Hadits 64
"Sebagus-bagus binatang kurban adalah domba
yang muda."
Hadits ini dha'if.
Telah diriwayatkan oleh Tirmidzi II/555, oleh Baihaqi
IX/271, dan oleh Imam Ahmad II/444 dari sanad Usman bin
Waqid, dari Kadam bin Abdur Rahman dari Abi Kabasi. Tirmidzi
berkata bahwa hadits ini gharib (asing). Maksudnya,
dha'if.
Kelemahan hadits tersebut juga dinyatakan oleh Ibnu Hajar
dalam Fathhul Bari X/12 dengan berkata bahwa hadits
tersebut lemah sanadnya. Bahkan oleh Ibnu Hazem dalam
al-Muhalla VII/365 dinyatakan bahwa Utsman bin Waqid
dan Kadam bin Abdur Rahman adalah majhul.
Imam Bukhari berkata bahwa selain Utsman bin Waqid ada
yang meriwayatkan hadits senada secara mauquf sanadnya
sampai kepada Abu Harairah r.a. Lafazhnya menyatakan
(artinya), "Telah datang Jibril kepadaku pada hari raya
Qurban. Maka kutanyakan kepadanya, 'Bagaimana engkau lihat
peribadatan kami?' Jibril menjawab, 'Sungguh sangat
menggembirakan Ahlus-Sama' (para malaikat, penj.). Dan
ketahuilah wahai Muhammad, bahwasanya domba jantan itu lebih
baik daripada unta betina ataupun lembu. Kalau saja
diketahui Allah ada yang lebih baik daripadanya (domba
jantan lagi muda) pastilah Ibrahim akan berkurban
dengannya.'"
Kemudian ia menyatakan bahwa dalam sanadnya terdapat
Ishaq bin Ibrahim al-Hunaini. Menurut Imam Baihaqi, orang
ini meriwayatkan secara tunggal dan dha'if. Bahkan oleh para
pakar hadits telah disepakati lemahnya.
|