Hikayat dalam Qur'an dan Injil

Indeks Islam | Indeks Bucaille | Indeks Artikel | Tentang Penulis
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

 

HIKAYAT DALAM QUR-AN & BIBEL
 
I. TINJAUAN UMUM
 
Kita mendapatkan dalam Qur-an banyak soal-soal penting  yang
sudah  dibicarakan  dalam Bibel, soal-soal penting itu ialah
pertama:  hikayat  Nabi-nabi  Nuh,  Ibrahim,  Yusuf,  Ilyas,
Yunus,   Ayub,  Musa,  Raja-raja  Israil,  Saul,  Dawud  dan
Sulaiman.    Kita    hanya    menyebutkan    hikayat    yang
penting-penting  dan  yang  terdapat dalam Qur-an dan Injil,
dan    kita    menjauhkan    riwayat    kutipan.    Kemudian
hikayat-hikayat  kejadian  yang besar yang mengandung campur
tangan Ilahi seperti penciptaan langit dan bumi,  penciptaan
manusia.  Banjir Nabi Nuh, keluaran dari Mesir yang dipimpin
oleh Musa. Kemudian segala yang ada hubungannya  dengan  Isa
dan ibunya Maryam yaitu yang tersebut dalam Perjanjian Baru.
 
Dapatkah  persoalan-persoalan yang disebutkan oleh Quran dan
Injil mencetuskan pemikiran-pemikiran yang  ada  hubungannya
dengan Sains modern yang terdapat di luar kitab suci?
 
PARALEL QUR-AN/INJIL DAN PENGETAHUAN MODERN
 
Mengenai  paralel  Qur-an/Injil,  pertama: perlu diterangkan
bahwa soal-soal dalam Injil yang menimbulkan kritik daripada
segi  Sains  --dan yang telah dibicarakan dalam bagian kedua
daripada buku ini-- tak ada suatu pun  yang  terdapat  dalam
Qur-an.
 
Yesus  (Nabi Isa) merupakan suatu masalah yang sangat sering
disebut dalam Qur-an, umpamanya berita tentang lahirnya
 
Maryam yang diberikan  Tuhan  kepada  bapak  Maryam,  berita
tentang  kelahiran  Isa  yang  ajaib yang disampaikan kepada
Maryam, watak daripada Yesus, Nabi  yang  ditempatkan  dalam
tingkat  pertama,  sifatnya  sebagai  Messia (juru selamat),
wahyu yang ia sampaikan kepada manusia dan berisi  penguatan
serta   perubahan   terhadap   Taurah,   nasehat-nasehatnya,
murid-muridnya, para Rasul,  mukjizat-mukjizat,  kenaikannya
ke  langit  di  samping Tuhan, peranannya dalam hari hukuman
dan lain-lain.
 
Surat 3 dan Surat 19 (yang  dinamakan  surat  Maryam  memuat
ayat-ayat  panjang  tentang keluarga Nabi Isa. Ayat-ayat itu
menceritakan  kelahiran  ibunya,  Maryam,   masa   remajanya
Maryam,  serta diberitahukannya tentang kelahiran Yesus yang
ajaib. Yesus  selalu  disebut:  Isa  anak  Maryam.  Silsilah
keturunannya  diberikan  melewati  ibunya; ini adalah logis,
karena Yesus tidak mempunyai bapak biologis. Di sini  Qur-an
berbeda  dengan  Injil  Matius dan Injil Lukas, yang memberi
silsilah keturunan melewati  bapaknya;  seperti  yang  sudah
kita  terangkan  di lain tempat. Keterangan Injil Matius dan
Injil Lukas mengenai silsilah keturunan ini juga berbeda.
 
Dengan  silsilah  keturunan  melewati   ibu,   Yesus   telah
ditempatkan  oleh  Qur-an  dalam garis Nabi Nuh, Ibrahim dan
bapak Maryam sendiri (dalam Qur-an, namanya Imran).
 
Surat 3 ayat 33 dan 34:
                                              [Tulisan Arab]
 
Artinya: "Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh,
          keluarga Ibrahim dan keluarga Imran melebihi
          segala umat, yaitu satu keturunan yang sebagiannya
          (turunan) dari yang lain. Dan Allah Maha Mendengar
          dan Maha Mengetahui."
 
