Hadits 55
"Berjalan cepat menghilangkan kecermelangan
seorang mukmin."
Hadits ini munkar
sekali. Sanadnya dari Abu Hurairah, Ibnu Umar,
Anas bin Malik, dan Ibnu Abbas.
Adapun sanad dari Abu Hurairah mempunyai tiga
kelemahan:
- Ibnul Ashma'i salah seorang perawim ajhul. Ini
ditegaskan oleh al-Khatib.
- Muhammad bin Ya'qub al-Farji tidak diketahui
biografinya dalam deretan perawi hadits. Tidak ada saksi
atas jarh (kecaman) dan ta'dil (pengakuan baik)-nya. Yang
demikian termasuk kriteria kelemahan.
- Abu Ma'syar yang dikenal dengan nama Najih bin Abdur
Rahman oleh para pakar hadits divonis lemah
(dha'if).
Adapun sanad dari Ibnu Umar di dalamnya ada seorang
perawi bernama Umar bin Shahban yang lemah sekali. Bahkan
oleh Imam Bukhari dinyatakan sebagai hadits munkar.
Adapun sanad dari Anas bin-Malik, dari seluruh perawi
tidak ada yang dikenal sebagai perawi kuat. Bahkan di
dalamnya ada perawi yang bernama Aban yang oleh Imam Ahmad
riwayatnya dinyatakan matruk (ditinggalkan). Bahkan Syu'bah
telah mengecamnya dengan kecaman yang pedas sekali seraya
mengataka, "Zina lebih baik daripada meriwayatkan hadits
Aban." Allahu Akbar.
Menurut saya, rasanya tidak layak menyatakan sesuatu
dengan ucapan semacam itu kecuali pada orang yang sangat
dikenal penipu dan pemalsu hadits. Karena Syu'bah
mengucapkan pernyataan itu sambil bersumpah, boleh jadi Aban
ini sangat dikenal melakukan pemalsuan hadits dengan
sengaja.
Ihwal sanad dari Ibnu Abbas telah dinyatakan oleh
as-Suyuthi dalam kitab al-Jami' bahwa dirinya tidak
menemukan sanadnya yang bersambung.
Dari yang dikemukakan di atas tampaklah dengan jelas
bahwa semua sanad hadits tersebut mengambang dan tidak dapat
dijadikan hujjah dengan alasan satu sama lain saling
menguatkan. Dengan demikian, vonis dha'if adalah yang
terbaik. Ini dari segi sanadnya. Adapun dari segi maknanya,
cukup satu alasan yaitu bahwa setelah diteliti hadits
tersebut adalah ucapan az-Zuhri, jadi bukan sabda Rasulullah
saw. yang justru menyalahi dan bertentangan dengan hadis
sahih dari Rasulullah saw. bahwa beliau senang berjalan
cepat. Begitu juga Umar bin Khattab r.a.
|