PERTEMUAN BESAR PERTAMAKU
"Katakanlah, 'Terangkanlah kepadaku,
bagaimanakah pendapatmu jika Al-Qur'an itu datang dari sisi
Allah, padahal kamu mengingkarinya dan seorang saksi dari
Bani lsrail mengakui (kebenaran) yang serupa dengan (yang
disebut dalam) Al-Qur'an ...' "(QS. Al-Ahqaaf: 10).
Saudara ketua, ibu-ibu dan bapak-bapak,
Tema pembicaraan sore ini "Apa Yang Dikatakan Injil
Tentang Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam, tiada
keraguan hal ini tentu mengejutkan kebanyakan Anda karena
pembicara adalah seorang Muslim. Bagaimana bisa terjadi
seorang Muslim menjelaskan secara terperinci ramalan kitab
orang Yahudi dan Kristen?
Sebagai anak muda, sekitar 30 tahun yang lalu, saya
menghadiri serangkaian ceramah keagamaan oleh seorang ahli
ilmu agama kristen, yang terhormat Pendeta Hiten, pada
"Theatre Royal", Durban.
Paus atau Kissinger?
Pendeta yang terhormat ini, menjelaskan secara terperinci
ramalan-ramalan Injil. Ia terus membuktikan bahwa kitab
Injil meramalkan kebangkitan Sovyet Rusia dan hari akhir.
Pada satu tahap ia melanjutkan pembuktian lebih luas bahwa
kitab sucinya tidak menghilangkan Paus dari ramalannya.
Dengan penuh semangat ia berbicara panjang lebar untuk
meyakinkan pendengarnya bahwa "Beast 666" yang disebutkan
dalam kitab wahyu tersebut --kitab terakhir dari Perjanjian
Baru-- adalah Paus, pendeta Kristus dibumi. Tidak pantas
bagi kita umat Islam untuk ikut dalam pertentangan anfara
Katholik Roma dan Protestan ini. Tetapi, penjelasan terakhir
orang Kristen mengatakan bahwa "Beast 666" pada kitab Injil
adalah Dr. Henry Kissinger.
Sarjana-sarjana Kristen berlaku jujur dan tak kenal lelah
dalam usahanya membuktikan kasus mereka.
Ceramah Pendeta Hiten membuat saya bertanya jika kitab
Injil meramalkan banyak hal --bahkan termasuk "Paus" dan
"Israel"-- maka tentunya harus ada sesuatu yang mengatakan
tentang kedermawanan terbesar dari umat manusia --Nabi suci
Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam.
Sebagai pemuda saya mulai mencari jawabannya: Saya
menemui banyak pendeta, menghadiri ceramah dan membaca
segala sesuatu yang dapat saya hubungkan dengan ramalan
Injil. Malam ini saya akan menceritakan kepada Anda satu
dari tanya jawab-tanya jawab ini dengan seorang dominee dari
Gereja Reformasi Belanda.
Angka Keberuntungan 13
Saya diundang ke Transvaal untuk berbicara pada
peringatan Maulid Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa
Sallam. Saya mengetahui bahwa di propinsi tersebut bahasa
Afrika digunakan secara umum, bahkan oleh bangsa saya
sendiri, saya merasa harus sedikit belajar bahasa ini,
sehingga dapat merasa sedikit seperti di rumah sendiri
dengan masyarakat tersebut. Saya membuka buku petunjuk
telepon dan mulai menelpon para pembicara gereja Afrika.
Saya menyatakan maksud saya kepada para pendeta bahwa saya
tertarik berdialog dengan mereka, tetapi mereka semua
menolak permintaan saya dengan permohonan maaf yang dapat
diterima. Angka 13 adalah angka keberuntungan saya. Telepon
ke 13 membuat saya merasa senang dan lega. Van Heerden,
seorang dominee, setuju untuk bertemu saya di rumahnya pada
Sabtu siang, sehingga saya harus pergi ke Transvaal.
Dominee menerima saya di Beranda dengan sambutan yang
bersahabat, dan berkata jika saya tidak keberatan, ia akan
senang jika ayah mertuanya yang berasal dari Free State
(seorang pria tua berumur 70-an) bergabung dengan kami dalam
diskusi. Saya tidak keberatan. Kami bertiga duduk di
perpustakaannya.
Mengapa Tidak Ada?
Saya mengajukan pertanyaan, "Apakah yang dikata-kan Injil
tentang Muhammad?"
Tanpa ragu-ragu ia menjawab, "Tidak ada!"
Saya bertanya, "Mengapa tidak ada? Berdasarkan penafsiran
Anda Injil mengatakan banyak hal tentang kebangkitan Soviet
Rusia dan tentang hari akhir, bahkan ten-tang Paus dari
Katholik Roma?"
Dia berkata, "Ya, tetapi tidak ada tentang Muhammad!"
Saya bertanya lagi, "Mengapa tidak ada? Muhammad seorang
yang bertanggungjawab membawa jutaan pengikutnya menjadi
sebuah komunitas yang mendunia, yang dengan pengaruhnya,
percaya pada:
- Keajaiban kelahiran Yesus,
- Bahwa Yesus adalah Mesias,
- Bahwa dengan izin Tuhan, Ia dapat menghidupkan orang
mati, menyembuhkan orang buta sejak lahir dan penderita
kusta.
Tentunya kitab tersebut (Injil) mengatakan sesuatu
tentang pemimpin besar manusia ini, yang berkata sangat baik
tentang Yesus dan ibunya Maryam?" (Kesejahteraan untuk
mereka berdua).
Orang tua dari Free State menjawab, "Anakku, saya telah
membaca Injil selama 50 tahun lebih danjika terdapat sesuatu
yang menyinggung tentang Muhammad, saya akan mengetahuinya."
Tidak Ada Nama Itu
Saya bertanya, "Menurut Anda, bukankah di dalam
Perjanjian Lama terdapat ratusan ramalan sehubungan dengan
kedatangan Yesus".
Dominee menyela, "Bukan ratusan, bahkan ribuan!"
Saya berkata, "Saya tidak akan memperdebatkan 1001
ramalan di Perjanjian Lama sehubungan dengan kedatangan
Yesus Kristus, karena umat Islam di seluruh dunia telah
menerimanya tanpa perlu pembuktian dari ramalan Injil mana
pun. Kami umat Islam secara defacto telah menerima Yesus
dengan pengaruh Muhammad saja, dan saat ini di dunia
terdapat tidak kurang dari 900.000.000 pengikut Muhammad
yang mencintai, memuliakan dan menghormati utusan Tuhan yang
besar ini --Yesus Kristus-- tanpa perlu diyakinkan oleh umat
Kristen melalui arti Injil dalam dialek bahasa mereka. Dari
ribuan ramalan tersebut, dapatkah Anda menunjukkan satu saja
ramaian yang menyebutkan nama Yesus? Istilah Mesias yang
diterjemahkan Kristus adalah bukan nama tetapi sebuah
sebutan. Adakah sebuah ramalan yang mengatakan bahwa nama
Mesias akan menjadi Yesus dan nama ibunya akan menjadi
Maria; bahwa yang seharusnya menjadi ayahnya adalah Yusuf si
tukang kayu; bahwa ia akan lahir pada masa pemerintahan raja
Hero dan lain-lain?
"Tidak! Tidak ada perincian seperti itu!" jawab Dominee.
Saya bertanya, "Lalu bagaimana Anda menyimpulkan bahwa
ribuan ramalan tersebut mengacu kepada Yesus?"
Apakah Ramalan Tersebut?
Dominee menjawab, "Perhatikan, ramalan adalah kata-kata
yang menggambarkan sesuatu yang akan terjadi pada masa yang
akan datang. Ketika hal itu terjadi, kita lihat secara nyata
pemenuhan atas apa yang telah diperkirakan di masa lalu
dalam ramalan-ramalan tersebut."
Saya berkata, "Apa yang sebenarnya Anda lakukan adalah
bahwa Anda menyimpulkan, mencari alasan, menempatkan dua dan
dua bersama-sama."
Dia berkata, "Ya."
Saya berkata, "Jika ini yang Anda lakukan dengan ribuan
ramalan untuk membenarkan pendapat Anda tentang keaslian
Yesus, mengapa kita tidak melakukan sistem yang sama untuk
Muhammad? Dominee setuju hal tersebut adalah argumen yang
adil, alasan yang dapat diterima dalam memperlakukan masalah
tersebut.
Saya memintanya untuk membuka Ulangan, pasal 18, ayat 18
(kitab kelima dari kitab Yahudi dan Kristen). Saya membaca
ayat tersebut berdasarkan ingatan dalam versi Afrika, dengan
tujuan sedikit berlatih bahasa yang digunakan bangsa di
Afrika Selatan tersebut.
