|
|
Kekuatan dan Kelemahan 1. Apa yang telah diuraikan di atas memberikan gambaran kepada kita bagaimana ketekunan dan keuletan mereka dalam menyebarkan agama Kristen. Bagaimena kerapian organisasi mereka serta lengkapnya rencana yang mereka buat; dan bagaimana besarnya pembeayaan yang sengaja disediakan. Apa yang kita lihat dewasa ini adalah kemajuan kristenisasi yang semakin meningkat. Berpuluh-puluh rumah sakit yang mereka dirikan, semuanya besar dan lengkap dengan peralatan yang modern. Beratus-ratus sekolah dengan gedungnya yang indah dan megah, dari Taman Kanak-kanak hingga Universitas dan Perguruan Tinggi, yang sebagian besar siswa dan mahasiswa terdiri dari kalangan orang Islam. Kantor dan gereja-gereja merupakan gedung-gedung indah menghiasi kota, terutama Jakarta, dan kota-kota besar lainnya. Belum lagi disebutkan proyek-proyek dalam bermacam-macam bidang tersiar di seluruh tanah air. Dalam dunia persuratkabaran dan penerbitan buku-buku serta pendirian percetakan-percetakan modern, mereka memegang peranan yang amat menentukan. 2. Namun segala kebesaran yang mengagumkan sebagai yang tersebut di atas itu tidak berarti bahwa mereka tidak mempunyai kelemahan-kelemahan. Mereka banyak mempunyai kelemahan, itu sudah tentu. Kelemahan itu tidak terletak pada beaya, mereka berlebih dan melimpah-limpah dalam memiliki pembeayaan. Tidak terletak pada man-power, mereka cukup dan mempunyai kemampuan untuk membayar siapa saja yang bersedia bekerja bagi mereka. Tidak terletak pula pada ilmu, mereka ahli dan mampu memperkerjakan tenaga-tenaga ahli. Tidak juga pada kekuasaan dan pengaruh dalam bidangnya masing-masing. Tetapi kelemahan itu terletak pada kelemahan ajaran agama mereka sendiri dipandang dari segi ratio, justru dalam hal-hal yang prinsipiil. Yaitu tentang I'tikad Trinitas, Ke-Allahan Yesus, Dosa Turunan, Pertentangan Antara Ayat-ayat Dalam Kitab Suci Mereka, serta tentang Pengertian Wahyu dan sebagainya. Mereka menyadari bahwa ajaran Kristen sebagaimana tersebut di atas memang sukar diterima oleh akal. Hal-hal inilah yang telah menyebabkan kemunduran agama Kristen di dunia barat di mana orang-orang tidak bersedia lagi menerima ajaran bahwa Yesus adalah Anak Allah dan Allah Sendiri, seperti antara lain yang pernah dikemukakan oleh Dr. B.J. Boland ketika berkunjung ke kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah beberapa waktu yang lalu. Seperti yang telah pernah ditulis oleh seorang pastor dalam salah satu majallah bahwa jumlah pengunjung gereja di negeri Belanda semakin menurun, dan seperti yang sering diceritakan oleh orang-orang yang pernah mengunjungi Eropah dan Amerika Serikat. Padahal di sana disediakan kenangan yang melimpah-limpah untuk penyiaran agama Masehi dengan pendirian gereja serta pergedungan lainnya. Di sana dapat dikatakan uang itu tidak memperoleh sasaran yang semestinya, dan perlu dialihkan ke bagian dunia yang lain, ke timur. 3. Dengan keadaan demikian maka nampakya di dunia barat terutama di Eropah sudak tidak dapat diharap lagi untuk menjadi bumi subur bagi agama Masehi, yang dewasa inipun telah menjadi hanya seperti adat, bukan agama yang dimengerti dan disadari secara jelas. Apalagi andaikata (mudah-mudahan jangan) Perang Dunia III sudah sampai pada taraf tidak terelakkan lagi, maka seperti yang telah pernah diramalkan orang, dalam 17 jam pertama dari meletusnya perang nuilir itu, seluruh Eropah Barat akan musnah demikian juga mungkin seperempat dari bumi Amertka Serikat. Begitulah agama Masehi akan kehilangan tempat berpijak serta basis yang amat kuat dan kaya raya. Jadi apa yang harus dilakukan orang dewasa ini ialah sejauh mungkin berikhtiar menghilangkan gejala yang mungkin dapat menimbulkan perang itu, dan usaha itu sampai sejauh sekarang ini telah berhasil. Apa yang terjadi hanyalah perang setempat seperti misalnya Victnam, Timur Tengah, dan kini di Afrika. Tetapi apakah keadaan ini dapat dipertahankan untuk selamanya? Nampaknya karena itu mengapa agama Masehi memerlukan tanah persemaian baru yang masih dapat bertahan lebih lama serta jauh dari kancah perang nuklir yang akan datang. Dan persemaian itu harus sejak sekarang disiapkan agar jika perang pecah (mudah-mudahan jangan) tempat yang baru sudah siap selesai serta telah dapat berjalan seperti yang diharapkan. Tempat itu terletak di timur, dimana penduduknya belum sekritis penduduk Eropah. 4. Indonesia akibat penjajahan Belanda selama tiga setengah abad, penduduknya kebanyakan bodoh dan miskin. Maka usaha kristenisasi telah dapat menutupi kelemahan-kelemanannya itu dengan membangun usaha-usaha pertolongan kepada rakyat seperti mendirikan rumah pcmeliharaan orang miskin dan anak yatim piatu, membangun rumah sakit dan balai pengobatan, dan sekolah-sekolah yang beraneka macam ragamnya. Bangsa Indonesia yang memeluk agama Kristen pada umumnya bukan hasil daripada pengertian dan kesadaran, tetapi karena pendidikan dimasa kanak-kanak dan karena merasa berhutang budi atau jasa, sedang keyakinan dan pengertiannya terhadah agamanya yang lama (Islam) masih terlalu dangkal. Adapan mereka yang cerdas dan pandai atau mendapat gelar keilmuan yang tinggi telah lebih dahulu hatinya disegel dengan rumusan: imanadalah iman dan bukan pengetahuan, berimanlah lebih dahulu barulah berusaha untuk mengerti. Akan tetapi sampai berapa lama dan sampai berapa berapa generasikah segel ini dapat dipertahankan? Manusia di barat telah menjadi bukti bahwa akal tidak akan sanggup terlalu lama disegel. Segel itu jebol dan akan keluar mencari jalan lepas. |
|
|
|
| Indeks Antar Agama |
Indeks Artikel | Tentang
Pengarang | Please direct any suggestion to Media Team |