Fatwa-fatwa Kontemporer

Indeks Islam | Indeks Qardhawi | Indeks Artikel | Tentang Pengarang
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

 

HAK DAN KEWAJIBAN KELUARGA SI SAKIT DAN TEMAN-TEMANNYA (21/25)
Dr. Yusuf Qardhawi
 
Berbaik Sangka kepada Allah Ta'ala
 
Disukai  bagi  si sakit --khususnya bagi yang telah kedatangan
tanda-tanda  mendekati  kematian--  untuk  berprasangka   baik
kepada  Allah Ta'ala. Dalam arti, pengharapannya kepada rahmat
Allah  melebihi  perasaan  takutnya  kepada  azab-Nya,  selalu
mengingat    betapa    besar   kemurahan-Nya,   betapa   indah
pengampunan-Nya,  betapa  luas  rahmat-Nya,  betapa   sempurna
karunia-Nya,   dikedepankan-Nya  kebaikan  dan  kebajikan-Nya,
membayangkan apa yang dijanjikan-Nya kepada  ahli  tauhid  dan
rahmat  yang  disediakan-Nya  untuk  mereka  pada hari kiamat.
Jabir meriwayatkan dari Nabi saw. bahwa beliau bersabda:
 
    "Jangan sekali-kali salah seorang diantara kamu
    meninggal dunia melainkan dalam keadaan dia berbaik
    sangka kepada Allah Ta'ala."90
 
Hal ini diperkuat oleh  hadits  qudsi  yang  telah  disepakati
kesahihannya, bahwa Allah berfirman:
 
    "Aku menuruti persangkaan hamba-Ku kepada-Ku."91
 
Ibnu Abbas berkata, "Apabila Anda melihat seseorang kedatangan
tanda-tanda kematian maka gembirakanlah dia agar dia menghadap
kepada Allah dengan berbaik  sangka  kepada-Nya;  dan  apabila
Anda   lihat   orang   yang   hidup   --yakni   sehat--   maka
takut-takutilah dia akan Tuhannya Azza wa Jalla."
 
Mu'tamir bin Sulaiman berkata, "Ketika akan  meninggal  dunia,
ayah  berkata  kepadaku,  'Wahai  Mu'tamir, bicaralah kepadaku
tentang rukhshah-rukhshah  (kemurahan-kemurahan),  supaya  aku
menghadap Allah Ta'ala dengan berbaik sangka kepada-Nya."92
 
Imam  Nawawi  berkata,  "Orang yang sedang menunggu orang yang
akan meninggal dunia disukai membangkitkan  harapannya  kepada
rahmat  Allah,  menganjurkannya  untuk  berbaik  sangka kepada
Allah,  mengingatkannya  dengan  ayat-ayat  dan  hadits-hadits
mengenai  pengharapan  dan  ditimbulkan  semangatnya. Petunjuk
mengenai apa yang saya  sebutkan  ini  banyak  terdapat  dalam
hadits-hadits  sahih,  diantaranya  sejumlah  hadits yang saya
sebutkan dalam "Kitab al-Jana'iz" dari  kitab  al-Adzkar.  Hal
ini  juga  dilakukan oleh Ibnu Abbas terhadap Umar bin Khattab
r.a.  ketika  menghadapi  maut,  juga  dilakukan  Ibnu   Abbas
terhadap  Aisyah,  dan  dilakukan  pula  oleh Ibnu Amr bin Ash
terhadap ayahnya. Semua ini tersebut dalam hadits dan  riwayat
yang sahih."93
 
(Bagian: 01, 02, 03, 03a, 04, 05, 06, 07, 08, 09, 10, 11, 12,
     13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 21a, 22, 23, 24, 25)
 
-----------------------
Fatwa-fatwa Kontemporer
Dr. Yusuf Qardhawi
Gema Insani Press
Jln. Kalibata Utara II No. 84 Jakarta 12740
Telp. (021) 7984391-7984392-7988593
Fax. (021) 7984388
ISBN 979-561-276-X
 

Indeks Islam | Indeks Qardhawi | Indeks Artikel | Tentang Pengarang
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

Please direct any suggestion to Media Team