Alam Tumbuhan dan Binatang

Indeks Islam | Indeks Bucaille | Indeks Artikel | Tentang Penulis
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

 

VI. ALAM TUMBUH-TUMBUHAN DAN BINATANG
 
Dalam fasal ini kita kumpulkan  beberapa  ayat  Qur-an  yang
menyebutkan  asal  kehidupan aspek-aspek tertentu dalam alam
tumbuh-turnbuhan serta persoalan-persoalan umum atau  khusus
tentang  alam  binatang.  Dengan mengumpulkan ayat-ayat yang
tersebar di bagian-bagian Qur-an  dalam  satu  pengelompokan
yang  rasionil,  kita  mengharap  dapat  memberikan ide yang
menyeluruh tentang apa yang  disebutkan  oleh  Qur-an  dalam
bermacam-macam soal.
 
Untuk  masalah-masalah  dalam fasal ini dan juga dalam fasal
berikutnya, kita harus sangat teliti dalam menyelidiki  teks
Qur-an,  karena memang terdapat kesulitan yang inheren dalam
mengartikan   kalimat   (vocabulary).    Kesulitan-kesulitan
seperti  itu  hanya  dapat  diatasi setelah kita menyelidiki
hasil-hasil penyelidikan ilmiah mengenai persoalan yang kita
hadapi.  Konfrontasi  dengan Sains modern dalam hal-hal yang
mengenai makhluk hidup yakni tumbuh-tumbuhan, binatang  dan
manusia  adalah  sangat  diperlukan  untuk  mengetahui  arti
beberapa ayat Qur-an yang mengenai soal-soal tersebut.
 
Terdapat  beberapa  terjemahan  beberapa  ayat  Qur-an  yang
dilakukan  oleh  ahli-ahli  sastra  ternyata  dianggap tidak
tepat oleh ahli Sains. Keadaan yang  serupa  dirasakan  juga
terhadap   beberapa  buku  tafsir  yang  pengarangnya  tidak
memiliki pengetahuan Sains yang sangat perlu untuk  memahami
teks Qur-an
 
A. ASAL MULA KEHIDUPAN
 
Soal  ini  selalu  menjadi  perhatian  manusia,  baik  untuk
dirinya   sendiri   maupun   untuk   makhluk-makhluk   hidup
sekelilingnya. Kasus manusia yang  munculnya  di  atas  bumi
serta    caranya   mempunyai   keturunan   merupakan   bahan
perkembangan yang sangat  penting,  akan  dibicarakan  dalam
fasal yang akan datang.
 
Dalam  membicarakan  asal mula kehidupan secara umum, Qur-an
mengambil sikap yang sangat ringkas dan menyebutkannya dalam
ayat yang mengenai proses pembentukan kosmos yang sudah kita
sajikan dan kita jelaskan.
 
Surat 21 ayat 30:
                                              [Tulisan Arab]
 
Artinya: "Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui
          bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu
          adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan
          antara keduanya, dan daripada air Kami jadikan
          segala sesuatu yang hidup."
 
Soal asal kehidupan tidak  menimbulkan  keragu-raguan.  Ayat
tersebut   dapat   berarti   bahwa  tiap-tiap  benda  hidup,
diciptakan dari air sebagai bahan baku, atau tiap-tiap benda
hidup  berasal  dari air. Kedua arti tersebut di atas adalah
sesuai dengan Sains modern yang mengatakan  bahwa  kehidupan
itu  berasal  dari  air,  atau  air itu adalah bahan pertama
untuk membentuk sel hidup. Tanpa air tak akan ada kehidupan.
Jika  seseorang  berbicara  tentang  adanya  kehidupan dalam
suatu planet, lebih dahulu ia  bertanya  apakah  planet  itu
mengandung   air   cukup.  Hasil-hasil  penyelidikan  modern
memungkinkan kita  berfikir  bahwa  benda-benda  hidup  yang
paling  kuno  adalah  termasuk  dalam  alam tumbuh-tumbuhan.
Telah  diketemukan   lumut-lumut   yang   berasal   daripada
tanah-tanah  yang tertua yang diketahui manusia. Unsur-unsur
alam binatang muncul kemudian;  binatang  juga  datang  dari
lautan.
 
Yang  kita  terjemahkan dengan "air" adalah kata bahasa Arab
Maa', yang berarti air  hujan,  air  laut  atau  benda  yang
encer.  Dalam  arti  pertama (air hujan) air merupakan unsur
yang sangat perlu untuk kehidupan tumbuh-tumbuhan.
 
Surat 20 ayat 53:
                                              [Tulisan Arab]
 
 
Artinya: "Dan menurunkan dari langit air hujan, maka Kami
          tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-jenis dan
          tumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam."
          
Ayat  tersebut  merupakan  ayat  yang  untuk  pertama   kali
menyebutkan    adanya:    pasangan-pasangan    dalam    alam
tumbuh-tumbuhan; kita  akan  kembali  membicarakan  hal  ini
nanti.
 
Dalam  arti  kedua,  yakni  Maa'  sebagai  barang cair tanpa
perincian, kata tersebut dipakai  secara  tidak  diterangkan
lebih lanjut untuk menunjukkan dasar adanya semua binatang.
 
Surat 24 ayat 45:
                                              [Tulisan Arab]
 
Artinya: "Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan
          dari air."
 
Nanti akan kita ketahui bahwa kata "Maa'" jika dapat berarti
sperma
 
Dengan begitu maka baik mengenai asal kehidupan pada umunya,
atau unsur yang  menyebabkan  munculnya  tumbuh-tumbuhan  di
atas  bumi  atau asal bibit binatang, semua ayat-ayat Qur-an
yang mengenai asal  kehidupan  adalah  sesuai  dengan  Sains
modern.  Tak ada suatupun yang mendapat tempat dalam Qur-an,
diantara mitos-mitos yang banyak tersiar pada  waktu  Qur-an
diwahyukan.


BIBEL, QUR-AN, dan Sains Modern Dr. Maurice Bucaille   Judul Asli: La Bible Le Coran Et La Science Alih bahasa: Prof. Dr. H.M. Rasyidi Penerbit Bulan Bintang, 1979 Kramat Kwitang I/8 Jakarta

 

Indeks Islam | Indeks Bucaille | Indeks Artikel | Tentang Penulis
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

Please direct any suggestion to Media Team