|
29. Apa yang Anda ketahui mengenai uji
laboratorium COVID-19?
2019-nCoV dapat diidentifikasi oleh tes real-time
reverse transcription polymerase chain reaction
(rRT-PCR). Untuk setiap kasus, spesimen yang akan
diuji harus berasal dari saluran pernapasan bawah, misalnya
cairan bilas bronkial/alveolar dan sputum dalam. Selain itu,
sampel serum harus dikumpulkan baik pada awal munculnya
gejala dan setelah 14 hari.
Pada tahap-tahap awal penyakit ini, jumlah sel darah
putih tetap normal atau lebih rendah, tapi jumlah limfosit
menurun. Sementara sebagian pasien menunjukkan enzim-enzim
liver, otot, dan mioglobin yang meningkat, sebagian besar
pasien menunjukkan meningkatnya protein C-reaktif dan
tingkat sedimentasi eritrosit. Tingkat prokalsitonin
tetap normal dan protein D-dimer tampak meningkat
pada kasus-kasus berat.
|
|
(sebelum,
sesudah)
oleh Ir. Djoko Luknanto, M.Sc.,
Ph.D.
   
(Djoko Luknanto,
Jack la Motta,
Luke
Skywalker)
(Alamat situs ini: http://luk.staff.ugm.ac.id/artikel/,
http://luk.tsipil.ugm.ac.id/artikel/)
Pensiunan Peneliti Sumberdaya Air
di Laboratorium Hidraulika
Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Fakultas Teknik
Universitas Gadjah Mada

alamat:
Jln. Grafika 2, Yogyakarta 55281, INDONESIA
Tel: +62 (274)-545675, 519788, Fax: +62 (274)-545676,
519788
|