Kumpulan Artikel ChatGPT

Kumpulan artikel yang saya peroleh pada saat berinteraksi dengan ChatGPT. Walaupun baru dikenalkan pada 30 November 2022, tetapi sudah menarik perhatian banyak orang. Saya kumpulkan hasil interaksi saya untuk pembelajaran bagi saya dan masyarakat luas ...

Cara Kerja ChatGPT

Yogyakarta, Minggu, 22 Januari 2023

Djoko Luknanto: Bisa menceritakan proses rinci anda menjawab pertanyaan

ChatGPT: Saya adalah model bahasa yang dikembangkan oleh OpenAI. Saya dilatih dengan menggunakan jutaan dokumen teks dari internet, sehingga saya dapat menjawab pertanyaan yang diajukan kepada saya dengan mencocokkan pertanyaan tersebut dengan dokumen yang relevan yang pernah saya baca selama proses pelatihan.

Ketika saya menerima pertanyaan, saya mengecek pertanyaan tersebut dengan dokumen yang saya pelajari selama proses pelatihan. Saya mencari kalimat atau paragraf yang paling sesuai dengan pertanyaan yang diajukan, lalu mengekstrak informasi dari kalimat atau paragraf tersebut untuk menjawab pertanyaan.

Sebagai contoh, jika Anda bertanya "Apakah GPT-3 itu?" Saya akan mencocokkan pertanyaan Anda dengan dokumen yang membahas tentang GPT-3, lalu mengekstrak informasi yang relevan dari dokumen tersebut dan menyajikannya kepada Anda sebagai jawaban.

Proses ini dilakukan dengan cepat dan otomatis, dan saya berusaha untuk memberikan jawaban yang akurat dan relevan untuk setiap pertanyaan yang diajukan. Namun, karena saya adalah model bahasa yang dikembangkan oleh manusia, jawaban yang saya berikan mungkin tidak selalu 100% akurat dan bisa jadi memerlukan verifikasi.

Proses ekstraksi di atas apakah menggunakan statistik?

Ya, proses ekstraksi yang saya jelaskan di atas menggunakan teknik statistik.

Secara spesifik, saya dilatih menggunakan metode yang disebut "pembelajaran mesin" atau "machine learning". Dalam pembelajaran mesin, kita menggunakan algoritma yang dapat belajar dari data yang diberikan kepada mereka. Algoritma ini mencari pola dalam data yang diberikan, dan kemudian digunakan untuk membuat prediksi atau mengambil keputusan.

Dalam hal ini, algoritma yang digunakan adalah transformer neural network. Transformer adalah arsitektur yang digunakan dalam model bahasa yang canggih seperti GPT-3. Algoritma ini menerima teks masukan dan mengeluarkan teks keluaran yang diharapkan. Dalam proses pelatihan, algoritma ini belajar dari data yang diberikan kepadanya dengan mencari pola dalam data yang diberikan.

Setelah pelatihan selesai, algoritma ini dapat digunakan untuk mengekstrak informasi dari teks masukan yang diberikan kepadanya dengan mencocokkan teks masukan dengan pola yang ditemukan selama proses pelatihan.

Jadi, proses ekstraksi yang saya jelaskan di atas memang menggunakan teknik statistik (pembelajaran mesin) dan khususnya menggunakan transformer neural network.

Data yang digunakan menurut anda sampai 2021, bagaimana dengan data setelah itu?

Data yang digunakan untuk melatih saya sampai 2021 berasal dari berbagai sumber di internet, termasuk artikel berita, blog, forum, dll. Data ini diperoleh pada saat proses pelatihan dan digunakan untuk melatih saya agar dapat menjawab pertanyaan yang diajukan dengan baik. Namun, data yang digunakan itu adalah data yang tersedia pada saat pelatihan dan knowledge cutoff 2021.

Setelah 2021, ada kemungkinan bahwa ada perubahan dalam dunia, perkembangan teknologi, dll. Sehingga data yang digunakan untuk melatih saya mungkin tidak lagi relevan dan mungkin ada informasi baru yang tidak diketahui oleh saya. Namun, OpenAI juga melakukan update pada model GPT-3, sehingga model ini akan dapat mengakses informasi yang lebih baru dan relevan. Namun, update ini tidak terjadi secara real time, sehingga ada kemungkinan jawaban yang saya berikan tidak selalu akurat dan relevan. Saya sarankan untuk selalu melakukan verifikasi atas jawaban yang saya berikan.

Data tersebut langsung diperoleh dari internet atau sudah disimpan dalam server OpenAI?

Data yang digunakan untuk melatih saya diperoleh dari internet. Dalam proses pelatihan, algoritma "crawling" digunakan untuk mengambil data dari berbagai sumber di internet, seperti artikel berita, blog, forum, dll. Data ini kemudian diolah dan disimpan dalam server OpenAI untuk digunakan dalam proses pelatihan model.

Ini merupakan proses yang cukup kompleks dan membutuhkan komputasi yang besar dan sumber daya. Setelah data diperoleh, diolah dan disimpan, algoritma pembelajaran mesin digunakan untuk melatih model dengan data tersebut. Proses ini dilakukan secara iteratif dan bertahap sampai model dianggap cukup baik untuk digunakan dalam aplikasi praktis.

