| |
|
DIA ADALAH ROKHULKUDUS Oleh bapa-bapa gereja maka dia ditafsirkan dengan Rokhulkudus. Pertanyaan kita ialah: Dapatkah Rokhulkudus yang seperti bentuknya Rokhulkudus yaitu mengajar diantara manusia, dan manusia boleh percaya dan memandang kepadanya? Lebih jelas saya kira, apabila kita membaca Injil bahasa Inggris. Mengapa orang-orang Inggris menulisnya dengan HE (dia laki-laki), bukan dengan IT (dia benda). Dalam grammar Inggris, maka Rokh termasuk IT bukan HE. Dapatkah dalam ia menjalankan tugasnya berkata-kata, menghukumkan dan mengabarkan mengajarkan itu tanpa kelihatan? Atau misalnya kelihatan, dapatkah ia mengajar dengan rupa seperti lidah api atau burung merpati atau malaikat sekalipun? Orang yang waras akan menjawab: "Tidak dapat." Ia tentu memakai wadah dan "wadah" itu haruslah yang sama dan sehakekat dengan manusia, yaitu manusia itu sendiri. Maka manusia, yang rokh Tuhan diatasnya, itulah yang disebut Nabi. Mengenai penyalinan ini memang seringkali banyak tidak benarnya, seperti kata-kata "Wippelen" dalam bahasa Belanda, dengan beraninya disalin dengan anak-anak kijang, padahal menurut kamus, wippelen, artinya anak-anak hewan, entahkah itu singa, kambing dst. Alangkah beraninya penyalin itu menunjukkan "kijang," kalau dalam arti yang sebenarnya hanya anak-anak. Demikian pula mengenai Palm-boom, yang artinya pohon palem, mengapa oleh jurusalin-jurusalin mereka disalin dengan "Pohon kurma." Padahal beda pohon kurma, dan pohon (jenis) palem-paleman dimana didalamnya termasuklah kelapa, pinang, gewang, aren, dst. Lebih celaka lagi kadang-kadang salinan tersebut tidak seluruhnya tepat. (Bacalah Syiru'lasar 4: 5, 7: 7 dalam bahasa Indonesia dan Belanda) |
|
|
|
| Indeks Antar Agama | Indeks Artikel | Tentang Pengarang | | ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota | |