| |
|
HURA-HURA AKIBAT AJARANNYA Ajaran-ajaran Paulus yang "luar biasa" ini, menimbulkan kehebohan yang cukup besar pula diantara ahli-ahli agama setempat. Didalam kisah rasul- rasul diterangkan huru-hara itu sebagai berikut: 1. Timbulah perpecahan yang besar diantara mereka itu tentang sunat. (Kisah rasul-rasul pasal 15) 2. Paulus berselisih dengan Barnaba (sda) dan untuk ini Paulus mengatakan: Pada hematnya, aku sedikitpun tidak kalah dengan rasul rasul itu, yang maha unggul itu. Biarpun aku tidak fasih pidato, tetapi dalam pengetahuan akan kebenaran aku mahir, seperti dalam segala- segalanya, dan dengan segala cara yang telah aku buktikan kepadamu!. (2. Korintus II: 5-6). Ia, Paulus kemudian menuduh Jacobus, murid Yesus dengan tuduhan pura-pura, sedangkan Petrus, juga murid Yesus dilawan terang-terangan dihadapan orang banyak. (Galatia 2: 11: 13) 3. Orang-orang Yahudi menolak ajaran bahwa Yesus itulah anak Allah. (Kisah rasul-rasul pasal 17) 4. Orang-orang Epiroki dan Stoiki menolak ajaran baru itu. (Kisah rasul-rasul pasal 17) 5. Orang-orang Yahudi di Korintus menolak ajarannya yang ganjil itu. (Kisah rasul-rasul pasal 18) 6. Akhirnya Paulus bernazar, supaya ia disangkakan orang berpegang pada Taurat Musa. (Kisah rasul-rasul pasal 21) PAULUS MEMANG ORANG YANG MAHIR Kendatipun ia dilawan, tetapi ia memang orang yang mahir terutama dalam hal berpidato dan dalam hal bekerja dengan "segala caranya itu." Ia pandai memikat orang-orang Yahudi, Parisi, Gerika dst.nya (baca Kisah rasul-rasul 22 dan 23). Ia bahkan akhirnya dapat menyatukan golongan- golongan Cybelle, Gerika, Saduki dan Yahudi, Rumawi dan Stoiki. Bila ia berpidato dihadapan orang Yahudi, maka ia mengakui dirinya orang Yahudi, taat pada Taurat Musa dan membesarkan nama Musa. Bila ia pidato dihadapan orang-orang Gerika, maka ia menjadi orang Gerika, berpidatolah ia soal Hero, yaitu manusia setengah dewa, dan ia mengutuki habis-habisan Taurat Musa. Orang-orang yang sunat adalah degil oleh sebab itu sunat itu tidak perlu. Maka gembiralah hati orang-orang Gerika yang memang memusuhi Yahudi dan sunat ini. Tuhan itu mempunyai anak, yang diturunkan ke dunia ini untuk menebus dosa-dosa kita. Orang-orang Gerika tidak heran ini, sebab agama mereka sendiripun (Helenisme) mengenal berpuluh-puluh Tuhan, seperti Zeus, Poseidon, Atermis, Apollo, Athena, Palas Athena, Aphrodite dst-nya. Yesus dalam ceritera Paulus diterima mereka sama seperti merekapun menerima ceritera Hercules si anak Dewata-raya yang diturunkan ke Yunani untuk membunuh naga berkepala tujuh di kepulauan Sisilia. Saking gembiranya maka mereka lalu menganugerahkan gelar "Hermes Honorus-Causa" kepada Paulus, dan ia kemudian dianggap sebagai dewa- dewa yang menjelma menjadi manusia. Maka tidak ayal lagi, orang-orang pun banyaklah berdatangan kepadanya membawa sesajian dan sampai-sampai saputangannyapun dianggap keramat dan jimat yang diyakini oleh orang-orang dapat menyembuhkan segala penyakit. (Bacalah kisah rasul-rasul pasal 14:11, 12, 18 dan pasal 28:6 serta pasal 19:12) |
|
|
|
| Indeks Antar Agama | Indeks Artikel | Tentang Pengarang | | ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota | |