Frequently Asked Questions | |
|
Question No.9In the Book of Genesis 1:26, we read; "And God said, Let us make man in our image, after our likeness ..."; does not the use of terms "us" and "our" prove that the God which created man was not a singular entity, furthermore, does it not support the Johnannine concept (John 1:3); all things came into being through Jesus? Dalam buku Kejadian 1:26, kami baca; "Dan berfirmanlah Allah, Baiklah kita jadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka kuasa atas ..." Tidakkah penggunaan istilah "kita" dan "milik kita" menunjukkan bahwa Allah yang menciptakan manusia itu tidaklah tunggal, lebih jauh, tidakkah (ayat di atas) mendukung konsep Yohanes (Yohanes 1:3); segala sesuatu datang melalui Yesus? Answer No.91. Below is an extract from a commentary for the above verse, written by the editors of King James Version (The Hebrew-Greek Key Study Bible, 6th edition): 1. Dibawah adalah sebuah kutipan dari ungkapan pada ayat diatas, ditulis oleh redaksi dari Versi Raja James (The Hebrew-Greek Key Study Bible, Edisi ke 6): "The Hebrew word for God is 'Elohim' (430), a plural noun. In Genesis 1:1, it is used in grammatical agreement with a singular verb 'bara' (1254), created. When plural pronouns are used, "Let us make man in our image after our likeness," does it denote a plural of number or the concept of excellence or majesty which may be indicated in such a way in Hebrew? Could God be speaking to angels, the earth, or nature thus denoting Himself in relation to one of these? Or is this a germinal hint of a distinction in the divine personality? One cannot be certain." "Dalam bahasa Yahudi kata untuk Tuhan adalah 'Elohim' (430), sebuah kata benda jamak. Dalam Kejadian 1:1, digunakan sesuai dengan kaidah tata bahasa yakni menggunakan kata kerja tunggal 'bara' (1254), telah menciptakan. Kalau kata ganti jamak digunakan, "Biarkan Kami membuat manusia menurut gambar dan rupa Kita," apakah itu (Kata "Kami" tersebut) menunjukkan lebih dari satu (plural) atau menunjukkan keunggulan atau keagungan menurut konsep/cara pengungkapan orang Yahudi/Hebrew? Dapatkah Allah berbicara pada Malaikat-malaikat, dunia atau alam, jadi menunjukkan dirinya dalam hubungannya dengan salah satu dari ini? Atau apakah ini petunjuk awal akan suatu keunikan dari kepribadian suci? Seseorang tidak dapat memastikan." Having written "One cannot be certain," the editors try to advocate the theory of Jesus, as the "essential (internal) unity of Godhead." Penulisan "Seseorang tidak dapat memastikan," para redaksi tersebut mencoba menganjurkan teori Yesus, sebagai "pokoknya (didalam) kesatuan Ketuhanan." Tambahan dari penterjemah: Isi ayat Yohanes pasal 1 ayat 3 yang mereka sebut sebagai konsep Yohanes adalah: "Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada sesuatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan" Jika dalam versi Indonesia tertera demikian, alangkah jauhnya jika dijadikan sandaran pembenaran konsep Trinitas. |
|
| Indeks Antar Agama | Indeks Artikel | | ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota | |