Mengapa Saya Masuk Agama Islam

oleh ZULKARNAIN (Eddy Crayn Hendrik)


ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota
| Indeks Antar Agama | Indeks Artikel | Tentang Pengarang |

 

    HURA-HURA AKIBAT AJARANNYA
 
    Ajaran-ajaran Paulus  yang  "luar  biasa"  ini,  menimbulkan
    kehebohan  yang  cukup  besar  pula diantara ahli-ahli agama
    setempat. Didalam kisah rasul- rasul  diterangkan  huru-hara
    itu sebagai berikut:
 
    1. Timbulah perpecahan yang besar diantara mereka itu
       tentang sunat. (Kisah rasul-rasul pasal 15)
    2. Paulus berselisih dengan Barnaba (sda) dan untuk ini
       Paulus mengatakan: Pada hematnya, aku sedikitpun tidak kalah
       dengan rasul rasul itu, yang maha unggul itu. Biarpun aku
       tidak fasih pidato, tetapi dalam pengetahuan akan kebenaran
       aku mahir, seperti dalam segala- segalanya, dan dengan
       segala cara yang telah aku buktikan kepadamu!. (2. Korintus
       II: 5-6). Ia, Paulus kemudian menuduh Jacobus, murid Yesus
       dengan tuduhan pura-pura, sedangkan Petrus, juga murid Yesus
       dilawan terang-terangan dihadapan orang banyak. (Galatia 2:
       11: 13)
    3. Orang-orang Yahudi menolak ajaran bahwa Yesus itulah anak
       Allah. (Kisah rasul-rasul pasal 17)
    4. Orang-orang Epiroki dan Stoiki menolak ajaran baru itu.
       (Kisah rasul-rasul pasal 17)
    5. Orang-orang Yahudi di Korintus menolak ajarannya yang
       ganjil itu. (Kisah rasul-rasul pasal 18)
    6. Akhirnya Paulus bernazar, supaya ia disangkakan orang
       berpegang pada Taurat Musa. (Kisah rasul-rasul pasal 21)

    PAULUS MEMANG ORANG YANG MAHIR
 
    Kendatipun ia dilawan, tetapi ia  memang  orang  yang  mahir
    terutama  dalam  hal  berpidato dan dalam hal bekerja dengan
    "segala caranya itu." Ia pandai memikat orang-orang  Yahudi,
    Parisi,  Gerika  dst.nya (baca Kisah rasul-rasul 22 dan 23).
    Ia  bahkan  akhirnya  dapat  menyatukan  golongan-  golongan
    Cybelle,  Gerika, Saduki dan Yahudi, Rumawi dan Stoiki. Bila
    ia  berpidato  dihadapan  orang  Yahudi,  maka  ia  mengakui
    dirinya orang Yahudi,  taat pada Taurat Musa dan membesarkan
    nama Musa. Bila ia pidato dihadapan orang-orang Gerika, maka
    ia  menjadi  orang  Gerika, berpidatolah ia soal Hero, yaitu
    manusia setengah dewa, dan ia mengutuki habis-habisan Taurat
    Musa.  Orang-orang  yang  sunat  adalah degil oleh sebab itu
    sunat itu tidak  perlu.  Maka  gembiralah  hati  orang-orang
    Gerika  yang memang memusuhi Yahudi dan sunat ini. Tuhan itu
    mempunyai anak, yang diturunkan ke dunia ini  untuk  menebus
    dosa-dosa  kita.  Orang-orang  Gerika tidak heran ini, sebab
    agama mereka sendiripun (Helenisme) mengenal  berpuluh-puluh
    Tuhan,  seperti  Zeus,  Poseidon,  Atermis,  Apollo, Athena,
    Palas Athena, Aphrodite dst-nya. Yesus dalam ceritera Paulus
    diterima  mereka  sama  seperti  merekapun menerima ceritera
    Hercules si anak Dewata-raya yang diturunkan ke Yunani untuk
    membunuh  naga  berkepala tujuh di kepulauan Sisilia. Saking
    gembiranya maka mereka lalu  menganugerahkan  gelar  "Hermes
    Honorus-Causa"  kepada  Paulus,  dan  ia  kemudian  dianggap
    sebagai dewa- dewa yang menjelma menjadi manusia. Maka tidak
    ayal  lagi,  orang-orang pun banyaklah berdatangan kepadanya
    membawa sesajian dan sampai-sampai saputangannyapun dianggap
    keramat  dan  jimat  yang  diyakini  oleh  orang-orang dapat
    menyembuhkan segala  penyakit.  (Bacalah  kisah  rasul-rasul
    pasal 14:11, 12, 18 dan pasal 28:6 serta pasal 19:12)


MENGAPA SAYA MASUK AGAMA ISLAM dan MENGAPA SAYA MENGAKUI MUHAMMAD SEBAGAI RASUL ALLAH S.W.T.   oleh: ZULKARNAIN (Eddy Crayn Hendrik)   Penerbit: C.V. "RAMADHANI" - Semarang Penyiar: "AB. SITTI SYAMSIYAH" - Sala


| Indeks Antar Agama | Indeks Artikel | Tentang Pengarang |
| ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota |

Please direct any suggestion to Media Team