|
EMPAT BELAS
BANTUAN AS UNTUK ISRAEL
Setiap tahun, bantuan AS untuk Israel melampaui bantuan
yang diberikan pada setiap negera lain. Sejak 1987 bantuan
ekonomi dan militer langsung telah berjumlah $3 milyar atau
lebih. Di samping itu, pengaturan-pengaturan finansial yang
dilakukan semata-mata untuk Israel mencapai kira-kira $5
milyar setahun. Ini tidak termasuk program-program yang
demikian dermawannya seperti $10 milyar garansi pinjaman
Israel pada 1992.1
Hukum Amerika memungkinkan dihentikannya semua bantuan,
ekonomi, maupun militer, pada setiap negara yang
mengembangkan senjata nuklir atau "terlibat dalam suatu pola
konsisten untuk melakukan pelanggaran-pelanggaran keras
terhadap hak-hak asasi manusia yang diakui secara
internasional." Selama bertahun-tahun pemerintah AS telah
mengetahui bahwa Israel mengembangkan persenjataan nuklir
dan melanggar hak-hak asasi manusia secara terus-menerus.
Namun Presiden dan Kongres tidak pernah sekali pun mengambil
langkah untuk menghentikan bantuan, sebagaimana yang
ditetapkan dalam hukum, atau bahkan
menguranginya.2
OMONG KOSONG
"Secara komparatif, bantuan untuk Israel
adalah suatu tawar-menawar."
--AIPAC,19833
FAKTA
Antara 1949 dan akhir 1991, pemerintah AS memberikan pada
Israel $53 milyar dalam bentuk bantuan dan
keuntungan-keuntungan istimewa. Itu setara dengan 13 persen
dari semua bantuan ekonomi dan militer AS yang diberikan ke
seluruh dunia dalam periode tersebut. Sejak perjanjian
perdamaian Mesir-Israel pada 1979 hingga 1991, jumlah itu
mencapai $40,1 milyar, setara dengan 21,5 persen dari semua
bantuan AS, termasuk semua bantuan multilateral dan
bilateral sekaligus.4
Mengingat Israel adalah suatu negara dengan penduduk
sedikit di atas lima juta orang, angka-angka ini jauh
melampaui proporsi bagi bantuan AS untuk negeri-negeri lain,
atau bahkan untuk wilayah-wilayah lain di dunia. Sebagaimana
pengamatan ilmuwan Cheryl Rurenberg: "Besarnya dukungan AS
kepada Israel --di bidang militer, politik, ekonomi, dan
diplomatik-- telah melampaui setiap hubungan tradisional
antara negara-negara dalam sistem
internasional."5
Namun angka-angka ini baru merupakan permulaan dari
seluruh kisah tentang bantuan AS untuk Israel. Sebagian dari
rincian-rincian yang kurang begitu diketahui diungkapkan
untuk pertama kalinya pada awal 1992 dalam sidang Senat oleh
mantan pemimpin mayoritas Demokrat, Senator Robert Byrd dari
Virginia Barat. Dia berkata dalam sidang Senat: "Kita telah
mengucurkan bantuan luar negeri pada Israel selama beberapa
dasawarsa dengan jumlah dan syarat-syarat yang belum pernah
diberikan kepada satu neged lain manapun di dunia ini. Dan
kita adalah satu-satunya negara yang telah melakukan hal
itu. Sekutu-sekutu Eropa kita, sebagai perbandingan, hampir
tidak memberikan apa-apa."
Pidato yang didasarkan riset serius itu hampir tidak
mendapatkan perhatian dari media. Inilah sebagian dari yang
diungkapkan Byrd:6
- "Bantuan Israel untuk tahun fiskal 1979 adalah $4,9
milyar, hampir 5 Milyar; pada 1980, tingkat bantuan turun
pada angka di atas $2,1 milyar, namun sejak itu segera
meningkat menjadi $3,7 milyar pada 1991. Pada 1985, kita
menanggapi krisis ekonomi Israel dengan mengubah seluruh
bantuan militer dan ekonomi menjadi pemberian tunai dan
bukannya berbentuk pinjaman, dan dengan menyerahkan paket
bantuan tambahan $1,5 milyar yang menjadikan jumlah
keseluruhan pada 1985 kira-kira mencapai $4,1 milyar
dalam bentuk dana bantuan."
