|
||
kemudian digunakan untuk minta uang |
|
Sudah beberapa kali saya dimintai uang oleh teman karib melalui Facebook. Ternyata akun Facebook-nya di-hack penipu yang kemudian digunakan untuk minta uang kesana-kemari. Ada juga penipu yang membuat akun Facebook baru dengan menggunakan nama dan identitas kepunyaan teman karib kita. Jadi ada banyak kemungkinan dan cara yang akan digunakan oleh penipu. Pokoknya hati-hati:-):-)
Di bawah ini, contoh transkrip pembicaraan antara saya dengan seorang penipu (yang menggunakan akun teman). Pembicaraan ini terjadi pada hari Jumat 14 November, berlangsung cukup lama yaitu dari pukul 17:42 sampai dengan 20:53 wib. Hal ini terjadi karena saya melakukannya sambil santai, di antara beberapa kegiatan sehari-hari, yaitu mengantar kakak saya ke bandara, sholat Maghrib dan Isya, kemudian makan malam. Ternyata rentang waktunya hampir 3 jam, untung besok libur:-)
Pada akhir pembicaraan sepertinya akun yang di-hack langsung dihapus (?) oleh penipu, sehingga sekarang sudah tidak bisa diakses:-) Pembicaraan terakhir tidak terbaca oleh penipu:-)
Buat teman-teman yang lain-lain, hati-hati kalau ada teman karib yang tiba-tiba minta tolong pinjam uang:-) Langsung diabaikan saja, dan si empunya akun Facebook diberitahu. Beres:-) Jika memang teman-teman kelebihan uang dan ingin transfer, nanti saya beri nomor rekening saya saja ... ha ... ha ... ha ... ha:-)
Setelah akun Facebook berhasil diperbaiki oleh pemilik resmi, ternyata message dari penipu menjadi hilang; tidak terbaca lagi di inbox saya.
Baru beberapa jam kemudian, sudah ada yang mencoba menipu lagi. Ini dia:-):-)
Nah, ini ada lagi yang ketiga, baru masuk Sabtu 15 November 2014, malam hari:-) Ta ... ta ... ta ... ta ... ta ... ta:-) Yang ini agak lama juga, karena penipunya ternyata tidak punya kwitansi, jadi harus beli terlebih dahulu. Padahal ngakunya ada di Australia. Mana tahan:-) Rentang waktu penipuan dari pukul 19:01 wib. sampai dengan 21:45 wib. Wah, tambah njelehi, ternyata dia tidak tahu cara menulis kwitansi dengan benar. Capai deh!:-):-)
Pagi ini tadi, Minggu 16 November 2014, saya buka Facebook melalui smartphone, ternyata pada saat membuka message, ikon pada akun Facebook yang habis digunakan untuk menipu menjadi berubah. Di bawah ini, saya sertakan screen captured yang menunjukkan setiap akun Facebook yang sudah pernah digunakan untuk menipu, nama pengguna tidak muncul secara normal seperti yang lain.
Lucu dan bloon juga nih penipu ketiga:-):-) Saya kira sudah berhenti dan akun Facebook-nya sudah berhasil diambil kembali oleh pemilik resminya. Ternyata, sewaktu saya sedang menunggu terapi refleksi, penipunya menghubungi lagi.
Tadinya saya sempat ragu-ragu, jangan-jangan yang ngomong ini pemilik resminya, maka saya hubungi pemilik resminya untuk memastikan bahwa akun resminya masih dibajak. Inilah pembicaran via WhatsApp dengan pemilik resmi.
Ternyata masih penipu yang sama. Halah! Foto profil akun bajakan sudah diganti pula. Apa kubilang, memang niat banget nih orang:-) Ha ... ha ... ha ... ha! Di bawah ini transkrip pembicaraan Minggu 16 November dan Senin 17 November 2014, dengan catatan: teman-teman pembaca tidak usah mengikuti tautan yang saya berikan kepada penipu tersebut di bawah ini:
Kalau kita baca transkrip di atas, kelihatan bahwa penipu tidak mempunyai jalan pikiran yang logis saling terkait; sehingga alasan yang satu dengan yang lain tidak gayut. Namun demikian, si penipu ini memang seperti psikopat, jadi komentar terakhirnya pun masih bisa nyombong dengan bahasa pas-pasan menggunakan istilah TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) seadanya saja, yang kemungkinan besar dia tidak tahu maknanya.
Ini adalah isi tipuan "Cancel Locking" bagian
awal.
Ini adalah isi tipuan "Cancel Locking" bagian
akhir.
Para anggota yang terlibat dalam diskusi penipuan via Facebook, saya sertakan di sini sebagai catatan sejarah sepanjang masa ... ha ... ha ... ha ... ha. Terima kasih kepada Mas Josua. M. Sinambela yang membantu ngerjain penipu ketiga. Enjoy my men:-)
Ternyata ketiga penipu Facebook yang menghubungi saya mempunyai gaya yang berbeda-beda:
Jika anda menjumpai penipuan yang sejenis di Facebook, jika anda membutuhkan, gunakan poster di bawah ini untuk mengingatkan penipu:
Peneliti Sumberdaya Air
di Laboratorium Hidraulika
Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan, Fakultas Teknik
Universitas Gadjah Mada
alamat:
Jln. Grafika 2, Yogyakarta 55281, INDONESIA
Tel: +62 (274)-545675, 519788, Fax: +62 (274)-545676,
519788