YESUS BUKAN HANTU
Permainan Angka-angka
Dua orang dari Emmaus,
"Bangun ... dan terus kembali ke Yerusalem.
Di situ mereka mendapati kesebelas murid itu. Mereka sedang
berkumpul bersama-sama dengan teman-teman mereka ". (Injil -
Lukas 24: 33).
'Sebelas' yang mana? Mereka 'mendapati kesebelas'. Apakah
mereka ini memasukkan diri mereka sendiri dalam jumlah
tersebut? Bahkan jika murid-murid itu semua di sana
(Keduabelas murid pilihan Yesus) maka tak mungkin lebih dari
sepuluh karena pada kunjungan Yesus yang pertama ini, Yudas
dan Tomas sudah pasti tidak ada. Tetapi Lukas bukanlah
seorang saksi mata dari peristiwa ini. Dia dengan mudah
meniru Markus 16: 14 yang mengatakan: "Dia (Yesus)
menampakkan diri kepada kesebelas orang itu ketika mereka
sedang makan."
Sekarang kita dengarkan Paulus, yang mengaku sebagai
rasul Yesus yang ketiga belas. Dia berkata bahwa sesudah
kebangkitan di hari ketiga "Yesus menampakkan diri kepada
Kefas (Simon Petrus) dan kemudian kepada kedua belas
muridnya" (1 Korintus 15: 5). Yang mana yang 'dua belas'?
Kata "kemudian" di sini berarti telah termasuk Petrus!
Tetapi jika Anda tetap memasukkan Petrus, Anda masih belum
mendapatkan "dua belas (murid) yang terpilih" yang melihat
Yesus karena Yudas Sang Pengkhianat melakukan bunuh diri
dengan menggantung diri (Matius 27: 5), jauh sebelum Yesus
dianggap bangkit kembali.
Kita di sini berurusan dengan orang yang bermental aneh,
dimana 'sebelas' bukan berarti sebelas - (Lukas 24: 33),
'dua belas' yang bukan berarti dua belas dan 'tiga' berarti
dua dan satu! (Permainan angka ini akan kita bicarakan lebih
jauh pada bahasan "Apakah tanda dari Yunus?) Yesus akan
sangat setuju dengan kita:
"Sukar bagimu menendang kegalah rangsang".
(Injil - Kisah Para Rasul 26: 14).
(Paulus mengatakan bahwa kata-kata ini diucapkan oleh
Yesus kepadanya, dalam bahasa Yahudi. (Kisah para Rasul 26:
14))
Yesus Masuk
Sewaktu kedua orang itu bercerita pada murid-murid yang
lain tentang kehadiran Yesus yang hidup secara fisik
(seorang yang makan roti bersama mereka): "masuklah Yesus"
(ini adalah kata-kata saya) melalui pintu-pintu yang ditutup
karena takut pada kaum Yahudi. "Datanglah Yesus dan berdiri
di tengah-tengah mereka ". (Yohanes 20: 19)
Kaum Kristiani yang kontroversial berkata, "Tidak!
Kenyataannya adalah bahwa Yesus langsung 'berdiri di
tengah-tengah' mereka, dia tidak masuk!" Ada suatu
pertanyaan tentang menghilangnya Yesus dari Emmaus dan
muncul kembali di Yerusalem - seperti "Invisible Man"
(manusia yang tidak terlihat), seperti 'Trik Perampok
Indian', seperti 'Star Trek' (suatu film cerita ilmiah
dimana orang-orang bisa menggunakan cahaya untuk pindah dari
kapal induk ke planet-planet atau kembali ke kapal induk).
Anda sepertinya "melihat" orang-orang lenyap dengan
tiba-tiba dan muncul di tempat lain. Orang-orang yang
mempercayai bahwa hal ini bisa terjadi adalah orang-orang
yang menjadi korban khayalan mereka sendiri. Mereka terlalu
banyak menonton film dan program TV (Dalam Yohanes 20: 19,
24, 26 kata-kata "datang", "datang" dan "datang" menyangkal
dugaan bahwa dia langsung muncul, yang berarti bahwa dia
secara jasmaniah hilang dalam udara tipis).
Kelinci & Kura Kura
Tetapi mengapa Yesus membutuhkan waktu lama untuk sampai
di ruang paling atas? Dia telah 'kabur' lebih dulu sebelum
'kedua' murid itu kembali ke Yerusalem, tetapi Yesus tetap
tidak bisa mendahului mereka. Yesus datang terlambat. Hal
ini mengingatkan kita tentang cerita kelinci dan kura-kura.
Apakah karena ia merawat lukanya dulu di tengah
perjalanannya?
