|
|
51/303: Isa berkata kepada kaum hawariyyun: "Sesungguhnya, kukatakan kepada kalian," --dan dia sering berkata "Sesungguhnya, kukatakan kepada kalian,"-- "di antara kalian yang paling mengeluh bila terjadi kemalangan adalah yang paling sering menghadapkan diri kepada dunia." Keterangan:Ucapan di atas diriwayatkan oleh (Abu 'Abdallah Ahmad bin Muhammad al-Syaibani) Ibn Hanbal (... - 241 H), Kitab al-Zuhd, 338. Rujukan silang atas ucapan di atas:
52/303: Kaum hawariyyun berkata: "Ya Isa, siapakah 'para wali Allah, yang tidak akan mengenal rasa khawatir dan sedih hati'[1]?" Isa menjawab: "Mereka adalah orang-orang yang menatap hati dunia ini, sementara manusia lain melihat permukaannya [saja]; [mereka adalah] orang-orang yang menyongsong datangnya akhir dunia ini, sementara manusia lain [hanya] melihat saat sekarang yang akan menghilang. Mereka membunuh dari dunia apa-apa yang yang mereka takutkan bisa membunuh mereka, dan meninggalkan apa-apa yang mereka yakini akan meninggalkan mereka. Karenanya mereka mengenyampingkan apa-apa yang dulunya mereka percayai penting bagi kehidupan duniawi. Jika mereka menyinggungnya, mereka lakukan ini hanya sambil lalu saja, dan kegembiraan mereka dari yang mereka dapatkan dari itu, adalah kesedihan. Mereka menolak semua kemungkinan untuk mendapatkan keuntungan dunia, dan menolak semua kemungkinan kemasyhuran duniawi tanpa sebab-sebab yang adil. Di mata mereka dunia ini tua dan keropos, dan mereka tidak memperbaruinya. Dunia ini di sekeliling mereka sudah runtuh, dan mereka tidak membangunnya kembali. Dunia ini sudah mati di hati mereka, dan mereka tidak membiarkannya bangkit kembali. Mereka merusak dunia untuk bersamanya membangun kembali kehidupan mereka setelah mati. Mereka menjual dunia untuk menukarkannya dengan yang kekal. Mereka menolak dunia dan karenanya menjadi kaum sesungguhnya yang beruntung di atas dunia. Mereka melihat kerabat mereka yang sudah mati dan rusak tenggelam ke dalam bumi, dan memperbarui pikiran akan kematian serta mematikan pikiran akan kehidupan. Mereka mencintai Allah dan selalu mengingatNya, mereka mencari nur-Nya dan bercahaya melalui nur-Nya. Keajaiban dikabarkan keluar dari mereka, dan mereka mengabarkan hal-hal yang ajaib. Kitabullah diperkenalkan melalui mereka, dan mereka beramal sesuai dengan kitab ini. Mereka memuji kitabullah sebagaimana kitabullah memuji mereka. Ilmu kitabullah disebarkan melalui mereka, sebagaimana halnya mereka memperoleh ilmu melalui kitabullah. Mereka tidak mengharapkan pahala yang lebih besar daripada yang mereka bisa dapatkan; mereka tidak mengharapkan keselamatan selain dari yang mereka nantikan; mereka tidak mengharapkan ketakutan selain dari yang mereka hindarkan." Keterangan:Ucapan di atas diriwayatkan oleh (Abu 'Abdallah Ahmad bin Muhammad al-Syaibani) Ibn Hanbal (... - 241 H), Kitab al-Zuhd, 339. Rujukan silang atas ucapan di atas:
Catatan kaki:[1] Lihat QS Yunus 62.
53/303: Yahya dan Isa bertemu; Yahya berkata: "Mintakanlah ampunan untukku dari Allah, karena kamu lebih baik daripada aku." Isa menjawab: "Kamu lebih baik daripada aku. Aku mengabarkan keselamatan atasku [1], Allah mengabarkan keselamatan atasmu [2]." Allah mengakui pengabdian keduanya. Keterangan:Ucapan di atas diriwayatkan oleh (Abu 'Abdallah Ahmad bin Muhammad al-Syaibani) Ibn Hanbal (... - 241 H), Kitab al-Zuhd, 392. Catatan kaki:[1] Lihat QS Maryam 15. [1] Lihat QS Maryam 33.
54/303: Seorang lelaki yang telah berzina dibawa kepada Isa, yang kemudian memerintahkan perajamannya. Isa berkata: "Tetapi yang pernah melakukan perbuatan yang sama jangan melemparkan batu kepadanya!" Maka semuanya menjatuhkan kembali batu-batunya, kecuali Yahya bin Zakaria. Keterangan:Kisah di atas diriwayatkan oleh (Abu 'Abdallah Ahmad bin Muhammad al-Syaibani) Ibn Hanbal (... - 241 H), Kitab al-Zuhd, 394. Catatan:Bandingkan juga kisah "Wanita penzina" di Yohanes 8:2-11. Menarik untuk dicatat bahwa di kisah di atas
55/303: Isa berkata: "Allah mencintai terutama orang asing [gharib]." Orang bertanya: "Siapakah orang asing itu?" Isa menjawab: "Mereka yang demi keimanan melepaskan dunia ini. Mereka akan dipilih bersama-sama Isa di hari akhir nanti." Keterangan:Percakapan di atas diriwayatkan oleh (Abu 'Abdallah Ahmad bin Muhammad al-Syaibani) Ibn Hanbal (... - 241 H), Kitab al-Zuhd, 402. Rujukan silang atas percakapan ini [yang menyebutkan ini sebagai ucapanMuhammad saw. alih-alih Isa]:
56/303: Isa berkata: "Hai hamba dunia ini, daripada membagi-bagikan sedekah lebih baik kalian bersikap baik pada orang-orang yang kalian perlakukan tidak adil!" Keterangan:Ucapan di atas diriwayatkan oleh (Abu 'Abdallah Ahmad bin Muhammad al-Syaibani) Ibn Hanbal (... - 241 H), Kitab al-Zuhd, 466.
57/303: Isa berkata: "Biarkanlah manusia hidup dalam perdamaian. Urusilah para manusia, dan jangan mengurusi diri sendiri. Jangan berusaha mendapatkan pujian atau celaan mereka. Amalkanlah apa yang telah diperintahkan untuk diamalkan." Keterangan:Ucapan di atas diriwayatkan oleh (Abu 'Abdallah Ahmad bin Muhammad al-Syaibani) Ibn Hanbal (... - 241 H), Kitab al-Zuhd, 467. Rujukan silang atas ucapan ini:
58/303: Allah berfirman kepada Isa: "Jadikanlah Aku satu-satunya urusanmu. Jadikan Aku bekal harta untuk kehidupanmu sesudah mati. Percayalah padaKu, maka Aku akan mencukupimu. Jangan jadikan sembahan-sembahan selain Aku, atau Aku akan meninggalkanmu." Keterangan:Hadits qudsi di atas diriwayatkan oleh (Abu 'Abdallah Ahmad bin Muhammad al-Syaibani) Ibn Hanbal (... - 241 H), Kitab al-Zuhd, 468.
59/303: Isa berangkat pergi mengunjungi salah satu saudara laik-lakinya. Dia bertemu dengan seorang laki-laki yang berkata: "Saudaramu sudah meninggal." Maka Isa berbalik lagi. Ketika anak-anak perempuan saudaranya itu mendengar bahwa Isa berbalik lagi, pergilah mereka menuju Isa dan berkata: "Nabiyullah, berbaliknya engkau sungguh lebih sulit diterima daripada wafatnya ayah kami." Isa berkata: "Pergilah tunjuki aku kuburannya." Maka mereka pergi memperlihatkan kuburan ayah mereka kepada Isa. Isa berteriak dengan suara keras ke arahnya, dan si almarhum muncul; rambutnya sudah memutih. Isa bertanya: "Apakah kamu si Fulan?" "Ya," jawab orang itu. "Apakah itu yang kulihat telah menimpa dirimu?" "Aku mendengar suaramu, dan menyangka itu adalah 'saiha'[1]," jawab laki-laki itu. Isteri dari laki-laki itu terus memperhatikan dan mendengar apa yang telah dilakukan Isa. Wanita itu berkata: "Mulialah badan yang telah mengandungmu, dan dada yang telah memberimu makanan [menyusui]." Isa berkata: "Mulialah orang yang telah diajari Allah dengan Lauhul-Mahfuz, dan meninggal tanpa kesombongan." [2] Keterangan:Kisah di atas diriwayatkan oleh (Abu 'Abdallah Ahmad bin Muhammad al-Syaibani) Ibn Hanbal (... - 241 H), Kitab al-Zuhd, 470. Rujukan silang atas kisah di atas:
Catatan kaki:[1] Teriakan di hari kiamat. [2] Bandingkan juga Lukas 11:27-28.
60/303: Isa berkata: "Aku telah membalikkan dunia dan duduk di atas punggungnya. Aku tidak punya anak yang bisa mati, [dan aku tidak punya] rumah yang bisa runtuh." Mereka berkata kepadanya: "Tidak maukah engkau memiliki sebuah rumah untukmu sendiri?" Isa menjawab: "Bangunlah sebuah rumah untukku di atas aliran air yang deras." Mereka berkata: "Rumah seperti itu tidak akan bertahan lama." Mereka juga bertanya kepada Isa: "Tidak maukah engkau menikahi seorang perempuan?" Isa menjawab: "Apa yang harus kulakukan dengan seorang wanita yang bisa mati?" Keterangan:Percakapan di atas diriwayatkan oleh (Abu 'Abdallah Ahmad bin Muhammad al-Syaibani) Ibn Hanbal (... - 241 H), Kitab al-Zuhd, 471. Rujukan silang atas pecakapan di atas:
|
|
Sumbangan: Jajang Kurniawan [Jajang.Kurniawan@Allianz.co.id] melalui milis hikmah@isnet.org
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team |