101 Tanya-Jawab Tentang Kitab Suci

oleh Raymond E. Brown, S.S.

Indeks Kristiani | Indeks Artikel | Tentang Penulis
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

 

67. Saya tidak mengerti. Pastor mengatakan, bahwa dalam
    doktrin Katolik Maria tetap perawan tetapi dikatakan
    juga bahwa Perjanjian Baru berbicara mengenai 'saudara
    lelaki dan perempuan' Yesus. Mengapa Perjanjian Baru
    menyebut mereka demikian?
 
JAWABAN RAYMOND E. BROWN, S.S.: Anda menanyakan masalah yang
rumit,   maka   jawaban   saya  juga  akan  rumit.  Meskipun
Perjanjian Baru  menggunakan  istilah  'saudara  lelaki  dan
perempuan'  Yesus, namun tak pernah secara jelas menyatakan,
bahwa   mereka   itu   anak-anak   Maria.   Memang    benar,
saudara-saudara  lelaki  sering  dihubungkan  dengan  Maria,
(lih. Mrk 3:32; 6:3; Yoh 2:12;  Kisah  1:14).  Hubungan  itu
ditambah  dengan  penggunaan  kata Yunani yang biasa berarti
saudara sekandung, sangat mungkin membawa kepada kesimpulan,
bahwa  mereka  adalah  anak-anak Maria, seandainya tidak ada
bukti yang sebaliknya.
 
Dalam  Perjanjian  Baru  hanya  ada   bukti   lemah,   bahwa
'saudara-saudara'  itu  bukan saudara sekandung. Pada adegan
penyaliban, Mrk 15:40 dan Mat 27:56  disebutkan,  bahwa  ada
seorang  wanita  yang  melihat  dari  kejauhan,  dan disebut
sebagai 'Maria ibu Yakobus muda dan  Yoses.'  Nama-nama  itu
sama  dengan  nama-nama  kedua saudara Yesus. Tetapi di sini
terlihat bahwa mereka adalah anak seorang wanita  lain  yang
juga bernama Maria ('ibu Yakobus muda dan Yoses' pasti bukan
kebiasaan Mrk dan Mat menyebut Maria ibu Yesus).  Keterangan
ini  bisa  meneguhkan tradisi sesudah Alkitab, misalnya dari
Proto Injil Yakobus, yang mengakui bahwa 'saudara lelaki dan
perempuan' tidak berarti anak Perawan Maria.
 
Mengapa memakai istilah 'saudara lelaki dan perempuan'? Saya
sudah mengatakan, bahwa biasanya  kata-kata  Yunani  mengacu
kepada  saudara  lelaki  dan  perempuan tiri atau sekandung.
Kalau toh ada  alasan  untuk  mencurigai  bahwa  mereka  itu
bukanlah  saudara lelaki dan perempuan sekandung, kita dapat
mencari penyelesaian pada terminologi Semit yang kiranya ada
di bawah ungkapan Yunani itu. Di satu pihak, walaupun bahasa
Yunani mempunyai ungkapan untuk saudara sepupu, saudara tiri
dan  lain-lain,  namun  istilah  Yunani yang digunakan dalam
Injil mungkin sudah dipengaruhi oleh sebutan keluarga Yesus,
yang  diungkapkan dalam bahasa Arami atau Ibrani, oleh orang
Kristen perdana. Di pihak lain, berbeda dengan bahasaYunani,
bahasa  Semit  di  zaman Yesus tidak memiliki kosa kata yang
khusus, untuk mengungkapkan  hubungan  keluarga  yang  cukup
jauh.  Ungkapan mereka mencerminkan latar belakang kesukuan,
di mana anggota-anggota dari suku yang  sama,  kelompok  dan
famili  dianggap sebagai saudara lelaki dan perempuan, entah
sejauh mana relasi mereka sebenarnya. Contoh tentang hal ini
dapat  dilihat  dalam  Kej  13:8. 'Saudara lelaki' digunakan
untuk menyebut hubungan  antara  Lot  dan  Abraham,  padahal
sebenarnya   Lot   adalah   keponakan  Abraham.  Berdasarkan
kenyataan ini orang berpendapat, bahwa mereka  yang  disebut
'saudara   lelaki  dan  perempuan'  Yesus,  disebut  menurut
ungkapan  kesukuan  Semit  yang  longgar  ini.  Kenyataannya
mereka adalah keluarga jauh, artinya pasti bukan anak Maria.
 
----------------------------------
101 Tanya-Jawab Tentang Kitab Suci
Raymond E. Brown, S.S.
Cetakan kedua: 1995
Penerbit Kanisius
Jln. Cempaka 9, Deresan, Yogyakarta 55281
Telp.(0274) 588783, 565996, Fax.(0274) 563349
Kotak Pos 1125/Yk, Yogyakarta 55011
 
ISBN 979-497-261-4

Indeks Kristiani | Indeks Artikel | Tentang Penulis
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

Please direct any suggestion to Media Team