Para pemuja membayangkan bahwa Yesus melayang dari suatu
tempat ke tempat lain, muncul dan menghilang sesuka hatinya.
Jeffry Hunter, seorang aktor muda yang tampan, yang
memainkan peranan Yesus dalam film "King of the King" (Raja
dari Para Raja) membuat suatu observasi yang bijak setelah
mendaki Gunung Zion untuk adegan 'godaan' setan terhadap
Yesus. Setelah mengangkat dan mendorong, berkeringat dan
terengah-engah selama mendaki bukit, dia berkomentar, "Untuk
pertama kalinya dalam hidupku, aku menyadari bagaimana
manusiawinya Yesus".
Baik Lukas maupun Yohanes yang mencatat kejadian sewaktu
Yesus datang ke ruang makan murid-muridnya, menggambarkan
kepada kita bahwa Yesus dengan mudahnya "keluar" melalui
lubang kunci atau bahwa dia "keluar" melalui celah-celah
dinding. O! Tetapi mengapa mereka mengelabui kita dengan
informasi penting ini? Karena tidak ada yang "keluar"!
Tetapi masalah lain timbul - Bagaimana dia memasuki ruang
tersebut jika 'pintu-pintu terkunci?' (Yohanes 20: 19).
Anehnya, Lukas 24: 36, yang juga mencatat kejadian ini kata
demi kata, tidak berpikir untuk menambahkan kata-kata
'pintu-pintu terkunci'. Kata-kata itu tidak penting bagi
Lukas! Kenapa? Karena itu tidak masuk akal! Menyelidiki
dengan seksama segala peristiwa - membukukannya dengan
teratur, dia tidak akan merasa bingung akan. peristiwa ini.
(Lukas 1: 3).
Ruangan Besar
Tempat terjadinya peristiwa ini digambarkan sebagai suatu
"ruang tamu" dan sebagai suatu 'ruang makan besar' - (Markus
14: 14-15). Ruangan ini adalah bagian dari rumah yang besar.
Apakah saya harus membuktikannya kepada Anda? Apakah ini
satu-satunya ruangan di tingkat atas? Berdasarkan
perhitungan, ini adalah ruangan yang berisi sebuah meja yang
cukup besar bagi paling tidak 14 orang duduk di
sekelilingnya - Yesus dan ke 12 murid-muridnya, serta murid
ketiga belasnya yang "dikasihinya" yaitu Yohanes sebagai
pemilik rumah dan murid yang bersandar dekat kepadanya
(Yohanes 13: 23).
Bisakah Anda membayangkan ukuran dari ruangan ini? -
dengan dapur, sepen dan fasilitas lainnya; dan di lantai
bawah, dimana keluarga pemilik dan para pelayan tinggal. Ini
seperti sebuah istana kecil! Yesus sudah sangat kenal dengan
rumah besar ini. Dia sering mengunjungi Yerusalem selama
Paskah. Ingat, bagaimana dia menunjukkan cara untuk
menemukan tempat ini pada murid-muridnya - Lukas 22: 10.
Gubuk tempat tinggal saya sendiri memiliki empat pintu
masuk. Mungkin 'ruang tamu' Yohanes hanya memiliki satu
pintu masuk utama dengan 2 daun pintu. Tetapi apakah perlu
untuk mengunci ruangan-ruangan yang lain? Pintu bagian depan
biasanya cukup bagi keperluan tamu - keluar dan masuk. Dan
biasanya tamu-tamu di daerah Timur tidak akan mengintip
gang-gang, loteng atau ruang tidur tuan rumahnya! Karena
orang Timur hidup penuh dengan sopan santun dan tata krama.
Tetapi Yesus tidak asing dengan rumah itu. Dia sudah seperti
anggota keluarga muridnya ini: Dia tidak perlu mengetuk
pintu untuk menakuti jamaahnya. Ada lebih dari satu jalan
untuk masuk ke rumah itu. Ketika ada rasa kuatir pada diri
murid-muridnya karena kemunculannya yang mendadak di
tengah-tengah mereka, dengan cepat dia menerangkan.
