|
101 Tips berbasis sains yang dapat menyelamatkan hidup anda |
12. Apakah Middle East Respiratory Syndrome (MERS) itu?Middle East Respiratory Syndrome disebabkan oleh virus MERS-CoV. Penyakit ini pertama kali dilaporkan di negara-negara timur tengah termasuk Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan lain-lain. Orang yang terinfeksi oleh MERS-CoV dapat menderita sindrom gangguan pernapasan akut (acute respiratory distress syndrome/ARDS), sedangkan manifestasi yang paling umum adalah demam dengan tremor, batuk, sesak napas, otot yang sakit, dan gejala gastrointestinal seperti diare, mual, muntah, atau sakit perut. Kasus yang parah ditandai oleh kegagalan pernapasan yang membutuhkan ventilasi mekanis dan perawatan suportif di ICU. Beberapa pasien mengalami kegagalan organ, terutama gagal ginjal dan syok septik (sceptic shock), yang akhirnya menyebabkan kematian. Case Fatality Rate MERS adalah sekitar 40%. Sejak kasus pertama MERS pada bulan September 2012 hingga Mei 2015, kasus MERS telah dilaporkan di 25 negara di seluruh dunia, yang merupakan ancaman serius bagi kesehatan masyarakat. |
|
oleh Ir. Djoko Luknanto, M.Sc., Ph.D. ![]() ![]() ![]() ![]() (Djoko Luknanto, Jack la Motta, Luke Skywalker) (Alamat situs ini: http://luk.staff.ugm.ac.id/artikel/, http://luk.tsipil.ugm.ac.id/artikel/) Pensiunan Peneliti Sumberdaya Air |