|
Hadits 44
"Barangsiapa berhadats dan tidak berwudhu, ia
telah berpaling dan menjauhi-Ku. Barangsiapa berwudhu
tetapi tidak shalat, ia telah berpaling dan menjauhi-Ku.
Barangsiapa shalat tetapi tidak mendoa'kan aku (seusai
shalat), ia telah berpaling dan menjauhi-Ku. Dan
barangsiapa yang mendo'akan aku tetapi Aku tidak
menjawabnya, berarti Aku telah menjauhinya. Dan Aku bukan
pengatur yang suka menjauhi."
Ash-Shaghani dan lain-lain menyatakan bahwa ini adalah
hadits maudhu'. Yang
menunjukkan bahwa hadits ini maudhu' ialah bahwasanya wudhu
seusai berhadats, berwudhu tanpa mengerjakan shalat adalah
pekerjaan yang mustahab (disenangi) dan disunatkan.
Sedangkan makna semua hadits di atas itu menunjukkan suatu
kewajiban. Dalilnya yaitu "berarti ia telah menyimpang dan
menjauhkan dari-Ku." Padahal, dalam syariat, pernyataan
demikian tidak dapat diutarakan dalam masalah yang
mustahab.
|