PENGANTAR
Bismillahirahmannirrahim.
Belakangan ini telah banyak dari jemaah Kristen yang
meninggalkan agamanya. Mereka itu berpindah Agama tanpa
paksa atau karena imannya digoyang dengan bujuk-bujukan,
atau karena lainnya, melainkan dengan kesadaran, antara lain
melalui dialog seperti yang terjadi di Sumenep (Madura)
antara Kiai Bahaudin Mudhary dengan Saudara Antonius
Widuri.
Karena kami memandang perlu dan penting akan jalan dan
isinya dialog yang berlangsung dengan ramah tamahnya di
Sumenep antara dua tokoh Islam dan Kristen itu, maka kami
mengambil keputusan untuk menerbitkannya berupa buku-kecil
seperti yang ada ini.
Yang memegang peranan penting dalam dialog itu ialah
rasio dan logika yang keluar dari akal yang sehat, sentimen
dan dogma tidak mendapat tempat. Karenanya, Saudara Antonius
Widuri melihat adanya kebenaran pada Islam, dan melihat
dengan terang pula kelemahan-kelemahan pada kitab-kitab
Injil. Akhirnya Saudara yang memperoleh hidayah Allah s.w.t.
melepaskan agamanya (Kristen), dan memeluk agama Islam.
Sebenarnya masih banyak jemaah Kristen yang mencari
kebenaran seperti Saudara Antonius Widuri tersebut, hanya
belum menemui jalannya. Bagi mereka itu adalah buku ini
dapat digunakan sebagai penunjuk jalan.
Adapun bagi Ummat Islam sendiri yang menemui keadaan dan
kenyataan, bahwa mereka masih sering didatangi oleh
penginjil-penginjil ke rumah-rumah mereka untuk di
Kristenkan, kiranya buku ini dapat dijadikan senjata untuk
berdialog dengan mereka. Dan lebih jauh dari pada itu,
supaya isi dari buku ini menambah kuatnya iman Ummat Islam,
tidak mudah digoncangkan oleh bujukan-bujukan, serta lainnya
untuk diajak berpindah agama.
Akhirulkalam semoga buku yang memuat verslag dialog
tentang "Ketuhanan Yesus" ini menemui akan maksud
penerbitnya.
Wassalam,
Penerbit
A. Musaffa Basjyir
|