Permasalahan pelestarian rawa di pelbagai negara

dikumpulkan dari berbagai sumber
untuk mempercepat penyebaran informasi secara efisien
dan menambah percepatan kemajuan Indonesia tercinta ...

Anggota Serikat Tani Dikeroyok - Jasad Korban Ditemukan di Rawa

Kompas, Senin, 3 Maret 2015, halaman 15.

JAMBI, KOMPAS - Indra, anggota Serikat Petani Tebo, Provinsi Jambi, ditemukan tewas setelah 16 jam hilang. Indra diduga diculik dan dikeroyok oleh tim keamanan kontrak PT Wira Karya Sakti, anak perusahaan Sinarmas Forestry, Sabtu (28/2).

Hingga kemarin, polisi belum membekuk para pelaku pengeroyokan. "Para pelaku masih kami cari. Mereka melarikan diri," ujar Ajun Komisaris Besar Almansyah, Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jambi. Polisi sudah berkoordinasi dengan perusahaan untuk menindaklanjuti kasus ini. Aktivis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jambi, Nick Karim, mengungkapkan, dirinya sedang berkendara bersama Indra (24), anggota serikat petani yang ikut dalam acara panen raya padi di daerah itu, pada hari Jumat. Saat melintasi pos pengamanan perusahaan di Pos Kembar 803, Simpang Koridor Wira Karya Sakti (WKS), kendaraan mereka dihentikan sejumlah orang sekitar pukul 17.00.

Dua dari tujuh petugas unit keamanan di pos itu melayangkan sejumlah pertanyaan terkait maksud kedatangan Nick dan Indra. Keduanya menjelaskan bahwa mereka bermaksud menuju lokasi panen. Namun, diantara kedua belah pihak diduga terjadi kesalahpahaman. Tiba-tiba petugas keamanan perusahaan itu mengeroyok Indra.

Nick melarikan diri. "Saya lari. Kebetulan ada kendaraan melintas, saya langsung masuk untuk meminta pertolongan," kata Nick.

Tak lama kemudian, massa petani mendatangi pos pengamanan. Namun, mereka tidak menemukan Indra dan petugas keamanan PT WKS.

Sekitar 16 jam kemudian, tubuh Indra ditemukan warga dalam kondisi tak bernyawa di rawa, Sabtu sekitar pukul 10.00. Kondisi tubuh Indra penuh luka akibat tusukan benda tajam. Wajahnyapun lebam. Mulutnya disekap selembar baju.

Nick mendesak polisi segera mengusut kasus yang merupakan bentuk pelanggaran hak asasi manusia itu. "Ini pengeroyokan dan penculikan hingga menewaskan Indra. Pelaku harus segera diproses hukum," ujarnya.

Taufik Qurochman dari bagian Humas PT WKS menyesalkan terjadinya kesalahpahaman antara petani dan petugas keamanan yang berujung pada kekerasan fisik. "Kami turut berduka sedalam-dalamnya kepada keluarga korban dan mengecam terjadinya kekerasan fisik itu," ujarnya.

Dia mengatakan, tujuh petugas keamanan di pos itu merupakan pekerja PT Manggala Cipta Persada yang dikontrak untuk menjaga keamanan di PT WKS. Mereka adalah Asmadi, Febrian, Ayatullah, M. Ridho, Zaidan, Depsa, dan Jimmi.

Menurut Taufik, PT WKS tidak melarang petani bertani dan memanen padi di sekitar konsesi perusahaan. Pihaknya bahkan siap membuka akses bagi masyarakat melewati pintu pos untuk menuju lokasi panen. (ITA)


Pengelola Padepokan Daring
Ir. Djoko Luknanto, M.Sc., Ph.D.


Facebook - PerkuliahanTweeter - Djoko LuknantoLinkedin - Djoko LuknantoFacebook - Djoko Luknanto
(Djoko Luknanto, Jack la Motta, Luke Skywalker)
(Alamat situs ini: http://luk.staff.ugm.ac.id/rawa/, http://luk.tsipil.ugm.ac.id/rawa/)

Pensiunan Peneliti Sumberdaya Air
di Laboratorium Hidraulika
Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Fakultas Teknik
Universitas Gadjah Mada
alamat:
Jln. Grafika 2, Yogyakarta 55281, INDONESIA
Tel: +62 (274)-545675, 519788, Fax: +62 (274)-545676, 519788