Daging Zen Tulang Zen

oleh Paul Reps

Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis


ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

 

Kepatuhan

Khotbah dari Bankei, seorang guru, dihadiri tidak hanya oleh pengikut Zen tetapi oleh seluruh lapisan masyarakat dari semua sekte. Beliau tidak pernah mengutip sutra, maupun menjelaskan tentang makalah ilmiah. Sebaliknya, kata-kata yang ia ucapkan bersumber langsung dari hatinya menuju ke hati para pendengarnya.

Di antara para pendengarnya ada para pengikut yang marah terhadap seorang pendeta sekte Nicheren, oleh karena itu mereka pergi mendengarkan ajaran Zen. Pendeta Nicheren yang egois itu mendatangi vihara dan berniat untuk berdebat dengan Bankei.

"Hai , guru Zen!" ia berteriak, "Tunggu dulu. Barangsiapa pun yang menghormatimu akan mematuhi apa yang kamu katakan, tetapi seorang seperti saya tidak akan menghormatimu. Bisakah kamu membuat patuh terhadapmu?"

"Datanglah ke sini dan saya akan menunjukkannya kepada anda," kata Bankei.

Dengan sombongnya pendeta itu mendesak kerumunan massa dan mendekati guru Zen.

Bankei tersenyum, "Datanglah ke sebelah kiri saya."

Pendeta itu menurut.

"Tidak," kata Bankei, "Kita akan bisa berbicara dengan lebih baik jika anda berada di sisi kanan saya. Pindahlah."

Pendeta itu dengan angkuhnya berpindah ke sebelah kanan.

"Anda lihat sendiri," Bankei mengatakan, "Anda mematuhi ucapan saya dan saya kira anda adalah seorang yang sangat baik. Sekarang, duduk dan dengarkanlah."


Daging ZEN Tulang ZEN
Bunga Rampai Karya Tulis Pra-Zen dan Zen
Dikumpulkan oleh: Paul Reps
Edisi Keenam Oktober 1996
Yayasan Penerbit Karaniya
Anggota IKAPI, Kotakpos 1409 Bandung 40001

 

Indeks Islam | Indeks Sufi | Indeks Artikel | Tentang Penulis
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

Please direct any suggestion to Media Team