101 Tanya-Jawab Tentang Kitab Suci

oleh Raymond E. Brown, S.S.

Indeks Kristiani | Indeks Artikel | Tentang Penulis
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

 

87. Apa yang menyebabkan perpisahan antara orang
    Kristen dan orang Yahudi?
 
JAWABAN RAYMOND E. BROWN, S.S.: Ini  bukan  pertanyaan  yang
mudah  untuk  dijawab.  Sebagian  karena  kita  hanya  dapat
mengetahui dari satu pihak saja. Tidak  ada  tulisan-tulisan
Yahudi  yang  berasal  dari  masa  Yesus,  yang membicarakan
reaksi orang Yahudi yang tidak percaya terhadap mereka  yang
percaya  kepada  Yesus. Bahkan acuan-acuan Yahudi yang lebih
muda, yang mungkin berasal dari abad kedua atau  ketiga  pun
hanya  memberi  petunjuk  yang tidak langsung dan agak gelap
sehubungan dengan masalah ini.  Kalau  kita  kaji  referensi
Kristen  yang  ada,  jawaban  yang  dapat  diberikan sebagai
berikut: perpisahan orang Kristen dan Yudaisme terjadi dalam
beberapa  bidang,  pada waktu yang berlainan, dengan tekanan
dan alasan yang berbeda-beda.
 
Salah satu faktor yang pasti  ikut  mempengaruhi  perpisahan
itu  adalah jumlah orang Kristen kafir yang bercampur dengan
orang Kristen Yahudi di daerah  tertentu.  Sinagoga-sinagoga
yang  sebagian  besar  jemaatnya  orang  Yahudi  yang  tidak
percaya kepada Yesus, akan mengalami banyak kesulitan  kalau
mereka  berada  di  tengah  orang kafir, yang merasa menjadi
bagian dari Israel karena percaya  kepada  Yesus.  Di  suatu
saat  dan  tempat,  seluruh sinagoga Yahudi barangkali sudah
percaya kepada Yesus, atau mereka yang menjadi Kristen telah
mendirikan  tempat ibadat sendiri. Tempat-tempat ibadat yang
bukan Kristen mungkin  tidak  merasa  tersaingi  atau  harus
mengambil  tindakan  terhadap  rumah ibadat Kristen itu. Itu
dapat berarti bahwa  tempat  ibadat  Kristen  merasa  secara
resmi   tidak  ditolak  oleh  Yudaisme  untuk  jangka  waktu
tertentu.
 
Intensitas  pewartaan  proselitisasi  Injil  juga  merupakan
salah  satu  faktor  yang  menyebabkan perpisahan itu. Kalau
orang-orang Yahudi yang percaya kepada Yesus dengan  agresif
terus  mempengaruhi  mereka  yang  belum percaya, pasti akan
terjadi perpisahan dalam suatu rumah  ibadat;  bahkan  tidak
mustahil membawa perpecahan dan pengusiran. Faktor lain lagi
yang juga mempercepat perpisahan antara mereka  adalah  cara
orang Kristen mengekspresikan keyakinan mereka pada Kristus,
yaitu dengan bahasa  Kristologi  mereka.  Kalau  saya  boleh
menginterpretasikan Yoh 20:28, disana orang Kristen mengakui
Yesus sebagai Tuhan, tampak bahwa para penguasa rumah ibadat
sejak  awal  bereaksi  keras  terhadap  orang-orang Kristen.
Gereja Yohanes memang agresif  dalam  berargumentasi  dengan
orang  Yahudi,  dan  mereka  dianggap mempertuhankan manusia
biasa (Yoh 5:18; 10:33).  Karena  Yudaisme  bukanlah  religi
yang  mempunyai  kepercayaan kuat, pasti mereka dengan mudah
menerima pengunjung rumah  ibadat  yang  memuja  dua  Tuhan.
Dengan   mengakui  "sabda"  sebagai  Tuhan,  Gereja  Yohanes
seakan-akan mewartakan dua Tuhan.
 
Pasti masih ada faktor lain yang menyebabkan perpisahan itu.
Namun  yang  saya sebut di atas tentu mempercepat perpisahan
antara orang Kristen dan orang  Yahudi,  bahkan  menyebabkan
pengusiran  (Yoh  9:22.  34;  16:2).  Di  tempat-tempat lain
mungkin keadaannya  jauh  lebih  baik.  Orang-orang  Kristen
masih  diperkenankan  mengikuti  kebaktian  di  rumah ibadat
tanpa mengalami konflik  yang  berarti.  Mulai  tahun  50-an
sampai   sekitar   tahun   125-150,  proses  perpisahan  itu
berlangsung   terus,   hingga   akhirnya   menurut    mereka
masing-masing,   baik  orang  Kristen  maupun  orang  Yahudi
kelihatan menganut agama yang berbeda.
 
----------------------------------
101 Tanya-Jawab Tentang Kitab Suci
Raymond E. Brown, S.S.
Cetakan kedua: 1995
Penerbit Kanisius
Jln. Cempaka 9, Deresan, Yogyakarta 55281
Telp.(0274) 588783, 565996, Fax.(0274) 563349
Kotak Pos 1125/Yk, Yogyakarta 55011
 
ISBN 979-497-261-4

Indeks Kristiani | Indeks Artikel | Tentang Penulis
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

Please direct any suggestion to Media Team