Kitab Suci Al-Kitab dan Al-Qur'an | |
|
8. TUHAN SINGGAH DI KEMAH NABI IBRAHIM? AL-KITAB: AL-QUR'AN: YANG DATANG BETUL-BETUL YANG DATANG ITU TUHAN. MALAIKAT-MALAIKAT. 1Hatta, maka kemudian Sesungguhnya utusan-utusan daripada itu kelihatanlah Kami (malaikat) telah datang Tuhan kepada Ibrahim hampir kepada Ibrahim dengan dengan hutan pohon jati membawa kabar gembira, Mamre, tatkala duduklah mereka berkata: "Selamat." Ibrahim dipintu kemahnya Ibrahim menjawab: ketika hari panas. 2Maka "Selamatlah." Tidak lama diangkatnya matanya, kemudian Ibrahim menyuguhkan dilihatnya bahwa tiga orang daging anak sapi yang ada berdiri dihadapannya; dipanggang. Tatkala serta terlihatlah ia akan dilihatnya tangan mereka dia, maka berlarilah ia tidak sampai ketika akan daripada pintu kemahnya menjamahnya, Ibrahim pergi mendapatkan mereka memandang aneh perbuatan itu, lalu tunduklah ia mereka dan merasa takut. sampai kebumi, 3sambil Malaikat itu berkata: sembahnya: Ya Tuhan, jikalau "Jangan takut, karena kiranya Tuhan kasih akan sesungguhnya kami ini diutus hamba, maka jangan apalah kepada kaum Luth." Dan Tuhan lalu dari hadapan isterinya berdiri hambamu; 4biarlah kiranya (disampingnya) lalu dibawakan orang sedikit air tersenyum, maka Kami akan pembasuh kakimu dan sampaikan kepadanya berita duduklah dibawah pohon kayu gembira akan (kelahiran) ini. 9Lalu kata mereka itu Ishak dan sesudah Ishak kepada Ibrahim: Dimana (akan lahir pula) Ya'kub. Sarah, isterimu? Maka Isterinya berkata: "Sungguh sahutnya: Adalah ia dalam mengherankan, apakah aku kemah. 10Maka katanya: Bahwa akan melahirkan anak padahal tak dapat tiada. Aku akan aku seorang perempuan tua, kembali kepadamu tahun yang dan suamiku dalam keadaan datang ini pada masa begini, yang sudah tua pula? maka sesungguhnya Sarah, Sesungguhnya ini benar suatu isterimu, telah beranak hal yang sangat aneh." Para laki-laki. Maka terdengarlah Malaikat itu berkata: kata itu kepada Sarah "Apakah kamu merasa heran dibelakang pintu kemah, tentang ketetapan Allah? yaitu tempat ia berdiri. (Itu adalah) rahmat Allah 11Maka Ibrahim dan Sarahpun dan keberkatanNya yang sudah tua dan jauh sangat dicurahkan kepada kamu, hai umurnya dan pada Sarahpun ahlulbait! Karena telah putus adat jalan sesungguhnya Allah itu Maha perempuan; 12sebab itu Terpuji lagi Maha Pemurah." tertawalah Sarah, katanya (Hud: 69-73) dalam hatinya: Bolehkah ada bagiku birahi lagi kemudian daripada sudah tua aku dan suamikupun sudah tua adanya? 13Maka firman Tuhan kepada Ibrahim: Apa sebab maka Sarah itu tertawa, katanya: Bolehkah aku beranak lagi setelah sudah tua aku? 14Adakah barang sesuatu yang mustahil kepada Tuhan? Maka pada masa yang tertentu Aku akan kembali kepadamu, tahun yang datang ini, maka Sarah telah beranak laki-laki. (Kejadian 18: 1-4, 8-14) |
|
|
|
| Indeks Antar Agama | Indeks Artikel | Tentang Pengarang | | ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota | |