Mengapa Kami Memilih Islam

 

Indeks Islam | Indeks Artikel


ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

Devil Warrington Fry (Australia)

Islam telah masuk ke dalam jiwa saya seperti cemerlangnya musim semi yang telah memecah kegelapan musim dingin. Islam telah menghangatkan jiwa saya dan telah menutupi badan saya dengan ajaran-ajarannya yang indah cemerlang. Alangkah jelas dan segarnya ajaran-ajaran Islam itu, dan alangkah logisnya kalimat "Tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Utusan Allah."

Mungkinkah ada yang lebih tinggi dan lebih bersih dan suci dari itu? Nonsens dengan ajaran kepercayaan: "Tuhan Bapak, Tuhan Anak dan Ruhul-Kudus" yang telah merajai hati orang, tapi tidak bisa diterima oleh akal yang sehat.

Islam cocok sepenuhnya dengan jiwa abad modem dan bisa dipraktekkan di dunia sekarang. Ambillah saja misalnya ajaran "persamaan antara manusia" yang merupakan ajaran yang digembar-gemborkan oleh gereja-gereja Kristen sendiri. Akan tetapi teori ini tidak ada dalam praktek mereka. Sebab Paus, para archbishop, bishop dan lain-lain selalu berusaha untuk memusatkan segala kekuasaan mereka dengan mengatas-namakan Tuhan.

Alangkah bedanya hai itu dengan Islam dengan ajaran-ajarannya yang benar yang diwahyukan Allah s.w.t. kepada Muhammad s.a.w.:

Hai sekalian orang yang beriman! Nafkahkanlah sebagian yang baik dari yang kamu usahakan dan dari yang Aku tumbuhkan buat kamu di bumi. Dan janganlah kamu memilih dari padanya yang buruk untuk kamu nafkahkan, pada hal kamu sendiri tidak akan mau menerimanya kecuali dengan memicingkan mata terhadapnya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah itu Maha Kaya dan Maha Terpuji. -- Al-Baqarah 267.


(sebelum, sesudah)


Mengapa Kami Memilih Islam
Oleh Rabithah Alam Islamy Mekah
Alih bahasa: Bachtiar Affandie
Cetakan Ketiga 1981
Penerbit: PT. Alma'arif, Bandung

Indeks Islam | Indeks Artikel
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

Please direct any suggestion to Media Team