|
"Pionir"
Penjelajahan Antar Planet
Sinyal
dari Pioneer 10, wahana antariksa pertama yang melintasi planet Jupiter akhirnya
kembali terlacak setelah sebelumnya menghilang selama delapan bulan. Sinyal yang
dikirim oleh wahana yang kini berada lebih dari 7 milyar mil dari bumi (sekitar
12,6 milyar km), dalam pengembaraan keluar tatasurya itu diterima oleh stasiun
pelacak di Madrid, Spanyol pada 28 April 2001.
Pioneer adalah nama yang diberikan untuk serangkaian wahana antariksa untuk
eksplorasi tata surya yang diluncurkan oleh Amerika Serikat. Empat wahana
Pioneer yang pertama, diluncurkan dalam tahun-tahun 1958 dan 1959 dengan tujuan
Bulan dan kesemuanya menemui kegagalan. Pioneer 5 sampai 9 diluncurkan antara
tahun 1960 dan 1968 merupakan wahana antarplanet dengan misi pengamatan kegiatan
Matahari.
Pioneer 10 diluncurkan pada tanggal 2 Maret 1972, dengan Roket peluncur
Atlas/Centaur/TE364-4. Peluncurannya menandai penggunaan untuk pertama kalinya
kendaraan peluncur bertingkat tiga. Roket tingkat ketiga dibutuhkan untuk
meluncurkan Pioneer 10 pada kecepatan 51,810 km/jam yang dibutuhkan untuk
terbang ke Jupiter, cukup cepat untuk mencapai Bulan dalam waktu 11 jam dan
melintasi orbit planet Mars dalam waktu hanya 12 minggu. Hal ini mencatatkan
Pioneer sebagai benda buatan manusia tercepat yang meninggalkan Bumi.
Pioneer 10 mencapai Jupiter pada jarak 130.354 km dari permukaan awan planet
raksasa tersebut pada 3 Desember 1973. Dalam perlintasannya dengan Jupiter,
Pioneer 10 mengirimkan gambar jarak dekat (close-up) pertama dari planet
tersebut. Selepas planet Jupiter, Pioneer 10 diarahkan keluar dari tata surya
dengan misi untuk mempelajari partikel energi dari matahari (juga dikenal
sebagai angin surya) dan sinar kosmis yang memasuki wilayah tata surya kita di
galaksi Bimasakti.
Akan halnya Pioneer 11, wahana yang diluncurkan pada 5 April 1973 tersebut
berhasil mengambil gambar dari bintik merah di permukaan Jupiter yang
diperkirakan menandai lokasi sebuah badai besar yang permanen dalam atmosfer
Jupiter pada tanggal 2 Desember 1974 dan juga berhasil mendeteksi massa dari
salah satu bulan Jupiter, Callisto. Pioneer 11 melanjutkan perjalanannya menuju
Saturnus yang berhasil dicapai pada 1 September 1979 dan terbang sejauh 21.000
km dari Saturnus serta mengambil gambar jarak dekat yang pertama dari planet
Tersebut.
Selepas Saturnus, Pioner 11 melanjutkan pengembaraannya keluar dari tata surya
hingga pada bulan September 1995 ketika sumber tenaganya mulai melemah, Pioner
11 tidak dapat lagi melakukan observasi ilmiah sehingga operasi rutin misinya
dihentikan. Saat itu Pioneer 11 berada pada jarak 6,5 milyar km dari Bumi dimana
sinyal radio yang merambat dengan kecepatan cahaya membutuhkan waktu lebih dari
6 jam sebelum mencapai bumi, sementara pergerakan bumi tidak dapat dicakup oleh
antena yang ada pada Pioneer 11. Komunikasi dengan Pioneer 11 terhenti sama
sekali pada bulan November 1995. Wahana tersebut tidak dapat diarahkan kembali
ke Bumi karena kurangnya sumber daya. Tidak diketahui apakah hingga saat ini
Pioneer 11 masih mengirimkan sinyalnya. Sejauh ini tidak ada rencana untuk
melakukan upaya pelacakan.
Simak
Juga:
Bahan Penulisan:
|