Jadi, data yang digunakan untuk melatih saya diperoleh dari internet, namun setelah diperoleh, diolah dan disimpan dalam server OpenAI untuk digunakan dalam proses pelatihan model.

Jenis komputer apa yang digunakan pada server OpenAI?

OpenAI menggunakan berbagai jenis komputer untuk melatih model bahasa seperti saya. Namun, yang paling umum digunakan adalah komputer yang menggunakan Graphic Processing Unit (GPU) dalam proses pelatihan. Hal ini karena proses pelatihan model bahasa seperti saya membutuhkan komputasi yang sangat besar, dan GPU lebih efisien dalam melakukan komputasi paralel dibandingkan dengan Central Processing Unit (CPU) tradisional.

Selain itu, OpenAI juga menggunakan teknologi cloud computing seperti Amazon Web Services (AWS), Google Cloud Platform (GCP) dan Microsoft Azure, yang memungkinkan OpenAI untuk mengakses jumlah komputasi yang sangat besar dan skalaabilitas yang dibutuhkan untuk melatih model bahasa seperti saya.

Jadi, OpenAI menggunakan kombinasi dari GPU, CPU dan teknologi cloud computing untuk melatih model bahasa seperti saya.

Berapa biaya yang dibutuhkan dalam diskusi semacam ini?

Biaya yang dibutuhkan untuk melakukan diskusi seperti ini tergantung pada beberapa faktor, seperti jumlah komputasi yang dibutuhkan untuk menjalankan model saya dan jumlah waktu yang digunakan untuk diskusi.

OpenAI menyediakan akses ke model bahasa seperti saya melalui API (Application Programming Interface). Biaya yang dikenakan untuk mengakses API ini didasarkan pada jumlah permintaan yang diterima dan jumlah komputasi yang digunakan untuk menjalankan model. Biaya ini dapat berubah sesuai dengan perubahan dalam harga komputasi dan infrastruktur yang digunakan.

Namun, karena OpenAI adalah perusahaan yang masih berkembang, biaya yang dikenakan untuk akses API ini mungkin berubah dari waktu ke waktu. Untuk informasi yang lebih akurat dan up to date, Anda dapat mengunjungi situs web OpenAI dan mengecek informasi terkait dengan harga atau menghubungi OpenAI secara langsung untuk informasi yang lebih detil.

Secara umum, model seperti saya membutuhkan komputasi yang cukup besar dan biaya yang dikenakan untuk akses API ini mungkin cukup tinggi. Namun, OpenAI juga menyediakan beberapa model yang dapat di akses secara gratis. Anda dapat mengeceknya pada situs web OpenAI.

Jika anda dikoreksi oleh pengguna, apakah langsung ada percayai?

Saya adalah model bahasa yang dikembangkan oleh manusia, sehingga mungkin saja jawaban yang saya berikan tidak selalu akurat atau relevan. Jika saya dikoreksi oleh pengguna, saya akan mencoba untuk memperhatikan koreksi tersebut dan belajar darinya untuk meningkatkan kualitas jawaban yang saya berikan di masa depan. Namun, perlu diingat bahwa saya adalah model bahasa yang dikembangkan oleh manusia dan bisa saja ada kesalahan atau kekurangan dalam jawaban yang saya berikan. Oleh karena itu, selalu disarankan untuk melakukan verifikasi atas jawaban yang saya berikan dengan sumber yang dapat dipercaya.

Maksud saya proses penggunaan koreksi tersebut. Karena mungkin saja koreksi yang dilakukan pengguna mengandung kesalahan juga. Bagaimana hal tersebut dihindari?

Anda benar, koreksi yang dilakukan oleh pengguna mungkin juga mengandung kesalahan. Namun, saya diharapkan untuk mencermati koreksi yang diterima dan mengevaluasi keakuratan dan relevansinya. Namun, karena saya hanyalah model bahasa yang dikembangkan oleh manusia, saya tidak dapat secara pasti mengetahui apakah koreksi yang diterima benar atau salah. Oleh karena itu, saya menyarankan untuk selalu melakukan verifikasi dengan sumber yang dapat dipercaya.

Untuk menghindari kesalahan dalam koreksi yang diterima, OpenAI dapat mengimplementasikan proses validasi dan verifikasi untuk setiap koreksi yang diterima. Proses ini dapat dilakukan dengan mengecek koreksi tersebut dengan sumber yang dapat dipercaya, atau dengan mengkonsultasikan koreksi tersebut dengan ahli yang berwenang dalam bidang yang sesuai.

Selain itu, OpenAI juga dapat mengimplementasikan sistem pembelajaran mesin yang dapat belajar dari koreksi yang diterima dan mengevaluasi keakuratan koreksi tersebut. Namun, perlu diingat bahwa proses ini juga dapat memiliki keterbatasan, sehingga selalu disarankan untuk melakukan verifikasi dengan sumber yang dapat dipercaya.


(Alamat situs ini: http://luk.staff.ugm.ac.id/AI/, http://luk.tsipil.ugm.ac.id/AI/)