| |
|
3. KEKAISARAN ROMAWI DARI 31 S.M. - 1453 M ------------------------------------------------------------ 1. Pada masa Pra-Kekaisaran, peradaban umumnya ada lebih kasar. Ini adalah akibat dari menyerapnya "hellenisme" ke seluruh kekaisaran. Demikianlah di samping bahasa Latin juga bahasa Yunani (Greka) merupakan bahasa orang cerdik dari Asia sampai Samudera Atlantik. Namun ada satu hal yang asli dari Romawi, yaitu hukumnya. Undang-undang Romawi berlaku di semua bagian dari kekaisaran. Terutama Kaisar HADRIANUS (±125) yang telah menyuruh menyusun Kitab Undang-undang dan memajukan kesatuan peradilan. 2. Pengaruh Timur besar pula atas agama. Para dewa Romawi diganti dengan dewa-dewa Yunani, dan selanjutnya ditambah lagi dengan dewa yang berasal dari Mesir dan Asia. Dari dewa-dewa ini Gereja mengembangkan konsep TRINITAS. 3. Pada zaman OCTAVIANUS atau AUGUSTUS (31 S.M. - 14 M), YESUS dilahirkan, yang bertabligh di masa kaisar TIBERIUS. Ajarannya disebar oleh para apostel, tetapi di hellenisasi, yakni dimasuki unsur-unsur/kepercayaan-kepercayaan hellenisme oleh PAULUS, seorang Yahud-Hellenist. Ajaran ini yang merupakan perpaduan dari ajaran Yesus yang murni dengan hellenisme, diterima baik terutama oleh orang-orang miskin dan mereka yang tertekan. Tidak beberapa lama lagi umat Nasara dikejar-kejar, karena menolak menyembah sujud kaisar sebagai Tuhan. Kaisar DIOKLETIANUS (± 300) yang bengis mengatur pemerintahan begitu rupa hingga beliau memegang kekuasaan tak terbatas dan semua orang harus menyembah sujud kepadanya sebagai Tuhan secara ketimuran. 3. Pada masa Kaisar KONSTANTIN (± 325) orang Nasara memperoleh kebebasan beragama. Gereja berorganisasi: timbulnya HIERARCHI. Augustinus, uskup (pengawas) dari Tunis, adalah imam gereja yang termasyhur. KONSTANTIN AGUNG memilih BYZANTIUM sebagai ibukota baru yang kemudian dinamakan KONSTANTINOPEL. Adalah dia yang minta dibaptis ketika menghadapi maut dan ini adalah kemenangan Agama GEREJA NASARA. Kaisar THEODOSIUS I menyatakan agama Nasara sebagai AGAMA NEGARA dan melarang agama-agama kafir serta menekan faham ARIANISME. Kuil-kuil ditutup, dihancurkan atau dijadikan gereja. Pesta Olah Raga Olympia dihentikan. ZEUS dikalahkan oleh KRISTUS. 4. Pada wafatnya THEODOSIUS tahun 395 kekaisaran dibagi antara dua puteranya, dan begitulah jadinya KEKAISARAN ROMAWI I TIMUR atau BYZANTIUM dan KEKAISARAN ROMAWI I BARAT. Pada tahun 476 ODOAKER, seorang Jerrnan, menurunkan Kaisar Romawi Barat yang terakhir dari tahta: Tamat Kekaisaran Romawi I Barat. Tamatnya SEJARAH LAMA, permulaan Abad Pertengahan. 5. Peradaban Greka-Romawi tidak lenyap. Pada permulaan Abad Pertengahan, Kekaisaran Romawi Timur atau Byzantium sangat maju. Kekuatannya kemudian menjadi lemah karena perang dengan orang-orang Persi-Baru yang membangun suatu kerajaan besar di Asia. Pada zaman Kaisar JUSTINIANUS (± 500), pendiri AYA SOPHIA dan yang mengkodifisir Hukum Romawi "CORPUS JURIS," nampaknya masa kerajaan dunia Romawi yang jaya akan bangkit kembali. Justinianus menamatkan kerajaan bangsa VANDAL dan menjadikan pantai utara dari benua Afrika jajahan Romawi lagi. Beliau dapat memasukkan Italia ke dalam Kerajaan Byzantium. Para Kaisar Romawi Timur ini sedikit sekali menjalankan wewenangnya di Italia sehingga Uskup/Paus di Roma memperoleh lebih banyak pengaruh. Semua hanya kekuasaan gerejani, tetapi lambat laun Paus menjadi penguasa duniawi pula: PEMERINTAHAN GEREJA. 6. Biara-biara pertama didirikan oleh para rahib Nasrani di Mesir pada abad ke IV dan kemudian menyebar ke Barat. Terpengaruh oleh Islam, Kaisar LEO III dalam suatu firman nya pada tahun 726 mengharamkan penyembahan arca-arca. Terjadilah penghancuran arca-arca (ICONOCLASME 726-842) yang kemudian menghebat di bawah Kaisar KONSTANTIN KOPRONYMUS. 7. Irihati antara para Patriarkh dari Konstantinopel yang disokong oleh para uskup Yunani dan para Kaisar Romawi Timur sepihak, dan para Paus (Uskup-uskup dari Roma) di lain pihak, mengakibatkan SCHISMA GREKA pada tahun 867: Perselisihan Gereja Greka (Yunani Orthodox) dan Gereja Roma Katolik (Gereja Latin). PHOTIUS, patriarkh dari Konstantinopel, menuduh Gereja Latin bahwa (i) Roma mendakwah ke-utamaannya, walaupun Konstantin Agung telah pindahkan hal ini bersamaan dengan takhta kekaisaran ke Konstantinopel; (ii) Roma memalsukan iman dengan mengajar bahwa (a) Roh Suci timbul dari Bapak dan Putera, (b) diwajibkannya berpuasa pada hari Sabtu, (c) dibolehkannya makan makanan dari susu pada hari-hari puasa, (d) dilarangnya para rohaniawan kawin, dan seterusnya. Pecah mutlak antara Timur dan Barat terjadi pada tahun 1054. Sultan Muhammad al-Fatih merebut Konstantinopel pada tahun 1453. Tamatnya Kekaisaran Romawi Timur alias Byzantium. |
|
|
|
| Indeks Antar Agama | Indeks Artikel | | ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota | |