)
2. "... dan Elisabeth pun penuh dengan Roh Kudus," (Injil -Lukas l:41)
3. "Dan Zakaria, ayahnya, penuh dengan.Roh Kudus." (Injil - Lukas 1: 67)
Sesudah Kelahiran Kristus (A.C.):
4. "... Roh Kudus ada di atasnya (Simon)." (Injil - Lukas 2: 25)
5. "Dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atas-Nya (Yesus)." (Injil - Lukas 3: 22)
Dari kutipan di atas, sebelum dan sesudah kelahiran Yesus, seseorang tidak dapat berhenti memuji Lukas yang tampil menjadi spesialis pada Roh Kudus. Kita lebih baik bertanya pada umat Kristen, sesudah turunnya "merpati", dengan pertolongan siapa Yesus membuat banyak keajaiban jika tidak karena pertolongan Roh Kudus? Biarkan Dia sendiri yang mengatakan pada kita. Ketika dituduh oleh kaumnya sendiri, orang-orang Yahudi, bahwa dia melakukan keajaiban tersebut berserikat dengan Beelzebub (kepala syaitan), Yesus menanyakan pertanyaan retoris kepada mereka: "Bagaimana Iblis dapat mengusir Iblis?" Orang-orang Yahudi menyalahkan bahwa kesucian Roh ini --Roh Tuhan-- yang telah menolongnya, adalah jahat sekali. Ini adalah penghianatan dari perintah tertinggi. Jadi dia memberi mereka sebuah peringatan yang menakutkan:
"... Tetapi hujat terhadap Roh Kudus tidak akan diam-puni ...." (Injil - Matius 12: 31 )
'Roh Kudus' ini tidak lain dari apa yang telah dilukis-kan Matius sendiri dalam 3 ayat sebelum mengutip ucapan Tuannya:
"Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Roh Allah, maka sesungguhnya kerajaan Allah sudah datang kepadamu." (Injil - Matius 12: 28)
Bandingkan dengan pernyataan yang sama oleh penulis kitab yang lain.
"Tetapi jika Aku mengusir setan dengan.kuasa Allah, maka sesungguhnya kerajaan Allah sudah datang kepadamu." (Injil - Lukas 11: 20)
Anda tidak perlu menjadi pelajar injil (sekolah gereja?) untuk mengerti bahwa ekspresi (a) "Kuasa Allah" (b) "Roh Allah" dan (c) "Roh Kudus" adalah rangkaian kata yang sama. Jadi Roh Kudus menolong Yesus dalam kementriannya. Roh Kudus tersebut juga menolong murid-muridnya dalam misi da'wah dan penyembuhan mereka. Jika masih terdapat keraguan dalam benak Anda tentang kerja Roh Kudus maka silahkan baca:
"... seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga Aku sekarang mengutus kamu. Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata, 'Terimalah Roh Rudus'. " (Injil - Yohanes 20: 21-22).
Ini tentunya bukanlah janji kosong. Murid-murid tersebut harusnya telah menerima pemberian Roh Kudus. Jadi jika "Roh Kudus" adalah (1) Yohanes Pembaptis, (2) Elisabeth, (3) Zacharias, (4) Simeon, (5) Yesus, (6) murid-murid Yesus; maka semua ini membuat perkataan, "Jikalau Aku tidak pergi, dia tidak akan datang kepadamu" menjadi tak berarti. Artinya, Penghibur itu bukanlah Roh Kudus!
Ayat yang dibahas dalam diskusi tersebut adalah Yohanes 16:7. Saya ingat getaran hati dan perasaan senang ketika mengutipnya dalam bahasa Arab kepada wanita Kristen di tanah Fir'aun. Kesenangan yang besar ketika menjelaskan ayat Injil dalam bahasa daerah baku suatu negara atau daerah. Saya telah melakukannya dalam selusin bahasa daerah yang berbeda. Tidakkah Anda ingin menguasai ayat tersebut dalam satu atau dua bahasa yang Anda pilih demi kemajuan Islam?
