|
08-04-1935: Kedatangan Gubernur Jenderal B.C. de Jonge di
pusat peneltian tembakau Jember.
Juru foto: De Famora Foto-Atelier Studio Foto. (sumber
foto)
Anak-anak kecil sedang menerima upah mencari ulat tembakau
dari perkebunan tembakau (sumber
foto)
Sekitar 1920: Penjual tembakau dari Batak yang
menjual tembakau per gulung.
Ide untuk menanam tembakau di Deli, jauh lebih
dahulu dibandingkan perkebunan tembakau di Eropa,
sejak tahun 60-an pada abad 19. Petani tembakau
Eropa menyadari betapa bagusnya kualitas tembakau
di daerah Batak. Tembakau bukan merupakan tanaman
asli daerah Batak. Sama seperti jagung, tembakau
berasal dari Amerika. Produksi tembakau secara
keseluruhan digunakan untuk mencukupi kebutuhan
petani sendiri dan juga kebutuhan lokal. Di
beberapa daerah di Sumatera, seperti dataran tinggi
Padang, Palembang, Bengkulu, produksi tembakanunya
digunakan untuk kepentingan ekspor. (P. Orchard,
2001). (sumber)
|
1910: Tembakau dalam keranjang di Kawasan
Kerajaan (Vorstenlanden).
Seperti halnya kopi, teh, coklat, kina, tembakau
bukan tanaman asli Indonesia namun pendatang baru.
Pada abad ke-17 tanaman tembakau sudah ada di
mana-mana, namun VOC tidak tertarik Pada abad 19
tembakau menjadi tanaman perdana, namun pengaturan
penanamannya dengan Cultuur stelsel tidak berhasil.
Setelah tahun 1870, tembakau menjadi penting
terutama di daerah Kawasan Kerajaan
(Vorstenlanden). Tembakau biasanya ditanam oleh
pedagang Eropa, dan di Jawa Timur, oleh petani Jawa
untuk pedagang Barat dan pasar lokal. Sebagai
contoh: Kawasan Kerajaan (Vorstenlanden) dan Besuki
terkenal dengan tembakaunya. (P. Orchard, 2001).
(sumber)
|
1886: Foto bersama pegawai, pembantu, anak-anak di
perkebunan tembakau Deli, Sumatera Utara. (sumber
foto)
|
|
(sebelum, sesudah)
oleh Ir. Djoko Luknanto, M.Sc.,
Ph.D.
(Djoko Luknanto,
Jack la Motta,
Luke
Skywalker)
(Alamat situs ini: http://luk.staff.ugm.ac.id/itd/,
http://luk.tsipil.ugm.ac.id/itd/)
Pensiunan Peneliti Sumberdaya Air
di Laboratorium Hidraulika
Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Fakultas Teknik
Universitas Gadjah Mada
Jln. Grafika 2, Yogyakarta 55281, INDONESIA
Tel: +62 (274)-545675, 519788, Fax: +62 (274)-545676,
519788
|