Mengenai Peristiwa Ambon | |
|
YORRYS DAN ONGEN SANGAJI DIDUGA DALANG KERUSUHAN AMBON JAKARTA (SiaR, 26/1/99), Tokoh Pemuda Pancasila (PP) Yorrys Raweyai dan tokoh pemuda Ambon di Jakarta, Ongen Sangaji, merupakan dalang di balik kerusuhan Ambon. Hal ini memperkuat sinyalemen yang belum lama ini dilontarkan Ketua PB Nahdlatul Ulama (NU) KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Demikian investigasi SiaR, setelah menemui berbagai tokoh/pemuka masyarakat adat Maluku di Jakarta, sepanjang pekan ini. Gus Dur pernah melontarkan pernyataan, tentang dalang kerusuhan Ambon yang bertempat tinggal di Ciganjur, Jakarta Selatan. Meski tidak menyebutkan nama, tampaknya Gus Dur ingin menunjuk Yorrys Raweyai yang bertempat tinggal di Ciganjur. Keterlibatan Yorrys tersebut dapat ditelusuri setelah SiaR dalam investigasinya menemukan nama Ongen Sangaji sebagai salah satu tokoh penggerak/provokator terjadinya kerusuhan Ambon. Ongen Sangaji dikenal memiliki kedekatan dengan Yorrys, Wakil Ketua MPR/DPR Abdul Gafur, dan Tommy Soeharto, putra bungsa mantan Presiden Soeharto. Ongen adalah salah seorang tokoh yang juga terlibat di dalam kerusuhan Ketapang. Ia juga menjadi tokoh yang berperan mengumpulkan massa Pam Swakarsa asal Maluku Utara yang dananya diberikan Abdul Gafur dan Siti Hardiyanti Rukmana alias Mbak Tutut, putri sulung Soeharto. Ketika terjadi kerusuhan Ketapang, akhir tahun lalu, Yorrys dan Ongen mengadakan rapat tertutup di Ciganjur, di kediaman Yorrys, yang melibatkan tokoh-tokoh pemuda Indonesia Timur, terutama mereka yang berasal dari Pemuda Pancasila dan ormas-ormas pemuda onderbouw Golkar. Yorrys dan kawan-kawan bermaksud melakukan rekayasa kerusuhan susulan di Jakarta, khususnya di kawasan Jakarta Kota dan sekitarnya, yang mengesankan adanya "balas dendam" dari para pemuda Indonesia Timur yang tak puas atas tewasnya beberapa pemuda Ambon akibat kerusuhan Ketapang. "Kerusuhan itu akan dibiarkan meluas dan membesar, karena pihak Kodam Jaya dan Kostrad akan memberi ruang bagi para perusuh," ucap seorang tokoh masyarakat Ambon pada SiaR. Seperti pernah diberitakan SiaR, rencana tersebut tercium pihak Angkatan Laut (AL) dan Korps Marinir, yang segera mengadakan rapat koordinasi di kantor Armada TNI-AL Bagian Barat (Armabar), Jalan Gunung Sahari, dengan dipimpin Komandan Korps Marinir, Mayjen Soeharto. Rapat koordinasi ini menghasilkan keputusan, pihak AL dan Korps Marinir akan mengadakan pengamanan khusus di Jakarta kota dan sekitarnya, sehingga kerusuhan susulan gagal terlaksana sebagaimana direncanakan Yorrys dan kawan-kawan. Keterlibatan Ongen Sangaji dalam kerusuhan Ambon sudah dicium para tokoh masyarakat Ambon. Setelah menjadi "operator" kerusuhan Ketapang, Sangaji pada akhir bulan Desember itu berangkat ke Ambon. Menurut sejumlah tokoh masyarakat Ambon di Jakarta, Sangaji berangkat ke Ambon, selain untuk menghilangkan jejak atas keterlibatannya di Pam Swakarsa dan kerusuhan Ketapang, juga mempersiapkan rekayasa kerusuhan berikutnya di kota berpenduduk 330 ribu jiwa itu. "Ongen menerima dana dari keluarga Cendana melalui Yorrys untuk merekayasa kerusuhan di Ambon. Ia berangkat ke Ambon bersama-sama sekitar 100 pemuda Indonesia Timur yang nantinya akan bertindak sebagai provokator lapangan," kata salah seorang tokoh masyarakat Ambon di Jakarta. Menurut keterangan warga masyarakat kota Ambon menjelang dan selama terjadinya kerusuhan, banyak wajah-wajah "baru" yang sebelumnya tak mereka kenal. "Kota Ambon itu kecil, kami biasa saling mengenal satu dengan lainnya," ujar Ibu Ririhena kepada koresponden SiaR di Ambon. Ibu Ririhena yang bekerja sebagai tenaga sukarela dari salah satu gereja, mengungkapkan beberapa dari antara korban tewas atau luka-luka ternyata tak memiliki kartu tanda pengenal atau KTP. Seperti diberitakan sebelumnya, seorang provokator telah tertangkap, karena selain diketahui memimpin massa melempari mesjid, orang yang sama juga memimpin massa untuk membakar gereja. Kerusuhan Ambon sendiri hingga kini telah memakan korban jiwa 84 orang, 54 orang luka berat dan sebanyak 50 orang provokator tertangkap.*** |
|
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota | Indeks Artikel |