|
SYUBHAT KETUJUH & KEDELAPAN
07. HANYA ALLAH SWT. PENCIPTA MAKHLUK HIDUP
"...innal ladziina tad'uuna min duunillahi lay
yakhluquu dzubaabaw wa lawijtama'uu lahu...".
"...Sesungguhnya yang kamu seru selain Allah, mereka
tidak sekali kali dapat membuat lalat walaupun mereka
berhimpun untuk itu..." (Qs. 22 Al Hajj 73).
08. ISA AS. MENCIPTA MAHLUK HIDUP
"Innii akhluqu lakum minat thiini kahai-atith
thairi fa anfukhufiihi fa yakuunu thairaa".
"Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa suatu
tanda (mukjizat) dari Tuhanmu bahwa aku membuat untukmu
dari tanah berbentuk burung, lalu aku meniupnya, maka ia
menjadi burung" (Aali 'Imraan 49).
TANGGAPAN
Tinjauan Al Quran
Penafsiran ini adalah sebuah penyesatan yang licik dan
halus. Licik seperti ular dan halus seperti merpati. Ayat Al
Qur'an diperalat untuk menarik perhatian pembaca yang awam
agar bisa diyakinkan bahwa Al Quran menjelaskan bahwa Isa
Ibn Maryam adalah Tuhan karena beliau mampu mencipta burung
dari tanah, namun penekanan bahwa Isa berkata itu adalah
tanda dari Tuhanmu dikesampingkan ini ditujukan agar pembaca
awam mendapati "kebenaran" dogma Kristen yang menyatakan
bahwa Isa adalah Tuhan. Dengan uraian itu penulisnya ingin
menggiring pembaca kepada kesimpulan bahwa Yesus (Isa as)
adalah Penjelmaan Tuhan.
Menurutnya, surat Al Hajj 73 menyatakan bahwa hanya Allah
saja pencipta makluk hidup, tidak ada yang lainnya.
Sedangkan menurut surat Aali 'Imraan 49, Yesus (Isa as) bisa
mencipta burung dari tanah liat. Dengan demikian, kesimpulan
dangkalnya bahwa Allah adalah Yesus (Isa as) dan Yesus (Isa
as) adalah Allah.
Dengan inspirasi filosofi ular dan merpati tersebut,
surat Al Hajj 73 tidak dimuat utuh agar terkesan seolah-olah
Yesus (Isa as) benar-benar menciptakan burung dari tanah
liat karena Yesus (Isa as) identik dengan Allah. Padahal
surat Aali 'Imraan 49 tersebut masih ada ujungnya yang
sengaja disembunyikan karena tidak disukai. Padahal, justru
ujung ayat itulah yang penting. Kutipan ayat seutuhnya
sebagai berikut:
"Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa
suatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, bahwa aku membuat
untukmu dari tanah berbentuk burung, lalu aku meniupnya,
maka ia menjadi burung dengan izin Allah; dan aku
menyembuhkan orang yang buta dan yang berpenyakit lepra,
dan aku menghidupkan orang mati dengan izin Allah" (Aali
'Imraan 49).
Kata "dengan izin Allah" itu menunjukkan bahwa mukjizat
Yesus (Isa as) adalah atas karunia Allah. Tanpa izin Allah
Yesus (Isa as) tidak bisa berbuat apa-apa. Kata kunci yang
berharga tersebut sengaja dibuang, bukan karena
ketidaktahuan, melainkan kesengajaan untuk menutupi
kebenaran dengan memanipulasi makna ayat.
Kata "dengan izin Allah"menunjukkan bahwa Yesus (Isa as)
bukanlah Allah. Sebab Yesus (Isa as) mendapat izin dari
Allah Swt. Karena mendapatkan izin dari Allah, maka jelaslah
bahwa Yesus (Isa as) bukanlah Tuhan.
Tinjauan Al Kitab
Didalam Bibel tidak terdapat satu pun ayat yang
menyatakan bahwa Yesus (Isa as) bersabda: "Akulah Allah,
sembahlah aku". Tidak ada! Justru banyak sekali bukti dalam
Bibel bahwa Yesus (Isa as) adalah manusia, bukan Tuhan.
Buktinya:
- Segala kehendak Yesus (Isa as) disetir Tuhan
"Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diriku sendiri. Aku
menghakimi sesuai dengan apa yang aku dengar, dan
penghakimanku adil, sebab aku tidak menuruti kehendakku
sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus aku"
(Yohanes 5: 30).
- Yesus (Isa as) bersyukur kepada Tuhan"Pada waktu itu
berkatalah Yesus (Isa as): "Aku bersyukur kepada-Mu,
Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau
sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi
Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang
berkenan kepada-Mu" (Matius 11: 25).
- Yesus (Isa as) lebih kecil dari Tuhan"Kamu telah
mendengar, bahwa aku telah berkata kepadamu: Aku pergi,
tetapi aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu
mengasihi aku, kamu tentu akan bersukacita karena aku
pergi kepada Bapaku, sebab Bapa lebih besar dari pada
aku" (Yohanes 14: 28).
- Yesus (Isa as) pergi menghadap Tuhan"Sekarang aku
pergi kepada Dia yang telah mengutus aku, dan tiada
seorang pun di antara kamu yang bertanya kepadaku: Ke
mana Engkau pergi?" (Yohanes 16: 5).
Segala kehendak Yesus (Isa as) disetir Tuhan, Yesus (Isa
as) bersyukur kepada Tuhan, Yesus (Isa as) lebih kecil
daripada Tuhan dan Yesus (Isa as) pergi menghadap Tuhan. Hal
ini jelas menunjukkan bahwa Yesus (Isa as) bukanlah Tuhan,
Yesus (Isa as) tidak sama dengan Tuhan dan bukan satu
pribadi dengan Tuhan.
|