|
Hadits 23
"Allah yang menghidupkan dan
mematikan sedang Ia Maha Hidup, tidak akan mati.
Ampunilah ibuku Fatimah binti Asad, bimbinglah
hujjahnya, luaskanlah tempat masuknya, atas hak
Nabi-Mu dan para Nabi sebelumku karena Engkau-lah Maha
Pengasih dan Maha Penyayang."
Hadits ini dha'if dan
diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam kitab al-Kabir
dan Anas dalam al-Ausath. Abu Naim meriwayatkannya
dalam kitab Haliyyatul-Auliya III/121. Haitsami
menyebutkan dalam kitab Mujma' az-Zawaid IX/257 bahwa
dalam sanad hadits tersebut terdapat Rauh bin Shalah yang
oleh Ibnu Hibban dan al-Hakim dipercaya, namun ada kelemahan
dalam meriwayatkan. Adapun selain Rauh bin Shalah semua
rijal sanadnya adalah sahih.
Setelah saya teliti dalam riwayat ath-Thabrani yang
diriwayatkan oleh Abu Naim dalam Haliyyatul Auliya
III/121 terdapat pula sanad bernama Zughbah. Orang ini tidak
termasuk deretan rijal sahih. Bahkan tidak ada yang
meriwayatkan darinya kecuali Imam Nasa'i, kendatipun ia
(Nasa'i) tsiqah (dapat dipercaya).
Kini tinggal Rauh bin Shalah yang oleh Abu Naim
dinyatakan merupakan sanad tunggal, sedangkan Ibnu Hibban
menyatakannya kuat. Barangkali hadits tersebut termasuk
salah satu dari hadits-hadits Israiliat yang mauquf
sanadnya.
|