- "Kita pun tidak melupakan Israel dalam masa krisis...
Pada 1990, Amerika Serikat memberikan tanggapan pada
imigrasi yang terus meningkat dari orang-orang Yahudi
Soviet dan Ethiopia dengan menyerahkan $400 juta dalam
bentuk pinjaman perumahan. Amerika Serikat juga segera
menyerahkan bantuan tambahan pada waktu terjadinya Perang
Teluk."
- "Di samping itu, pokok-pokok bantuan atau perlakuan
khusus yang termasuk dalam perundang-undangan tahun
fiskal 1991 dan 1992 adalah: peran serta berkesinambungan
dalam Program Dana Rumah Sakit dan Sekolah Amerika,
sebesar $7 juta untuk tahun 1991; $7 juta untuk
program-program kerja sama Arab-Israel, yang kira-kira
setengahnya dibelanjakan di Israel; $42 juta untuk riset
dan pengembangan gabungan pada program kelanjutan misil
balistik antitaktis Arrow. Jumlah ini meningkat menjadi
$60 juta dalam Akta Bantuan Pertahanan tahun fiskal 1992;
juga, otoritas untuk menggunakan hingga $475 juta dari
bantuan militernya di Israel dan bukannya di Amerika
Serikat... di samping itu, cadangan utama minyak yang
baru sebanyak 4,5 juta barrel, seharga $180 juta, yang
disediakan untuk digunakan Israel jika terjadi keadaan
darurat; lebih jauh lagi, $15 juta untuk meningkatkan
fasilitas-fasilitas militer di pelabuhan Israel Haifa
pada 1991 dan $2 juta lagi pada 1992 untuk telaah biaya
peningkatan fasilitas-fasilitas bagi pemeliharaan dan
dukungan skala penuh dari suatu kelompok pesawat carrier
perang; sebagai tambahan, inklusi khusus dalam Program
Beban Kerja Luar Negeri, yang memungkinkan Israel meminta
penawaran kontrak bagi perbaikan, pemeliharaan, atau
pemeriksaan perlengkapan Amerika Serikat di luar negeri;
dan tambahan $1 juta dalam bentuk asuransi investasi di
Israel, yang diberikan oleh Perusahaan Investasi Swasta
Luar Negeri."
- "Inisiatif hukum lain sebelumnya yang mendatangkan
keuntungan berkesinambungan pada Israel termasuk:
transfer segera setiap tahun Dana Bantuan Ekonomi
sebanyak $1,2 milyar dan dana bantuan militer $1,89
milyar. Dengan demikian, bantuan-bantuan dana kita ke
Israel diubah menjadi aset-aset yang mendatangkan
keuntungan, sementara defisit anggaran kita sendiri terus
meningkat, yang mengakibatkan tuntutan bunga yang lebih
tinggi kepada kita. Transfer segera ini mendatangkan
kira-kira $86 juta dalam bentuk penghasilan dari bunga
untuk Israel untuk tahun fiskal 1991. Pengaturan semacam
itu telah menggantikan Dana Bantuan Ekonomi sejak 1982
dan diperluas dengan bantuan militer dalam tahun fiskal
1991 dan tidak diberlakukan untuk negara-negara lain;
lebih-lebih, restrukturisasi utang yang terjadi pada
akhir 1980-an memungkinkan Israel melakukan pembayaran
bunga yang lebih rendah dengan perkiraan $150 juta per
tahun; selain itu, inisiatif penentuan harga yang adil
dalam Program Penjualan Militer Luar Negeri yang
memungkinkan Israel untuk menghindari
pembayaran-pembayaran administratif tertentu biasanya
dibebankan pada penjualan militer luar negeri. Ini
memberikan keuntungan pada Israel sekitar $60 juta pada
1991."
