| |
|
HIDAYAH (PETUNJUK) 1. Setiap orang yang sesuai dengan syarat-syarat tersebut di atas ingin berwasiat, maka wasiatnya akan dilaksanakan (dipenuhi) setelah kematiannya. Namun setelah wasiat ditulis harus diserahkan kepada orang yang bertugas sebagai pemegang amanat Jemaat ini. Kemudian wasiat itu dicetak dan disebarluaskan. Sebab waktu kematian kebanyakan sulit untuk menulis wasiat. Berhubung hari tanda-tanda langit dan cobaan telah dekat, maka di mata Allah sangat mulia orang yang menulis wasiat pada waktu demikian, dibanding dengan orang yang menulis wasiat dalam keadaan aman. Dalam penulisan wasiat yang harta wasiatnya memberikan manfaat abadi, itu akan mengandung pahala abadi dan hukumnya termasuk amal jariah. 2. Setiap orang yang berada di tempat lain, yang berada di suatu bagian negara ini yang jauh dari Qadian, dan dia mengikuti syarat-syarat yang telah tertulis, maka setelah kematiannya ahli waris hendaknya menyimpan mayatnya dalam sebuah peti, dan mengirimnya ke Qadian. Apabila sebelum makam ini sempurna, yakni sebelum tersedia jembatan dan lain-lain, ada seseorang yang wafat, yang sesuai dengan syarat-syarat akan dikuburkan di makam ini; maka hendaknya untuk sementara ia disimpan dalam peti dan dikuburkan di tempatnya sendiri. Kemudian setelah semua keperluan yang berhubungan dengan makam siap, bawalah mayatnya ke Qadian. Namun orang yang telah dikuburkan tanpa peti, tidak pantas dikeluarkan dari dalam kuburnya [8]. Jelaslah bahwa menurut kehendak Allah Ta'ala, orang-orang yang mempunyai iman sempurna dikuburkan di satu tempat. Agar anak turunnya yang akan datang, dengan melihat satu tempat itu imannya menjadi segar. Dan supaya catatan perjuangannya, yakni pekerjaan-pekerjaan keagamaannya yang demi Allah selalu nampak di mata ummat. Akhirnya kami berdoa, semoga dalam tugas ini Allah Ta'ala menolong setiap orang yang ikhlas (mukhlis), menciptakan gelora iman dalam diri mereka dan menjadikan akhir yang baik bagi mereka. Amiin. Sudah sepantasnya, setiap orang dari Jemaat kami yang mendapatkan tulisan ini mau menyebarluaskannya kepada teman-temannya. Sedapat mungkin siarkanlah ini! Jagalah ini untuk anak turunmu yang akan datang. Beritahukanlah pula ini kepada para musuh dengan cara yang sopan. Bersabarlah terhadap ucapan buruk dari setiap penutur buruk dan berdoalah selalu! [Tulisan Arab] Penulis, yang lemah, Yang membutuhkan Allah 'AsH-sHomad' GHULAM AHMAD Semoga Allah melindunginya dan menolongnya 90 Desember 1905 |
|
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota |