| |
|
PERTANYAAN (6) SATU PENCIPTA (2/2) WILSON: Penjelasan anda menunjukkan bahwa orang-orang Islam tidak mempercayai ke-Tuhanan Yesus, apakah anda mempunyai bukti yang jelas terhadap kesalahan ketuhanannya? CHIRRI: Anda tidak perlu membuktikan kesalahan ketuhanan Yesus atau Muhammad atau setiap mahluk hidup yang lain. Tetapi bila anda mendakwa ketuhanan seseorang di samping Tuhan, anda perlu membuktikan dakwaan anda. Untuk menjelaskan hal ini, anda adalah seorang manusia. Bila seseorang menyangka bahwa anda adalah malaikat, dia harus membuktikannya. Saya tidak perlu membuktikan bahwa anda adalah seorang manusia sebab anda nampak seperti seorang manusia. Seseorang yang menyangka bahwa anda malaikat harus membuktikannya apa yang ia sangka, sebab sangkaannya bertentangan dengan arti umum dan bertentangan dengan kebenaran yang nyata (yang sebenarnya). Bila seseorang menyatakan bahwa Yesus atau Muhammad adalah seseorang dan bukan Tuhan, dia sesuai dengan arti umum yang tampak kebenarannya. Yesus hidup seperti seorang manusia, kelihatan sebagai seorang manusia, tidur seperti manusia, makan seperti manusia, dan digoda seperti manusia yang lain. Tidak ada dari kebenaran-kebenaran ini yang memerlukan bukti. Dugaan Yesus itu tuhan bertentangan dengan arti umum. Untuk ini, dia dan tak seorangpun, telah mengadakan bukti untuk sangkaannya. Meskipun orang-orang Islam tidak bermaksud mengumpulkan bukti-bukti untuk menolak ketuhanan Yesus, mereka dapat menunjukkan lebih dari satu bukti: 1. Yesus adalah penyembah yang baik. Tentu dia menyembah Tuhan, bukan dirinya. Ini bukti bahwa dia bukan Tuhan tetapi hanya pesuruh Tuhan. 2. Sesuai dengan tiga Injil, kata-kata Yesus yang terakhir adalah: "Tuhanku, Tuhanku mengapa engkau meninggalkan saya?" Seseorang yang mempunyai Tuhan, maka dia bukanlah Tuhan. 3. Tuhan senantiasa hidup, tetapi Yesus dapat meninggal (mati). Tuhan adalah Maha kuasa, tetapi Yesus digoda. WlLSON: Mengapa kita tidak dapat memandang Yesus sebagai Tuhan ditilik dari sudut kewajibannya dan sebagai manusia dari segi badannya? CHIRRI: Mempunyai tubuh dan ruh (jiwa), tidak hanya dimiliki oleh Yesus, sebab setiap manusia memiliki kedua-duanya. Anda memiliki ruh (jiwa) dan tubuh dan demikian pula saya. Dan tidak ada dari ruh-ruh kita yang mati, karena ruh kita akan melanjutkan hidup setelah kita mati. Tetapi hal ini tidak membuat setiap dari kita adalah Tuhan, dan demikian halnya dengan Yesus. WILSON: Tetapi Yesus tidak seperti kita. Dia, menurut Qur'an dan Injil, dilahirkan dari seorang Ibu tanpa Ayah. Apakah ini tidak dimaksudkan bahwa dia lebih daripada manusia? CHIRRI: Dilahirkan dari seorang ibu tanpa ayah tidak membuat Yesus lebih daripada manusia. Adam diciptakan tanpa ayah dan ibu, dan itu tidak membuat dia lebih daripada manusia. Dari Kitab Suci al-Qur'an: "Sesungguhnya perumpamaan (kejadian) Isa di sisi Tuhan seperti kejadian Adam, dijadikan dari tanah, lalu Tuhan mengatakan kepadanya: Jadilah, lalu jadi" 3:59 Baik Yesus maupun Adam kedua-duanya adalah bukan Tuhan sebab mereka bukan pencipta alam semesta. WILSON: Bagaimana kita tahu bahwa dia bukan pencipta alam semesta? CHIRRI: Para ahli ilmu pengetahuan menyatakan bahwa bintang-bintang berumur lebih dari empat billion tahun umurnya, dan Yesus dilahirkan kurang dari dua ribu tahun yang lalu. Bagaimana mungkin alam semesta yang setua itu diciptakan oleh Pencipta yang sedemikian muda? WILSON: Anda benar sekali, dan saya kira anda telah membuat kebenaran yang cukup jelas untuk meyakinkan setiap orang yang cenderung pada kebenaran/ Sebenarnya, kebenaran-kebenaran yang telah anda sebutkan dikenal oleh setiap orang. Sangat mengherankan bagaimana sampai mereka kehilangan pandangannya. Saya kira, mereka berbuat begitu sebab mereka diajarkan ketuhanan Yesus sejak masa anak-anak. Ajaran-ajaran ini diulang-ulang di rumah dan di gereja, hal itu menempel pada fikiran anak,anak, dan bila mereka tumbuh menjadi dewasa, maka tumbuh sebagai bagian fikiran mereka. Mereka tidak menanyakan tentang hal itu, sebab hal itu dianggap benar. Dari apa yang telah dikemukakan, telah menjadi jelas untuk saya bahwa pandangan Islam tentang keesaan Tuhan yang tidak dapat dikompromikan lagi adalah sangat masuk akal. Oleh karena itu, saya menjadi saksi bahwa tidak ada Tuhan kecuali Tuhan Yang maha Kuasa, sendiri tanpa kawan, sekutu atau anak. |
|
|
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota |