Jesus' Sayings and Stories in Islamic Literatures


Indeks Antar Agama | Indeks Artikel
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota


201/303: Isa berkata: "Ulama jahat adalah seperti batu yang jatuh ke muara sebuah sungai: batu ini tidak menyerap air, tetapi juga tidak membiarkan air mencapai buah-buahan di ladang. Ulama jahat adalah seperti saluran pembuangan air: tampak luarnya adalah dinding putih, tetapi di dalamnya bau menyengat. Atau mereka itu seperti pekuburan yang luarnya indah, tetapi di dalamnya penuh dengan belulang mati."

Keterangan:

Ucapan di atas diriwayatkan oleh (Abu Hamid Muhammad bin Muhammad) Al-Ghazali (... - 505 H), Ihya' 'Ulum al-Din, 1:66.

Rujukan silang atas ucapan di atas:

  • (Abu al-Husain) Warram bin Abi Firas (... - 606 H), Majmu'at Warram: Tanbih al-Khawatir wa Nuzhat al-Nawazir, 1:84.

Catatan:

Untuk kalimat terakhir bandingkan Matius 23:27.


202/303: Isa berkata: "Bagaimana mungkin seseorang bisa dianggap ulama apabila dia dengan sadar berjalan-jalan di dunia ini sementara tempat tujuan dia sebenarnya adalah dunia nanti? Dan bagaimana mungkin seseorang bisa dianggap ulama bila dia senang berkhotbah hanya demi omongannya sendiri sementara dia tidak mengamalkan (isi khotbah-) nya?"

Keterangan:

Ucapan di atas diriwayatkan oleh (Abu Hamid Muhammad bin Muhammad) Al-Ghazali (... - 505 H), Ihya' 'Ulum al-Din, 1:67.


203/303: Isa berkata: "Barangsiapa memperoleh ilmu tetapi tidak mengamalkannya, adalah seperti seorang wanita yang berzina secara diam-diam, kemudian hamil, dan aibnya diketahui oleh semua orang. Dan begitu pula orang yang tidak beramal sesuai dengan ilmunya akan dipermalukan Allah di hari pembalasan di hadapan semua orang."

Keterangan:

Ucapan di atas diriwayatkan oleh (Abu Hamid Muhammad bin Muhammad) Al-Ghazali (... - 505 H), Ihya' 'Ulum al-Din, 1:69.


204/303: Diriwayatkan bahwa Isa pada suatu hari pergi untuk shalat istisqa'. Ketika orang-orang yang bersamanya menjadi tidak tenang, Isa berkata: "Barangsiapa di antara kalian yang pernah berbuat dosa, pulanglah." Maka mereka pulanglah semuanya, kecuali seorang laki-laki yang tetap diam bersama Isa di padang pasir itu. Isa berkata kepada laki-laki ini: "Pernahkah kamu berbuat dosa?" "Demi Allah yang menjadi saksiku," jawab laki-laki itu, "sepengetahuanku aku tidak pernah berbuat dosa; selain ketika pada suatu hari saat aku sedang shalat, datang seorang wanita ke dekatku, yang kemudian aku lihat dengan satu mataku ini. Ketika dia kemudian menjauhiku, aku menghujamkan jari-jariku ke mata ini dan mencongkelnya keluar, dan membuangnya." Maka Isa berkata kepada laki-laki itu: "Berdoalah kepada Allah, agar aku bisa megucapkan 'Amin' setelah doamu." Laki-laki itu berdoa kepada Allah, dan kemudian langit pun dipenuhi awan, dan hujan turun dengan lebat. Begitulah mereka disegarkan.

Keterangan:

Kisah di atas diriwayatkan oleh (Abu Hamid Muhammad bin Muhammad) Al-Ghazali (... - 505 H), Ihya' 'Ulum al-Din, 1:316.

Rujukan silang atas kisah di atas:

  • (Abu al-Faraj 'Abd ar-Rahman bin 'Ali) Ibn al-Jauzi (... - 597 H), Damm al-Hawa [dengan sedikit variasi].

Catatan:

Di Matius 18:9 dicantumkan perintah untuk mencungkil dan mebuang mata apabila mata itu menyesatkan.


205/303: Ketika Maryam mencari Isa dia melihat beberapa orang tukang tenun dan menanyakan jalan kepada mereka. Ketika mereka menunjukkan jalan yang salah, Maryam berkata: "Ya Allah, cabutlah rahmatMu dari mereka, matikanlah mereka dalam keadaan miskin, dan rendahkanlah pandangan manusia atas mereka." Doa Maryam kemudian terkabul.

Keterangan:

Kisah di atas diriwayatkan oleh (Abu Hamid Muhammad bin Muhammad) Al-Ghazali (... - 505 H), Ihya' 'Ulum al-Din, 4:190.


206/303: Diriwayatkan bahwa pada suatu hari setan memperlihatkan diri di hadapan Isa dan berkata: "Katakanlah: 'Tidak ada tuhan selain Allah!'" Isa menjawab: "[Itu adalah] Perkataan yang benar, yang tidak akan aku ulangi setelahmu." Isa mengatakan ini karena setan bisa menyembunyikan tipuan bahkan di balik kebaikan.

Keterangan:

Kisah di atas diriwayatkan oleh (Abu Hamid Muhammad bin Muhammad) Al-Ghazali (... - 505 H), Ihya' 'Ulum al-Din, 3:29.


207/303: Ketika Isa dilahirkan, datanglah para iblis kepada Setan dan berkata: "Hari ini semua berhala menundukkan kepalanya." Setan berkata: "Sesuatu telah terjadi di dunia kalian." Setan terbang ke sana ke mari di atas dunia, tapi tidak menemukan apa-apa. Akhirnya dia menemukan bayi Isa yang dikelilingi para malaikat. Setan pergi kembali ke para iblis dab berkata: "Kemarin seorang nabi telah dilahirkan. Tidak ada seorang wanita pun kecuali dia [Maryam] yang menjadi hamil dan melahirkan tanpa aku berada di dekatnya. Karenanya lupakanlah setelah malam ini semua harapan akan [masih adanya] penyembahan berhala. Mulai sekarang godailah manusia dengan memanfaatkan ketergesa-gesaan dan ketidak-sungguh-sungguhan mereka."

Keterangan:

Kisah di atas diriwayatkan oleh (Abu Hamid Muhammad bin Muhammad) Al-Ghazali (... - 505 H), Ihya' 'Ulum al-Din, 3:32.

Rujukan silang atas kisah di atas:

  • (Abu al-Qasim 'Ali bin al-Hasan) Ibn 'Asakir (... - 571 H), Sirat al-Sayyid al-Masih, 18.


208/303: Isa berkata: "Bahagialah orang yang merelakan hasrat saat ini demi [sesuatu] yang dijanjikan [saat nanti]."

Keterangan:

Ucapan di atas diriwayatkan oleh (Abu Hamid Muhammad bin Muhammad) Al-Ghazali (... - 505 H), Ihya' 'Ulum al-Din, 3:64.

Rujukan silang atas ucapan di atas:

- (Abu al-Qasim 'Ali bin al-Hasan) Ibn 'Asakir (... - 571 H), Sirat al-Sayyid al-Masih, 157.


209/303: Diriwayatkan bahwa Isa berdzikir dengan khusyu enam puluh hari lamanya tanpa memakan apapun. Kemudian muncul di pikirannya ingatan akan roti sehingga dzikirnya terputus. Segera muncul sepotong roti di tangannya. Maka iapun terduduk dan menangis karena kehilangan kedekatannya dengan Allah. Pada saat itu seorang tua [datang] menaungi Isa dengan bayangan tubuhnya; Isa berkata kepadanya: "Semoga Allah memberkatimu ya waliyullah. Berdoalah kepada Allah untukku, karena ketika aku sedang khusyu' aku teringat akan roti, dan kekhusyuanku terputus." Orang tua itu berdoa: "Ya Allah, jika Engkau tahu bahwa aku pernah membayangkan roti sejak aku mengenalMu, jangan maafkan aku. Justru sebaliknya, jika ada sesuatu dikaruniakan kepadaku, itu aku makan tanpa membuang-buang pikiran tentang itu."

Keterangan:

Kisah di atas diriwayatkan oleh (Abu Hamid Muhammad bin Muhammad) Al-Ghazali (... - 505 H), Ihya' 'Ulum al-Din, 3:81.


210/303: Isa berkata: "Keshalihan itu terdiri dari sembilan per sepuluh diam, dan satu per sepuluh mengasingkan diri dari manusia."

Keterangan:

Ucapan di atas diriwayatkan oleh (Abu Hamid Muhammad bin Muhammad) Al-Ghazali (... - 505 H), Ihya' 'Ulum al-Din, 3:107.


Sumbangan: Jajang Kurniawan [Jajang.Kurniawan@Allianz.co.id] melalui milis hikmah@isnet.org


Indeks Antar Agama | Indeks Artikel
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

Please direct any suggestion to Media Team