Dari semua bahasa yang dengannya saya menguasai ayat yang dipertanyakan tersebut, saya telah mendapatkan kegembiraan dan keuntungan dari bahasa Afrika, bahasa untuk mengatur bangsa di Afrika Selatan. Dan, merupakan bahasa yang termuda di dunia. Bahasanya unik. Sebetulnya setiap bahasa adalah unik. Tetapi bahasa Afrika mempunyai kelas tersendiri. Ia juga merupakan bahasa ibu dari setengah populasi Muslim di Afrika Selatan yang dibawa ke sana sebagai tawanan perang atau budak oleh umat Kristen; hal terse-but karena tuntutan keadaan. Untuk keuntungan mereka dan untuk informasi Anda, saya ulangi ayat di atas:
- Maar ek se julle die waarheid: dit is
- vir julle voordelig dat ek weggaan;
- want as ek Nie weggaan Nie, sal die
- Trooster Nie na julle kom
- Nie; maar as ek weggaan, sal ek
- hom na julle stuur
- (Yohanes 16: 7)
Percaya atau tidak! Hal ini adalah kejeniusan bahasa ini: dengan menggunakan 4 bentuk negatif NIE, ME, NIE, NIE, untuk membuktikan sebuah hal positif! Kepergian Yesus adalah perintah mutlak untuk kedatangan "The Trooster", Penghibur akan datang! Ayat dalam bahasa ini telah membuka banyak pintu untuk saya, selain dari ke-agamaan, dan mengunci pintu terhadap ide "Penghibur adalah Roh Kudus" (Yohanes 14: 26).
Kami sekarang sampai kepada 4 ayat yang paling luas dan menentukan dalam Yohanes, bab 16 untuk memecahkan teka-teki penerus Kristus. Untuk yang benar-benar dikatakan Yesus:
"Masih banyak hal yang harus kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya." (Injil - Yohanes 16:12).
Nanti kami akan membahas rangkaian kata "banyak hal" dari ayat di atas dengan "memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran" dari ayat berikutnya, ketika mendiskusikannya. Saat ini, marilah kita diskusikan rangkaian kata --"kamu belum dapat menanggungnya."
Kebenaran dari kata "kamu belum dapat menanggungnya" diulang secara monoton di seluruh halaman-halaman Perjanjian Baru:
Kami harus mengingat-ingat bahwa ini bukanlah tuduhan Yesus atas keragu-raguan orang-orang Yahudi, tetapi atas orang-orang pilihannya sendiri. Dia merendah sampai ke tingkatan anak kecil untuk membuat segala sesuatu jelas bagi muridnya tetapi Dia terpaksa keluar dalam keadaan frustasi:
Dan ketika dia sampai ke batas ambang kegusaran, dia mencerca orang-orang pilihannya:
Sebagai utusan Tuhan, Yesus merupakan orang yang paling tidak beruntung dibanding utusan Tuhan lainnya. Keluarganya tidak mempercayainya "saudara-saudaranya sendiri pun tidak mempercayainya" (Yohanes 7: 5). Faktanya mereka menginginkan yang lebih luas untuk memahaminya, berkeyakinan bahwa dia gila.
"Waktu kaum keluarga-Nya mendengar hal itu, mereka datang hendak mengambil Dia; sebab kata mereka Ia tidak waras lagi." (Injil - Lukas 9: 41)
Siapa teman-teman dan keluarga Yesus yang memperhatikan kesehatan jiwanya? Kita lihat pendapat Pendeta J.R. Dummelow, M.A. pada salah satu Jilid Komentar Injil-nya:
"Dari ayat 31" (10 ayat setelah kutipan di atas) "Lalu datanglah ibu dan saudara-saudara Yesus ... keluarganya berkata, 'Ia tidak waras lagi'." Ahli-ahli Taurat berkata, "Dia dikuasai oleh kejahatan dirinya sendiri." Tidaklah seperti itu, bagaimanapun, keluarganya bersimpati kepada ahli-ahli Taurat (orang-orang terpelajar dari bangsa Yahudi), "Pengertian mereka menjadi sederhana bahwa pikirannya tidak stabil, dan bahwa dia harus ditahan."
