Jembatan air, bagian dari Saluran Van de Wijck
(sekarang menjadi bagian dari Jaringan Induk Saluran
Mataram,
selain Saluran Karangtalun dan Saluran/Selokan Mataram) di
dekat Susuhan, Yogyakarta (sumber
foto)
1923-1925: Pembangunan bendung pengairan di sungai Palakka,
Sulawesi (sumber
foto)
1923-1925: Bendung pengairan di dekat Patirobaloe, Sulawesi
(sumber
foto)
1939: Pembangunan bendung pengairan Saadang di Sulawesi
(sumber
foto)
Sebelum 1947: Bendung pengairan Sadang, Tanah Toraja
Sulawesi (sumber
foto)
1945-1955: Bendung pengairan Sadang di Tanah Toraja
Sulawesi, juru foto N. Walker (sumber
foto)
1915-1926: Pembangunan bendung pengairan di sungai Ciujung
dekat Pamarayan (sumber
foto)
1915-1926: Pembangunan bendung pengairan di sungai Ciujung
dekat Pamarayan (sumber
foto)
1915-1926: Pembangunan bendung pengairan di sungai Ciujung
dekat Pamarayan (sumber
foto)
1915-1926: Pembangunan bendung pengairan di sungai Ciujung
dekat Pamarayan.
Juru foto: G.F.J. (Georg Friedrich Johannes) Bley (sumber
foto)
1915-1926: Rakit bambu di depan bendung pengairan di sungai
Ciujung dekat Pamarayan.
Juru foto: G.F.J. (Georg Friedrich Johannes) Bley (sumber
foto)
1915-1926: Bendung pengairan di sungai Ciujung dekat
Pamarayan.
Juru foto: G.F.J. (Georg Friedrich Johannes) Bley (sumber
foto)