Mengenai Peristiwa Ambon | |
|
Subject: [is-lam] Maluku: Pembantaian Masih Berlangsung! Date: Mon, 10 Jan 2000 22:34:37 -0800 From: "Hasan Rasyidi" <hasanrs@iname.com> Assalamu'alaikum wr wb, Tadi pagi saya mendengar wawancara telpon dgn saksi mata di Galela, Halmahera, seorang sukarelawan MER-C (Medical Emergency Rescue-Committee), melaporkan bagaimana penduduk Galela yang jumlahnya 1000 orang (Muslim) diserang oleh 30.000 orang Kristen. Jarak mereka tinggal 4 km lagi dari pusat kota. Selain mayat2 yang bergelimpangan di jalan2, korban terus berjatuhan. Ini sekarang korban bertambah satu lagi, demikian kata sukarelawan tsb. Sukarelawan tsb juga meminta agar TNI segera mengirimkan pasukannya untuk melindungi mereka dari pembantaian. Hal ini jelas berlainan sekali dgn berita Kompas yang menyatakan keadaan sudah aman, atau korbannya cuma 30 orang. Jika kasus kerusuhan 13-14 Mei lalu maupun kasus Bank Bali begitu diblow-up oleh media massa yang kebanyakan didominasi non Muslim. Kita bisa melihat begitu jelas muka para penjarah. Maka pada pembantaian di Maluku ini media massa tsb dgn sukarela membungkamkan dirinya. Berita di Maluku tanpa ada gambarnya, penyiar cuma bilang, keadaan sudah aman. Jika Prabowo yang sanggup memadamkan kerusuhan 13-14 Mei dalam 3 hari saja disuruh mundur bahkan mau diadili, masa Brigjen Max Markus Tamaela, Pangdam Trikora, yang tidak becus menangani masalah Maluku selama setahun lebih tidak dipecat dan diadili. Benar2 aneh! |
|
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota | Indeks Artikel |