| |
|
PERTANYAAN (2) DEFINISI DARI ISLAM (2/2) WILSON: Apakah seseorang yang memeluk agama Islam dengan pertimbangan terlebih dahulu akan sama dengan orang yang sejak lahir telah memeluk agama Islam? CHIRRI: Pemeluk agama Islam adalah sama dengan setiap pemeluk agama Islam yang lain di mata Kitab Suci Al-Qur'an. Selanjutnya, seorang yang baru memeluk agama Islam lebih beruntung daripada seorang yang sejak lahir telah menjadi Islam, karena dua alasan: 1. Seorang pemeluk agama Islam yang baru, patut menerima balasan (ganjaran) yang lebih besar daripada orang yang Islam sejak lahir. Seseorang yang baru masuk Islam biasanya setelah menyelidiki kebenarannya dan mengatasi krisis kejiwaan, sebab pindah agama adalah bukan suatu pekerjaan yang mudah. Ini memerlukan keberanian yang besar dan usaha, sedangkan seorang Muslim sejak lahir dia menerima Agamanya sebagai peninggalan. 2. Seorang pemeluk agama Islam yang baru, dianggap murni dan bebas dari setiap dosa yang telah lewat. Seluruh dosa-dosanya yang lalu dihapuskan samasekali. Dia hanya akan bertanggung jawab untuk dosa-dosa yang dia perbuat setelah dia masuk Islam. Jadi, bila seseorang menjadi Muslim, katakanlah pada pagi hari sudah matahari terbit dan kemudian meninggalkan sebelum tengah hari, dalam pandangan Islam dia dimasukkan kedalam surga. Dia tidak harus menyelenggarakan sembahyang shubuh (pagi) sebab dia menjadi Islam setelah matahari timbul, juga tidak dia harus menyelenggarakan sembahyang siang hari (zhuhur), sebab dia meninggal sebelum waktu sembahyang siang (zhuhur). WILSON: Kadang-kadang saya menemui bahwa Islam dikatakan "Deen-El-Touhid" dan kadang-kadang dikatakan "Deen-El-Fitrah." Kedua nama tersebut dari bahasa Arab, keduanya harus ditafsirkan untuk kepentingan orang-orang yang bukan Arab. CHIRRI: "Deen-El-Touhid,' berarti agama yang mempercayai ke-Esaan Tuhan, dan "Deen-El-Fitrah" berarti Agama yang sesuai dengan atau yang akan diterima baik oleh kodrat manusia. Islam dikatakan Agama dari satu Tuhan sebab pokok utamanya adalah kesatuan Tuhan. Azas dari satu Tuhan adalah prinsip yang paling ditekankan dan diulang-ulang di dalam Kitab Suci Al-Qur'an. Waktu Islam diperkenalkan kepada Dunia, bangsa-bangsa di Dunia pada umumnya penyembah-penyembah berhala. Beberapa Agama berkhotbah keesaan Tuhan tetapi dalam bentuk yang tidak jelas. Beberapa di antara mereka menganggap patung berbentuk manusia sebagai Tuhan. Ini adalah yang terpenting dari isi pesan (berita) baru untuk memperbaiki penyembah-penyembah berhala dan untuk menyingkirkan kegelapan yang terdapat pada konsep keesaan Tuhan. Islam dikatakan Agama alam sebab Islam mengajarkan ajaran yang akan diterima baik oleh fikiran manusia bila fikiran manusia bebas dari pemikiran yang tidak logis dan takhyul. Nabi Muhammad berkata: "Setiap manusia dilahirkan didalam keadaan murni tetapi melalui pengaruh dari orang tuanya dia mungkin menjadi bukan Muslim." Bila seseorang dibebaskan dari pemikiran yang tidak logis, dia dapat dengan mudah melihat keteraturan alam semesta, menarik kesimpulan bahwa alam semesta hanya mempunyai satu pencipta. Ini adalah sangat mudah dan sederhana untuk fikiran manusia untuk menerima suatu ajaran yang menghendaki kita untuk mempercayai bahwa lebih dari 4 billion tahun, umur alam dunia telah diciptakan oleh penciptanya. Ini adalah sangat sederhana untuk menerima ajaran yang menganjurkan kita untuk mempercayai bahwa pencipta dari alam semesta adalah Mutlak Adil, Lurus & Pengampun dan dengan demikian pencipta tidak membebani seseorang dengan dosa-dosa yang diperbuat orang lain. Ajaran-ajaran Islam diterima oleh fikiran manusia, kecuali jika fikiran manusia diliputi oleh beberapa ajaran-ajaran yang tidak logis. Inilah alasannya mengapa Islam dikatakan agama alam (religion of nature). |
|
|
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota |