Islam dalam Lintasan Sejarah
Hamilton Alexander Rosskeen Gibb

Indeks Islam | Indeks Artikel | Tentang Pengarang
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

 

PENGANTAR PENERBITAN 1949

Buku asli tentang Islam dalam seri "Home University Library" adalah karangan Profesor D.S. Margoliouth yang diterbitkan tahun 1911. Setelah jangka waktu 30 tahun, terasa bahwa suatu peninjauan baru tentang pokok ini lebih dibutuhkan daripada penerbitan cetak ulang karangan asli tadi.

Dasar-dasar pendapat dan pertimbangan mau tidak mau mengalami perubahan antara suatu generasi dan generasi selanjutnya. Pertama, dasar-dasar tersebut berubah dalam paham materiil atau ilmiah karena penemuan faktor baru dan tambahan pengertian sebagai akibat perluasan dan pendalaman penyelidikan. Apabila hanya soal-soal di muka yang harus diatasi, naskah tadi cukup diberi beberapa tambahan atau perubahan. Yang terpenting ialah perubahan dalam paham semangat dan alam pikiran. Setiap karya jenis ini tidak hanya membayangkan pengetahuan tentang fakta, tetapi juga pembatasan kecerdasan akal dan perasaan hati suatu zaman, biarpun diusahakan untuk meniadakan segala pra-anggapan dan prasangka. Tidak mungkin suatu generasi dalam dunia kita --yang senantiasa berubah-- melihat soal kehidupan, kemasyarakatan, dan keagamaan, dengan ukuran alam pikiran dan penilaian generasi yang mendahului generasi tadi. Gelombang yang memisahkan pandangan tahun 1911 dari pandangan tahun 1946 ialah suatu gelombang yang tidak ada taranya dalam jangka waktu yang demikian pendek dalam sejarah umat manusia.

Tidak dapat dielakkan bahwa buku ini dengan tujuannya akan penuh dengan serapan cara-cara intelek dan prasangka yang tidak disadari dalam zamannya. Walaupun demikian, pembatasan tersebut akan dapat membedakan buku ini hingga batas tertentu (tidak selamanya untuk keuntungannya) dari jumlah besar buku-buku yang diterbitkan tentang pokok yang sama. Kebanyakan penulis membahas salah satu pokok Islam dari dua sudut yang saling bertentangan, yang masing-masing sudut tidak bebas dari prasangka yang disadari ataupun yang tidak disesuaikan sama sekali dengan iklim pikiran. Golongan pertama mendekati pokok Islam dari sudut pembelaan, sedangkan golongan lain dengan kesombongan dan keangkuhan. Golongan pertama kebanyakan yang beragama Islam berkepentingan membela serta mempertahankan agama dan kebudayaannya terhadap bermacam-macam tuduhan yang telah dilancarkan terhadap Islam, dan mereka menyerang lawan-lawannya. Kesetiaan dan ketulusan hati yang mengilhami buku-buku mereka patut dihargai dan penting pula sebagai dokumen agama. Sukarlah menemui salah seorang diantara penulis golongan pertama itu yang menilai dan membahas soal yang setaraf dengan pikiran zaman sekarang.

Golongan kedua berasal dari orang-orang yang beranggapan bahwa Islam ialah agama yang hina. Jika pandangan ini tumbuh dari keyakinan keagamaan sejati boleh dihormati juga. Demikian halnya dengan karangan-karangan kaum misi. Bersalahkah kita, apabila kita tidak mau mengakui kemajuan besar diantara kaum misi dalam tahun-tahun belakangan ini bahwa mereka telah meninggalkan cara membahas secara kasar dari luar, dan berubah menyelidiki dengan pengertian simpatik sambil menyelami pengalaman ibadat para muslimin. Sekalipun demikian, unsur prasangka masih juga terdapat dalam sikapnya terhadap Islam. Unsur itu tidak dapat diabaikan dalam menilai karangan mereka.

Sia-sia kiranya mengharap salah satu golongan akan senang hati menerima penjelasan yang akhimya tidak dapat melayani kepentingan mereka. Perlu diterangkan di sini bahwa karangan yang disajikan ini dengan sadar telah dipengaruhi oleh dua keyakinan: pertama, Islam ialah suatu pernyataan swasta tentang pikiran dan pengalaman keagamaan yang harus dibahas di dalamnya dengan dasar-dasar dan baku ukurannya sendiri; kedua, karena didalam pelaksanaan tiap agama banyak sedikitnya tidak dapat memenuhi keinginannya yang tertinggi, maka penjelasan seorang penyelidik luar sebenarnya harus lebih menitikberatkan cita-cita yang dicarikan pelaksanaannya daripada kekurangan dan kegagalan sesama manusia.

Untuk membedakan buku ini dalam "Home University Library" dengan buku yang mendahuluinya, sebutan "Dalam Lintasan Sejarah" telah ditambahkan pada judul buku. Dengan perantaraan sejarah, kita mungkin memperoleh pengertian sistem, suatu susunan kepercayaan yang telah lama didirikan, atau menilai soal-soal yang dihadapi Islam sekarang dan kekuatan yang ada untuk memecahkan soal-soal tersebut.

Oxford, Januari 1948

PENGANTAR PENERBITAN KEDUA

Beberapa pasal khusus dalam Bab 5 dan Bab 6 pada penerbitan kedua, telah ditinjau kembali sebagai akibat penyelidikan yang dilakukan baru-baru ini. Kemunculan Pakistan sebagai negara Islam baru memerlukan beberapa perubahan yang kecil-kecil. Selain itu, kepustakaan pun telah diperbaharui.

Dengan demikian, penulis ingin menyatakan terima kasih atas surat-surat yang diterima dari sejumlah kawan muslimin dan bukan muslimin yang berisi pernyataan menyenangkan hati.

Oxford, Oktober 1952

PRAKATA PENERBIT PADA CETAKAN KE-4, 1983

Atas permintaan banyak pihak dengan senang hati kami sampaikan cetakan ke-4 buku ini. Kesempatan yang baik ini kami gunakan pula untuk menerapkan Ejaan Yang Disempurnakan, sambil menyunting bahasanya supaya lebih sesuai dengan perkembangan bahasa nasional kita. Untuk selebihnya cetakan ini sama benar dengan cetakan yang sebelumnya.

Jakarta, Juli 1983
PENERBIT

(sesudah)


Islam dalam Lintasan Sejarah
oleh Sir Hamilton Alexander Rosskeen Gibb
Penerbit Bhratara Karya Aksara - Jakarta 1983


Indeks Islam | Indeks Artikel | Tentang Pengarang
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

Please direct any suggestion to Media Team