BIBLE:
Frequently Asked Questions


ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota
| Indeks Antar Agama | Indeks Artikel |

 

Question No.13

Apostle Mark records in 16:19; "... He (Jesus) was received up into heaven, and sat down at the right hand of God." The question is, who can have such an unparalleled privilege and distinction, besides his own begotten Son? Is there anyone else who has been elevated to that station, in any other Scripture?

Dalam catatan Markus 16:19; "... Dia (Yesus) adalah diangkat ke Sorga, dan duduk disebelah kanan Allah." Pertanyaannya, siapa yang dapat mempunyai suatu hak yang sedemikian tinggi dan berbeda, disamping anaknya laki-laki? Apakah ada orang lain yang ditinggikan pada lingkungan itu, dalam Kitab Injil lain?

Answer No.13

1. Are you aware of the fact that there are two versions of Mark's Gospel? One is called the shorter version and other, the longer version. The shorter version, which ends at verse 8, does not contain the above verse.

1. Apakah kamu sadar dari kenyataan bahwa ada dua versi Injil Markus? Salah satunya disebut terjemahan pendek dan lainnya, terjemahan panjang. Terjemahan pendek, yang berakhir pada ayat 8, tidak terdiri ayat di atas.

2. One of the two great achievements of an eminent biblical critic of the nineteenth century, Lobegott Friedrich Konstantin Von Tischendorf, was the historical discovery of the oldest known Bible manuscript 'Codex Sinaiticus' from St. Catherine's Monastery in Mt. Sinai. The most damaging piece of evidence that Tischendorf discovered in this 5th century document was that the gospel of Mark ended at 16:8. In other words, the last 12 verses (Mark 16:9 to 20) were "injected" sometime after the 5th century. Clement of Alexandria and Origen never quoted these verses. Later on, it was also discovered that the said 12 verses, wherein lies the various accounts of "Resurrected Jesus," do not appear in codices Syriacus, Vaticanus and Bobiensis. Today, in many of the revised versions of the Bible, the said twelve verses appear within parentheses. Tischendorf also discovered that John's gospel was heavily reworked. For example, verses starting from John 7:53 to 8:11 are not to be found in codices Sinaiticus or Vaticanus. Similarly, a verse from the gospel of Luke that speaks of Peter running to the tomb, stooping and looking in and finding it empty and marvelling at what had happened is not to be found in the ancient manuscripts. (For detailed information please read 'Secrets of Mount Sinai' by James Bentley, Orbis, London, 1985).

2. Satu dari dua keberhasilan besar kritik Injil yang terkenal abad ke sembilan belas, Lobegott Friedrich Konstantin Von Tischendorf adalah penemuan sejarah tertua yang mengenal naskah Kitab Injil 'Codex Sinaiticus' dari Biara St. Catherine di Gunung Sinai. Bukti yang paling menakjubkan bahwa Tischendorf menemukan dalam dokumen abad ke 5 ini bahwa Injil Markus berakhir pada16:8. Dalam kata lain, 12 ayat akhir Markus (16:9 sampai 20) "dimasukkan" pada suatu waktu setelah abad ke 5. Clement dari Alexandria dan Origen tidak pernah mengutip ayat-ayat ini. Kemudian, ternyata ditemukan pula bahwa dalam 12 ayat tersebut, dimana terdapat bermacam macam laporan mengenai "Kebangkitan Yesus" tidak terdapat dalam naskah kuno Suria, Vatikan dan Bobiensis. Sekarang, versi Kitab Injil yang telah diperbaiki, dicantumkan 12 ayat dalam tanda kurung. Tischendorf menemukan juga bahwa Injil Yohanes diolah lagi banyak sekali. Contohnya, ayat ayat yang dimulai dari Yohanes 7:53 sampai 8:11 tidak terdapat dalam naskah kuno Suria atau Vatikan. Persamaannya, sebuah ayat dari Injil Lukas bahwa dikatakan Petrus berlari ke kuburan, membungkuk dan mampir dan menemukannya kosong dan tercengang pada apa yang telah terjadi - tidak ditemukan dalam naskah-naskah kuno. (Untuk lebih jelasnya silahkan baca 'Rahasia-rahasia dari Gunung Sinai' oleh James Bentley, Orbis, London 1985).

3. Peake's Commentary on the Bible records; "It is now generally agreed that 9-20 are not an original part of Mk. They are not found in the oldest MSS, and indeed were apparently not in the copies used by Mt. and Lk. A 10th-cent. Armenian MS ascribes the passage to Aristion, the presbytery mentioned by Papias (ap.Eus.HE III, xxxix, 15)."

3. Komentar Peake mengenai catatan-catatan Injil; "Sekarang umumnya disetujui bahwa 9-20 adalah bukan sebuah bagian asli dari Markus. Bagian ini tidak ditemukan dalam naskah-naskah yang lebih tua, dan rupanya bukan sungguh-sungguh ada pada salinan yang digunakan oleh Matius dan Lukas A abad ke 10. Naskah kuno Armeni menjiplak bagian ini dari Aristion, si presbitarian yang disebut oleh Papias (ap.Eus.HE III, xxxix, 15)."

HOT TIP:

The Book of Revelation (symbolic and obscure writings of uncertain authorship), records in 3:21 that Jesus sat down with his Father on his Father's throne. You write, based upon injected verse; Jesus sat down at the right hand side of God. Which one do you believe?

Buku Wahyu (tulisan secara simbolis dan tak jelas dari pengarang yang tak jelas), catatan dalam 3:21 bahwa Yesus duduk dengan BapaNya pada tahta BapaNya. Kamu tulis, berdasarkan ayat yang ditambahkan; Yesus duduk disebelah kanan Allah. Yang mana kamu percaya?


| Indeks Antar Agama | Indeks Artikel |
| ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota |

Please direct any suggestion to Media Team