Loekisan Bali Tempo Doeloe

dikumpulkan dari berbagai sumber
untuk mempercepat penyebaran informasi secara efisien
dan menambah percepatan kemajuan Indonesia tercinta ...


Sebelum 1921: Intepretasi Bali tentang gempa bumi yang terjadi pada setiap bulan dam satu tahun. (sumber foto)


Sebelum 1922: Pertunjukan tari diiringi gamelan (sumber foto)


1958: Gambar Bhima Swarga, circa/sekitar (sumber foto)

Gambar penderitaan neraka, dalam pemandangan Bali. Gambar ini hampir merupakan padanan versi Bali karya "De tuin der lusten" (Taman Hawa Nafsu) oleh Jeroen Bosch. Dalam Bhima Swarga, cerita dari epos Hindu Mahabharata, Bhima diperintahkan untuk menyelamatkan roh ayah (Pandu) dan ibunya (Madri) dari neraka dan membawa mereka ke surga dengan aman. Bersama dengan saudaranya yang laki-laki, dia pergi ke neraka dan menemukan orang tuanya dalam bak yang diisi dengan air mendidih. Dia menyelamatkan mereka dan, yang tidak disenangi dewa-dewa, membawa mereka ke surga. Walaupun tewas dalam pertarungan dengan dewa-dewa, Bhima dibangkitkan lagi oleh sang Mahadewa yang juga memberinya minuman yang membuatnya tidak bisa mati."


Sebelum 1978: Sang Hyang Wisnu Murti. Pelukis tidak dikenali. (sumber foto)


Sebelum 1948: Sebuah episode Mahabarata, Bima sedang bertempur dengan dua naga. (sumber foto)

(sebelum, sesudah)


oleh Ir. Djoko Luknanto, M.Sc., Ph.D.
Facebook - PerkuliahanTweeter - Djoko LuknantoLinkedin - Djoko LuknantoFacebook - Djoko Luknanto
(Djoko Luknanto, Jack la Motta, Luke Skywalker)
(Alamat situs ini: http://luk.staff.ugm.ac.id/itd/, http://luk.tsipil.ugm.ac.id/itd/)  

Peneliti Sumberdaya Air
di Laboratorium Hidraulika
Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan, Fakultas Teknik
Universitas Gadjah Mada
Jln. Grafika 2, Yogyakarta 55281, INDONESIA
Tel: +62 (274)-545675, 519788, Fax: +62 (274)-545676, 519788