"Kata Yesus kepada mereka, 'Damai sejahtera
bagi kamu' tetapi mereka terkejut dan takut". (Injil - Lukas
24: 36-37)
Reaksi yang Berlawanan Ketika Mengenali Yesus
Ingat, ketika pagi-pagi sekali, Maria Magdalena sangat
gembira mengenali Yesus di pemakaman. Dan dia harus
menghentikan keinginannya untuk memeluk Yesus. Tetapi
kesepuluh pahlawan yang membawa senjata ini terdiam membatu
ketika mengenali Yesus. Kenapa ada reaksi yang bertolak
belakang antara kesepuluh laki-laki ini dengan wanita
tersebut? - yang laki-laki ketakutan, yang wanita tidak
takut? Alasannya adalah karena yang wanita itu adalah saksi
mata peristiwa penyaliban sampai pemakaman, sedang yang
laki-laki tidak. Karenanya Maria pergi ke pemakaman dengan
tujuan untuk bertemu dengan Yesus yang hidup dan ia gembira
bertemu dengan Yesus. Sedangkan murid-muridnya tersebut
bukanlah saksi mata kejadian tersebut, sehingga mereka
mengira bertemu dengan hantu. Mereka secara fisik dan
emosional berada di ambang kehancuran. Lukas dengan ringkas
menggambarkan kondisi mereka:
"Mereka terkejut dan takut dan menyangka
bahwa mereka melihat hantu" (Injil - Lukas 24: 37).
Alasan Untuk Takut
Mereka takut karena menyangka bahwa laki-laki yang mereka
lihat berdiri di tengah-tengah itu bukanlah Yesus, tetapi
hantunya. Tanyakan pada teman-teman Anda yang 'lahir
kembali', mengapa murid-murid itu berpikir bahwa Yesus sudah
menjadi hantu. Tanyakan pada mereka, "Apakah dia kelihatan
seperti hantu?" Mereka pasti tidak bisa menjawab. Jadi
tolong mereka. Bebaskan mereka dari konsep yang salah. Jika
tidak, mereka akan selalu mengganggu kita dan umat kita
sampai kerajaannya datang. Mereka akan mencuri anak-anak
kita (seperti yang mereka lakukan sekarang di negara-negara
Muslim), dengan kedok memberi makan pada anak-anak miskin.
Pernahkan Anda mendengar 'Visi Dunia' dan sebagainya? Perang
Salib kembali, tetapi tanpa senjata yang terlihat!
Murid-murid Yesus takut karena mereka telah mendengar
'kabar angin' bahwa guru mereka dibunuh dengan cara diikat
di atas kayu - disalib! Mereka mendengar 'kabar angin' bahwa
dia telah melepaskan nyawanya -bahwa dia telah mati. Mereka
mendengar 'kabar angin' bahwa dia 'telah meninggal dan
dikubur' selama tiga hari. Seorang yang sudah dikubur selama
tiga hari dianggap sudah membusuk di kuburannya. Berdasarkan
apa yang mereka dengar dari kabar angin! - Itulah yang
mereka dengar! Karena tak satu pun data mereka yang menjadi
saksi mata terhadap apa yang benar-benar terjadi terhadap
Yesus di Golgota. Di saat yang paling genting dalam hidup
Yesus:
"Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan
melarikan diri". (Injil - Markus 14: 50)
Murid-murid Sejati
Markus membicarakan tentang 'kedua belas' murid pilihan.
Bukan tentang murid-murid 'rahasia' Yesus seperti Yohanes
yang membawa Maria (ibu Yesus) pulang, Nikodemus dan Yusuf
dari Arimatea dan lain-lain. Berdasarkan pandangan bahwa
'kedua belas' orang ini pengkhianat yang pengecut, saya
segan menyebut mereka sebagai 'murid-murid'. Atau apakah
Markus berbohong? Ketika dia mengatakan 'semua' tidak
berarti 'semua'? Penulis Kitab Injil yang keempat
menyebutkan jumlah wanita yang mengiringi Yesus. Di antara
mereka ada 3 Maria, 'dan murid yang dikasihi Yesus'. Dia
mengulang kalimat ini berulang kali tanpa secara jelas
menyebutkan murid yang dikasihi ini adalah Yohanes, tuan
rumah mereka di Yerusalem. Mengapa? Apabila Yohanes ini
adalah Yohanes penulis Kitab Injil yang keempat, lalu
mengapa dia tidak mengatakannya. Mengapa dia malu
mengatakannya? Dia tidak segan ketika memohon Yesus untuk
menempatkan dirinya dan saudaranya duduk di sebelah Yesus:
"Perkenankanlah kami duduk dalam kemulianmu
kelak, yang seorang lagi di sebelah kananmu dan yang seorang
lagi di sebelah kirimu" (Injil - Markus 10: 37).
Alasannya untuk tutup mulut adalah ada persamaan namanya
dengan 'murid yang dikasihi' Yesus itu, yaitu namanya juga
Yohanes! Murid-murid yang lain entah berada dimana ketika
Yesus sangat membutuhkannya. Seperti yang dikatakan Markus:
"Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan
melarikan diri" (Injil - Markus 14: 50).
|