... apa yang saya pikirkan untuk Indonesia tercinta ...


Perlukah Bank Soal?

Yogyakarta, Rabu 25 Juli 2012

Jika perguruan tinggi mampu membuat bank soal yang komprehensif. Peserta didik sangat terbantu!

Untuk mengembangkan bank soal bukan perkara mudah, walaupun kompetensi dosennya memadai, namun tanpa usaha yang bersungguh-sungguh, bank soal menjadi kurang berguna atau bahkan menjebak mahasiswa untuk menghafalkan soal-soal, tanpa memahami permasalahan besarnya.

Ini bukan tugas yang mudah!

Di dunia teknik terdapat guyonan baik di kalangan dosen maupun mahasiswa, kadang soal ujian tidak bisa dikerjakan dengan benar karena soalnya memang keliru atau data yang diberikan tidak memadai untuk menyelesaikan permasalahan yang ditanyakan. Oleh karena itu untuk soal-soal hitungan, sebelum membuat soal untuk ujian, sebaiknya dosen sudah mempunyai jawabannya. Ini bukan perkara mudah, anda tahu dosen sangat sibuk!:-), sehingga dosen menggunakan soal yang terdahulu kemudian diganti datanya saja! Kadang soal tersebut tidak bisa diselesaikan dengan data yang diberikan.

Ada banyak cara untuk menghindari kejadian di atas. Salah satu cara tersebut sudah sering saya lakukan, namun membutuhkan komitmen dan kemampuan lebih. Komitmen dan kemampuan lebih ini sangat diperlukan terutama jika dukungan dari lembaga sangat minimal.

Biasanya untuk soal-soal hitungan dalam ujian maupun kuis, mahasiswa diharapkan mengetahui konsep penyelesaian permasalahan di lapangan, oleh karena itu mereka harus dipandu bagaimana menghitung secara efisien. Agar hitungan efisien, maka sebagai dosen saya sudah mencobanya dengan menggunakan spreadsheet. Dengan menggunakan spreadsheet hitungan dapat dilakukan berulang-ulang dengan teliti, sehingga bisa dilakukan trial-error dalam pembuatan soal, supaya diperoleh soal yang prima.

Tahapan yang saya lakukan dalam proses pembuatan soal ujian/kuis sebagai berikut.

  1. Setiap kali akan ujian, saya membuat jawaban soal dengan menggunakan spreadsheet agar diperoleh jawaban yang paling efisien dengan coba-coba beberapa kali (lihat Gambar 1b, 2b, 3b).
  2. Setelah jawaban kita anggap memadai, maka saya buat soalnya dalam spreadsheet pula (lihat Gambar 1a, 2a, 3a).
  3. Soal ini kita kompilasi kedalam word processor menjadi soal resmi UTS seperti disajikan dalam Gambar 4.

Dengan menggunakan tahapan ini diperoleh keuntungan bahwa (1) bank soal selalu bertambah, dan (2) jawaban sudah tersedia sebelum soal dibuat. Satu-satunya kelemahan adalah dosen pengampu kuliah harus menguasai beberapa perangkat lunak yaitu (1) spreadsheet, (2) pengolah kata, dan (3) pengolah gambar.

Dalam contoh di bawah ini digunakan soal untuk UTS (Ujian Tengah Semester) untuk matakuliah Mekanika Fluida. Ada tiga soal dalam UTS masing-masing untuk topik yang berbeda pula.

Topik hukum Archimedes

Mahasiswa dikenalkan tentang hukum Archimedes dalam aplikasi sederhana dengan pengenalan terhadap kesetimbangan gaya yang sering digunakan dalam bidang ketekniksipilan.


Gambar 1a. Salah satu contoh soal yang dibangkitkan dari jawaban yang telah dibuat terlebih dahulu.


Gambar 1b. Jawaban yang telah diverifikasi kebenarnnya kemudian baru dibuat soalnya.

Topik kesetimbangan benda terapung (metasentrum)

Mahasiswa dikenalkan dengan konsep kesetimbangan benda terapung (misalkan perahu), melalui hitungan tinggi metasentrum sederhana.


Gambar 2a. Salah satu contoh soal yang dibangkitkan dari jawaban yang telah dibuat terlebih dahulu.


Gambar 2b. Jawaban yang telah diverifikasi kebenarnnya kemudian baru dibuat soalnya.

Topik gerak relatif cairan

Mahasiswa dikenalkan dengan konsep gerak zat cair relatif dalam sebuah bejana dengan menggunakan kasus lapangan sederhana berupa kincir air.


Gambar 3a. Salah satu contoh soal yang dibangkitkan dari jawaban yang telah dibuat terlebih dahulu.


Gambar 3b. Jawaban yang telah diverifikasi kebenarnnya kemudian baru dibuat soalnya.

Soal ujian yang dibuat berdasarkan bank soal di atas

Ketiga soal di atas dikompilasi menjadi soal resmi UTS.


Gambar 4. Salah satu contoh soal ujian yang dibangkitkan dari bank soal di atas.


oleh Ir. Djoko Luknanto, M.Sc., Ph.D.
Facebook - PerkuliahanTweeter - Djoko LuknantoLinkedin - Djoko LuknantoFacebook - Djoko Luknanto
(Djoko Luknanto, Jack la Motta, Luke Skywalker)
(Alamat situs ini: http://luk.staff.ugm.ac.id/artikel/, http://luk.tsipil.ugm.ac.id/artikel/)

Peneliti Sumberdaya Air
di Laboratorium Hidraulika
Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan, Fakultas Teknik
Universitas Gadjah Mada
alamat:
Jln. Grafika 2, Yogyakarta 55281, INDONESIA
Tel: +62 (274)-545675, 519788, Fax: +62 (274)-545676, 519788