- "Sejak 1984, Israel telah diizinkan untuk menggunakan
sebagian dari kredit-kredit keuangan militer luar negeri
untuk memperoleh barang-barang militer buatan Israel.
Tidak seperti negara-negara lain yang menerima bantuan
militer Amerika Serikat, Israel tidak harus membelanjakan
seluruh dana itu untuk membeli peralatan dari Amerika
Serikat. Pada 1991, dari dana bantuan militer sebanyak
$1,8 milyar, kita memperbolehkan Israel menggunakan $475
juta untuk membeli hasil industri pertahanan buatannya
sendiri dan bukannya produk-produk buatan Amerika. Selain
itu, Israel diperbolehkan untuk membelanjakan tambahan
dana $150 juta dari dana bantuan tahun 1991 untuk riset
dan pengembangannya sendiri di Amerika Serikat. Kita juga
telah menyediakan $126 juta untuk mendanai pengembangan
sistem pertahanan antimisil Arrow di Israel, dengan $60
juta lagi diberikan untuk kelanjutan proyek Arrow dalam
tahun fiskal 1992, dan janji beberapa ratus juta dollar
di masa mendatang."
OMONG KOSONG
"Sebagian besar bantuan AS untuk Israel
berupa pinjaman yang dibayar dengan bunga, dan Israel,
tidak seperti banyak negara lain, selalu membayar
utang-utangnya --dan tepat waktu." --AIPAC,
21897
FAKTA
Selama bertahun-tahun Israel telah membayar seluruh
utang-utangnya pada Amerika Serikat dengan dana-dana bantuan
yang diberikan dari Perbendaharaan Negara AS.
Sejak 1985, semua bantuan AS pada Israel selalu berupa
hibah, yang berarti tidak satu sen pun yang harus dibayar
kembali. Ketika Israel membayar bunga dan utang pokok yang
diberikan sebelum 1985, hal itu dilakukan dengan dolar pajak
AS. Proses yang aneh ini dimulai pada 1984 ketika Senator
Demokrat Alan Cranston dari California mensponsori apa yang
dikenal sebagai amendemen Cranston. Amendemen itu menetapkan
bahwa bantuan ekonomi untuk Israel setiap tahun paling
sedikit setara dengan pembayaran kembali (pokok dan bunga)
dari hutangnya setiap tahun kepada
AS.8 Dalam
kata-kata miring mantan Menteri Luar Negeri James A. Baker
III dalam kesaksian di hadapan Senat pada 1992, amendemen
Cranston menetapkan bahwa "kita selalu dapat membayar
kembali dengan uang yang kita sediakan untuk
Israel."9
Pengaruh amendemen ini adalah untuk menjamin bahwa Israel
akan selalu menerima bantuan AS untuk memenuhi
kewajiban-kewajiban utangnya. Dalam prakteknya, Kongres
selalu memberikan pada Israel dana-dana yang jauh melampaui
kewajiban-kewajiban ini. Tidak ada negara lain yang
menikmati keuntungan ini.
OMONG KOSONG
"Banyak aspek dari kebijaksanaan AS yang
menguntungkan negara-negara Arab." --AIPAC,
198910
FAKTA
Bantuan AS untuk negara-negara Arab, kecuali untuk Mesir,
adalah kecil, dan kebanyakan dalam bentuk pinjaman-pinjaman
yang dapat dibayar kembali. Bantuan besar untuk Mesir
dimulai sebagai imbalan ketika pemerintahan itu melakukan
persetujuan perdamaian dengan Israel. Penyebaran bantuan itu
secara cermat dimonitor dan Mesir harus bertanggung jawab
atas penggunaannya dalam proyek-proyek tertentu.
Israel, sebaliknya, menerima seluruh bantuan ekonominya
sebagai sumbangan yang dimasukkan langsung ke dalam
anggarannya tanpa dimintai pertanggungjawaban sama sekali.
Ia bebas untuk menggunakannya semaunya. Bantuan Amerika
untuk Israel bukan hanya terbatas pada bantuan ekonomi
semata. Washington telah menjadikan Israel sebagai "sekutu
strategis," menetapkannya sebagai sekutu non-NATO,
memberinya status perdagangan bebas, dan membiarkannya ikut
serta dalam sebagian besar riset teknis paling canggih dalam
Inisiatif Pertahanan Strategis AS. Itu belum semua. Amerika
Serikat melindungi kepentingan-kepentingan diplomatik Israel
di seluruh dunia dan terutama di Amerika Serikat. Karena
adanya peringatan publik bahwa Amerika Serikat akan menolak
untuk membayar iurannya kepada PBB itulah maka negara-negara
lain tidak mengeluarkan Israel dari badan dunia itu sebagai
"bukan negara pecinta damai."11
Dan karena digunakannya kembali pada tahun-tahun belakangan
ini hak veto AS yang jarang digunakan itulah maka Israel
terlindung dari sanksi-sanksi keras PBB yang dimaksudkan
untuk memaksanya mematuhi resolusi-resolusi Dewan
Keamanan.12
Catatan kaki:
1 Laporan terbaik
mengenai program bantuan AS untuk Israel terdapat dalam
Robert Byrd, Congressional Record, Kongres ke 102,
sesi ke-2, 1 April 1992, dan "Special Document;" Journal
of Palestine Studies, Musim Panas 1992,130-39. Juga
lihat Ball, The Passionate Attachment, 255-61; Clyde
Mark, "Israel: U.S. Foreign Assistance Facts," Divisi Luar
Negeri dan Pertahanan Nasional, Pelayanan Riset Kongres
(Washington D.C.), diperbarui 5 Juli 1991; Rurenberg,
Israel and the American National Interest, 330;
Kantor Akunting Umum AS, "US Assistance to the State of
Israel, Report by the Comptroller General of the United
States;" GAO/ID-83-51, 24 Juni 1983.
2 Senat dan Dewan
Perwakilan Rakyat, Legislation on Foreign Relations
through 1991, Penerbit Komite Gabungan, Komite mengenai
Permasalahan Luar Negeri dan Komite mengenai Hubungan Luar
Negeri (Government Printing Office, Washington D.C.), Juli
1992, 4:44-45,160-61,167.
3 Amy Kaufman Goott dan
Steven J. Rosen, peny., The Campaign to Discredit
Israel (Washington, D.C.; AIPAC,1983), 22.
4 Congressional
Record, 1 April 1992. Juga lihat Clyde Mark, "Israel's
U.S. Foreign Assistance Fact;" Divisi Permasalahan Luar
Negeri dan Pertahanan Nasional, Pelayanan Riset Kongres,
diperbarui 5 Juli 1991.
5 Rurenberg, Israel
and the American National Interest, 330.
6 Teks pidato Byrd
terdapat dalam Congressional Record, 1 April 1992 dan
"Special Document," Journal of Palestine Studies,
Musim Panas 1992,130-39.
7 Davis, Myths and
Facts 1989, 226.
8 David R. Francis,
Christian Science Monitor, 23 Oktober 1984. Juga
lihat Chomsky,
The Fateful Triangle, 10.
9 Dikutip dalam
"Documents and Source Material," Journal of Palestine
Studies, Musim Semi 1992,178.
10 Davis, Myths and
Facts 1989, 220.
11 Senat AS dan Dewan
Perwakilan Rakyat AS, Legislation on Foreign Relations
through 1986,1032.
12 Jackson Diehl,
Washington Post, 2 Juni 1990.
|