|
|
Sewaktu browsing di internet, saya peroleh gambar menarik tentang obyek wisata yang menarik bernama Caminito del Rey. Jalan setapak ini sekarang sedang dipugar oleh pemerintah setempat. Jalan setapak ini merupakan obyek wisata yang menantang karena terletak pada ngarai yang curam. Wisatawan harus merayap sepanjang tebing dengan jalan hanya selebar 1 meter dan di beberapa tempat sudah rusak sama sekali. Ternyata jalan setapak ini sebetulnya merupakan jalan untuk pemeliharaan dua buah PLTA. Gambar 1. Tata letak PLTA atau Bangunan Tenaga Air (BTA) Gambar 1 adalah citra satelit dari perangkat lunak Google Earth. Dalam Gambar 1 tersebut disajikan tata-letak dua buah BTA di Spanyol. Nama dari kedua BTA ini, saya duga, yang sebelah hulu adalah Gaitanejo dan sebelah hilir, el Chorro. Harus ditebak, karena acuannya sulit diperoleh di internet. Kedua BTA tersebut, kalah terkenal, dengan jalan setapak untuk pemeliharaan, Caminito del Rey. Gambar 2. BTA el Chorro merupakan gabungan antara turbin dan pompa. Dalam perancangan BTA, skema kombinasi turbin-pompa merupakan hal yang jamak. Pada waktu kebutuhan tenaga listrik mengalami puncaknya, maka waduk atas akan menggerakkan turbin untuk memasok listrik. Pada waktu kebutuhan tenaga listrik rendah, maka air di waduk bawah akan dipompa ke waduk atas. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan kelayakan ekonomis yang sudah dianalisis terlebih dahulu. Gambar 3. BTA sebelah hulu Gaitanejo Kompleks BTA bagian hulu Gaitanejo ternyata mempunyai dua waduk besar seperti tampak dalam Gambar 3. Sayang penjelasan di internet tidak begitu rinci dan agak membingungkan mengenai tata-letak kedua BTA di sekitar jalan setapak Caminito del Rey. Semoga dengan dipugarnya Caminito del Rey, informasi menarik untuk mahasiswa pengikut matakuliah BTA, menjadi semakin tersedia di internet. Acuan:
|
|
oleh Ir. Djoko Luknanto, M.Sc., Ph.D. (Djoko Luknanto, Jack la Motta, Luke Skywalker) (Alamat situs ini: http://luk.staff.ugm.ac.id/bta/, http://luk.tsipil.ugm.ac.id/bta/) Peneliti Sumberdaya Air |