- 'N Profeet Sal Ek Vir Hulle
- Verwek Uit Die Midde Van Hulle Broers,
- Soos Jy Is,
- En Ek Sal My Woorde In Sy Mond Le,
- En Hy Sal Aan Hulle Se
- Alles Wat Ek Hom Beveel
- Deut. 18:18
Terjemahannya sebagai berikut:
"Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara
saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh
firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada
mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya." (Injil-Ulangan
18: 18)
Nabi Seperti Musa
Saya meminta maaf karena pelafalan yang tidak jelas dalam
membacakan versi tersebut dalam bahasa Afrika. Dominee
meyakinkan saya bahwa saya melakukannya dengan baik. Saya
bertanya, "Kepada siapa ramalan tersebut ditujukan?"
Tanpa keraguan sedikit pun dia menjawab, "Yesus!"
Saya bertanya, "Mengapa Yesus, namanya tidak disebut di
sini?"
Dominee menjawab, "Karena ramalan adalah kata-kata yang
menggambarkan sesuatu yang akan terjadi pada masa yang akan
datang, kita temukan kata-kata dalam ayat ini cukup
melukiskannya. Anda lihat, kata yang paling penting dari
ramalan ini adalah Soos Jy Is (like unto thee), --seperti
kamu-- seperti Musa, dan Yesus seperti Musa.
Saya bertanya, "Dalam hal apa Yesus seperti Musa?"
Jawabannya adalah; "Pertama, Musa adalah seorang Yahudi
dan Yesus juga seorang Yahudi; Kedua, Musa adalah seorang
nabi dan Yesus juga seorang nabi karena itu Yesus seperti
Musa dan itu tepat sekali seperti yang dikatakan Tuhan
kepada Musa-- Soos Jy Is.
"Dapatkah Anda pikirkan persamaan-persamaan lain antara
Musa dan Yesus?" tanya saya.
Dominee mengatakan ia tidak dapat memikirkan yang lain.
Saya membalas, "Jika hanya dua kriteria ini saja untuk
menentukan calon dalam ramalan pada Ulangan 18: 18, maka
untuk kasus ini kriteria dapat dipenuhi oleh setiap tokoh
setelah Musa pada kitab Injil: Solomon, Yesaya, Ezekiel,
Daniel, Hosea, Yoel, Malachi, Yohanes Pembaptis dan
lain-lain, karena mereka semua juga seorang "Yahudi" dan
"Nabi". Mengapa tidak menerapkan ramalan tersebut kepada
salah satu nabi-nabi ini, dan mengapa harus Yesus? Mengapa
kita harus menganggap yang satu ikan sementara yang lainnya
unggas?" Dominee tidak menjawab.
Saya meneruskan, "Perhatikan, kesimpulan saya adalah
Yesus hampir tidak seperti Musa, dan jika salah, saya akan
senang jika Anda meluruskan saya."
Tiga Ketidaksamaan
Sambil berkata, saya memberi alasan kepadanya:
Pertama, Yesus tidak seperti Musa, karena, menurut
Anda "Yesus adalah Tuhan", tetapi Musa bukanlah Tuhan.
"Apakah hal ini benar?" saya bertanya kepada Dominee.
Dominee menjawab, "Ya."
Saya berkata, "Karena itu Yesus tidak seperti Musa!"
Kedua, menurut Anda "Yesus Mati Untuk Dosa-dosa
Dunia", tetapi Musa tidak mati untuk hal tersebut. "Apakah
hal ini benar?" saya bertanya kepada Dominee.
Dia menjawab lagi, "Ya."
Saya berkata, "Karena itu Yesus tidak seperti Musa!"
Ketiga, menurut Anda "Yesus Pergi Ke Neraka Selama
Tiga Hari", tetapi Musa tidak masuk ke sana. "Apakah hal ini
benar?" saya bertanya kepada Dominee.
Dia menjawab tanpa perlawanan, "Ya."
Saya menyimpulkan, "Karena itu Yesus tidak seperti Musa!"
"Tetapi ...," kata Dominee menyela.
Saya lanjutkan dulu, kataku, "ini semua bukanlah fakta
yang sukar, kokoh dan nyata. Hal ini adalah persoalan
keyakinan belaka di mana seorang awam dapat tersandung dan
jatuh. Marilah kita diskusikan sesuatu yang sangat
sederhana, sangat mudah, yang jika orang awam diundang untuk
mendengar diskusi tersebut mereka tidak akan kesulitan
mengikutinya, bagaimana?" Dominee sangat senang dengan
usulan tersebut.
|