Hadits 77
"Tidak ada al-Mahdi kecuali Isa a.s."
Hadits ini munkar. Ia
telah diriwayatkan oleh Ibnu Majah II/ 495, juga oleh
al-Hakim IV/441, Ibnu Abdil Bar dalam kitabnya Jami' al-Ilmi
I/155, dari sanad Muhammad bin Khalid al-Jundi, dari Ibnu
Aban biin Shaleh, dari al-Hasan, dari Anas.
Menurut saya, sanad ini sangat lemah. Kelemahannya
terletak pada tiga hal, yaitu:
- 'An 'anah (maksudnya yang sanadnya dengan
menggunakan kata 'an Fulan, 'an Fulan dan seterusnya).
Hasan Basri, terbukti telah dengan sengaja pernah
mencampur-aduk riwayat.
- Kemajhulan perawi Muhammad bin Khalid seperti yang
dinyatakan oleh Ibnu Hajar dalam kitabnya
at-Taqrib.
- Perselisihan dan perbedaan sanadnya. Al-Baihaqi
berkata, "Al-Hafizh Abu Abdullah menyatakan bahwa
Muhammad bin Khalid adalah majhul, tidak dikenal
di kalangan pakar hadits."
Adz-Dzahabi berkata, "Riwayat ini munkar sambil
mengutarakan hadits serupa dengan sanad dari Ibnu Abi
Ayyasyi dari Hasan secara mursal (terhenti sanadnya sampai
kepada tabiin atau sahabat; penj.)."
Ringkasnya, hadits-hadits yang menyatakan akan munculnya
al-Mahdi di akhir zaman nanti adalah sahih. Diriwayatkan
oleh seluruh ashabus sunan dan sahihain.
Hadits dha'if yang oleh ash-Shaghani dan Asy Syaukani
bahkan dinyatakan maudhu' ini adalah riwayat yang dijadikan
landasan dalil bagi firqah Ahmadiyah dalam usahanya
menguatkan anggapan mereka (para pengikutnya) bahwa Mirza
Ghulam Ahmad adalah nabi. Kemudian ia mendakwa sebagai Isa,
atas dasar hadits tersebut tadi.
Dakwaan Mirza ini telah banyak menggoyahkan iman kaum
dhuafa' yang pengetahuan agamanya sangat minim. Dan seperti
biasa, para penyeru ajakan yang batil selalu hanya diikuti
oleh orang-orang yang lemah imannya dan sangat minim
pengetahuan agamanya. Wallahul musta'an.
|