Itu adalah keputusan dari relasi-relasi dekat Yesus. Kemudian bagaimana tanggapan bangsanya sendiri, orang-orang Yahudi, setelah semua da'wahnya yang indah dan kekuatannya yang ajaib? Murid-muridnya secara ikhlas:
"Ia datangkepada bangsanya (orang-orang Yahudi), tetapi mereka tidak menerimanya." (Injil - Lukas 9:41)
Sebenarnya "bangsanya" telah mengejeknya, mencaci makinya dan dengan berapi-api menolaknya. Lebih dari itu mereka berusaha untuk menyalibnya. Meski selama 2000 tahun berada dalam penganiayaan umat Kristen, dan sekarang mereka sangat cinta dan fanatik terhadap mereka, untuk menenangkan mereka. Orang-orang Yahudi sebagai kaum dan secara keseluruhan tidak pernah dapat menerima Yesus sebagai juru selamat mereka, pengantar mereka, Tuhan mereka, ini sederhana karena samanya penilaian mereka.
"Bahwa tidak pernah ada seorang Yahudi dapat menerima Yahudi yang lain sebagai Tuhan!"
Hanya dalam Islam, orang-orang Yahudi, Kristen dan Islam dapat menemukan penyelesaian, --semua mempercayai Yesus seperti dia adanya,-- salah satu utusan Tuhan yang paling hebat; dan bukan sebagai Tuhan atau anak-Nya! "
Apa tanggapan 12 orang pilihannya, atas "ibu dan saudara-Nya" (Markus 3: 34), sebagaimana dia memanggil mereka? Saya akan mempersilahkan Professor Momerie untuk melukiskannya dalam kata-katanya yang tak ada tandingannya.
"Murid-muridnya, selalu salah paham terhadapnya dan perbuatannya;
Menginginkannya menurunkan api dari sorga;
Menginginkannya menyatakan dirinya sebagai Raja orang-orang Yahudi;
Menginginkannya duduk pada tangan kanan dan kirinya dalam kerajaannya;
Menginginkannya menunjukkan Bapa kepada mereka;
Membuat mereka dapat melihat Tuhan;
Menginginkannya melakukan;
menginginkan mereka melakukannya sendiri,
apa saja dan segala sesuatu yang bertentangan dengan rencana besarnya.
Ini adalah bagaimana mereka memperlakukannya sampai akhir;
Ketika hal itu datang, mereka semua meninggalkannya, serta melarikan diri."
Dikutip dari Sayed Amir Ali dalam bukunya The Spirit of Islam halaman 31.
Adalah tidak beruntung bahwa Yesus tidak mempunyai pilihan yang nyata dalam memilih murid-muridnya. Mereka mengecewakannya padahal belum pernah ada sekelompok lain yang taat yang telah mengecawakan nabi mereka sebelum itu. Dan itu bukanlah kesalahan Yesus. Dia meratapi keadaannya: "... Roh memang penurut, tetapi daging lemah." (Injil-Matius 26: 41). Sejujurnya, ini bukanlah tanah liat yang daripadanya Adam pertama kali dibuat. Dia meninggalkan tanggung jawab itu kepada penerusnya, orang yang Dia sebut di sini "Roh kebenaran" yaitu Nabi kebenaran, Nabi keadilan!
"Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran ..." (Injil - Yohanes 16: 14).
Kenyataannya, secara keinjilan, kata "Roh" digunakan secara sinonim dengan "Nabi", oleh penulis yang sama dalam Yohanes 4:1 (lihat halaman sebelumnya tentang hal ini). Di sini "Roh kebenaran" akan menjadi "Nabi kebenaran". Seorang nabi yang padanya kebenaran dipersonifikasikan. Dia menjalani seluruh hidupnya dengan begitu terhormat dan tekun, dia telah mendapatkan gelar mulia as-saadiq (orang yang jujur) dan Al-Amin, "jujur", "lurus", "dapat dipercaya"; bahkan dari para penyembah berhala di negaranya. Orang yang dapat dipercaya, yang tidak pernah berbohong. Hidupnya, kepribadiannya serta ajarannya benar-benar membuktikan bahwa Muhammad adalah penjelmaan dari Kebenaran (Al-Amin) - Roh kebenaran!