Dengan begitu maka Yesus adalah keturunan Nuh dan Adam, dari
segi  ibunya,  Maryam.  Bapa Maryam adalah Imran. Kekeliruan
nama-nama mengenai silsilah keturunan  Yesus  yang  terdapat
dalam  Injil,  kemustahilan  silsilah  keturunan Yesus dalam
Perjanjian Lama mengenai Ibrahim, yaitu hal yang sudah  kita
bicarakan  dalam  bagian pertama dan kedua daripada buku ini
tidak terdapat dalam Qur-an.
 
Saya  menyebutkan  hal-hal  tersebut  terdorong  oleh  sikap
obyektif.  Sikap obyektif ini penting sekali kita perhatikan
untuk menghadapi dakwaan-dakwaan yang tidak mempunyai  dasar
yang  mengatakan bahwa Muhammad itu adalah pengarang Qur-an,
dan  dia  telah  menjiplak  banyak  daripada   Bibel.   Kita
bertanya:  argumentasi  apa  yang  mendorong  Muhammad untuk
menjiplak  Injil  dalam   silsilah   keturunan   Yesus   dan
memasukkan  dalam  Qur-an  koreksi-koreksi, yang menempatkan
Qur-an di luar kritik Sains modern, padahal teks  Injil  dan
teks   Perjanjian   Lama   tak   dapat  diterima  oleh  ilmu
pengetahuan.
 
PARALEL QUR-AN/PERJANJIAN LAMA DAN PENGETAHUAN MODERN
 
Mengenai  Perjanjian  Lama,  aspek-aspek  tertentu  mengenai
paralel  ini sudah kita bicarakan. Riwayat penciptaan kosmos
menurut Bibel  merupakan  bahan  penyelidikan  kritik  dalam
bagian  yang  membicarakan  Perjanjian  Lama.  Hal yang sama
telah dibicarakan menurut versi Qur-an. Perbandingan  antara
riwayat Injil dan Qur-an sudah dilakukan sehingga kita tidak
perlu mengulanginya.
 
Pengetahuan  sejarah  adalah  sangat  kabur  dan   penemuan-
penemuan  arkeologi  sangat  sedikit  untuk  dijadikan bahan
penyelidikan menurut  pengetahuan  modern  mengenai  sejarah
raja-raja Israil yang disebutkan dalam Qur-an dan Bibel.
 
Adapun tentang Nabi-nabi, kita mungkin  dapat  atau  mungkin
tak  dapat  mencocokkan  problema-problemanya  dengan  Sains
modern.  Hal   ini   tergantung   kepada   keadaan;   apakah
kejadian-kejadian  yang  diriwayatkan dalam Bibel dan Qur-an
itu  terjadi   dalam   suatu   sejarah   yang   meninggalkan
bekas-bekas  yang dapat kita lihat pada waktu-waktu ini atau
tidak.
 
Ada dua hal yang  menjadi  pokok  riwayat  dalam  Bibel  dan
Qur-an. Dua hal tersebut penting dan dapat diselidiki dengan
mempergunakan ilmu pengetahuan sekarang, yaitu  soal  Banjir
Nabi  Nuh  dan  soal  exodus atau keluarnya Bani Israil dari
Mesir di bawah pimpinan Musa.
 
Mengenai Banjir Nabi  Nuh,  oleh  karena  sejarah  peradaban
tidak  meninggalkan  bekas-bekas  yang sesuai dengan riwayat
Bibel; sebaliknya  Sains  modern  tidak  menimbulkan  kritik
terhadap riwayat Qur-an.
 
Mengenai  exodus,  oleh  karena  riwayat  Qur-an dan riwayat
Bibel nampak saling menyempurnakan  dan  karena  pengetahuan
modern  memperkuatkannya  dengan  peninggalan  sejarah  yang
penting.


BIBEL, QUR-AN, dan Sains Modern Dr. Maurice Bucaille   Judul Asli: La Bible Le Coran Et La Science Alih bahasa: Prof. Dr. H.M. Rasyidi Penerbit Bulan Bintang, 1979 Kramat Kwitang I/8 Jakarta

 

Indeks Islam | Indeks Artikel | Tentang Penulis
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

Please direct any suggestion to Media Team