|
|
|
|
|
PERTANYAAN (4) TENTANG TERJADINYA ALAM SEMESTA
(UNIVERSAL CREATION) (3/3)
4. Fasal kedua bertentangan dengan fasal pertama.
Fasal pertama sebagai anda ketahui, menyatakan bahwa
tumbuh-tumbuhan dan tanam-tanaman diciptakan pada hari
ketiga, sebelum diciptakannya manusia, yang diciptakan pada
hari keenam. Fasal kedua memberitahu kita bahwa manusia
diciptakan sebelum tumbuh-tumbuhan dan tanam-tanaman:
"Maka demikianlah asalnya langit dan bumi pada masa ia itu
dijadikan, tatkala diperbuat Tuhan Allah akan langit dan
bumi, pada masa itulah belum ada tumbuh-tumbuhan di atas
bumi dan tiada pokok bertunas di padang, karena belum lagi
diturunkan Tuhan Allah hujan kepada bumi dan belum ada orang
menggarap tanah itu, melainkan naiklah uap dari bumi serta
membasahkan segala tanah itu. Maka diwujudkan Tuhan Allah
manusia dari pada debu tanah dan dihembuskanNya nafas hidup
ke lubang hidungnya, demikianlah manusia itu menjadi suatu
nyawa yang hldup adanya. Maka diperbuat Tuhan Allah pada
suatu taman dalam Eden, di sebelah timur, maka di sanalah
ditaruhNya manusia, yang telah dirupakanNya itu.
Maka di sana ditumbuhkan Tuhan Allah di atas tanah
berbagai-bagai pohon yang permai di pandangan mata dan baik
untuk dimakan, dan lagi ada pohon alhayat di tengah-tengah
taman itu dan pohon pengetahuan akan hal baik dan jahatpun."
Genesis 2: 4-9.
Pernyataan ini jelas menunjukkan bahwa tidak ada
tumbuh-tumbuhan sebelum terciptanya manusia.
Ada hal lain di dalam pernyataan ini, yaitu: Bahwa ada
tanaman pengetahuan (pohon pengetahuan) akan hal baik dan
jahat. Tetapi kita mengetahui bahwa pengetahuan tidak tumbuh
dari tanam-tanaman, ilmu pengetahuan datang melalui
pengalaman dan pelajaran.
5. Fasal pertama telah menyatakan bahwa binatang diciptakan
pada hari kelima:
"Maka firman Allah: Hendaklah dalam air itu bergerak makhluk
yang bernyawa dan hendaklah ada unggas terbang di atas bumi,
dalam bentangan langit. Maka dijadikan Allah ikan yang
besar-besar dan segala binatang, yang bergerak dalam air itu
dengan tabiatnya, dan segala unggas yang bersayap dengan
tabiatnya, maka dilihat Allah itu baiklah adanya.
Maka diberkati Allah akan dia, FirmanNya:
"Berkembang-biaklah kamu dan ramaikanlah air yang di dalam
laut itu dan hendaklah segala unggas itupun bertambah di
atas bumi. Setelah petang dan pagi maka itulah hari yang
kelima." 1: 20-23.
Pernyataan ini dengan jelas menunjukkan bahwa manusia
diciptakan setelah penciptaan ikan, burung-burung,
hewan-hewan dan hewan-hewan ternak, tetapi fasal kedua
menunjukkan bahwa manusia diciptakan sebelum ikan,
burung-burung, hewan-hewan dan hewan-hewan ternak. Dan lagi
berfirman Tuhan Allah demikian:
"Tiada baik manusia itu sendirian, Aku hendak menciptakan
seorang penolong yang sejodoh dengan dia. Karena setelah
dijadikan Tuhan Allah segala binatang yang di atas bumi dan
segala unggas yang di udara dari tanah, maka didatangkannya
sekaliannya itu kepada Adam, supaya melihat bagaimana Adam
itu, bagaimana dinamai Adam segala nyawa yang hidup itu,
menjadi namanya." 2: 18-19.
6. Kita dapatkan di dalam fasal tiga dari Taurat (Genesis)
ini bahwa Hawa (Eve) didustai oleh ular yang membujuknya
untuk makan dari tanaman yang dilarang:
"Maka kata ular kepada perempuan itu. Barangkali firman
Allah begini: Jangan kamu makan buah-buah segala pohon yang
dalam taman ini.
Maka sahut perempuan itu kepada ular: Boleh kami makan
buah-buah segala pohon yang dalam taman ini, akan tetapi
tentang buah pohon yang di tengah taman itu firman Allah:
Janganlah engkau makan atau jamah dia, supaya jangan engkau
mati. Kata ular kepada perempuan itu: Niscaya tiada kamu
akan mati, karena telah diketahui Allah, jika engkau makan
buah itu, tak dapat tiada pada ketika itu juga tajamlah
matamu dan engkau jadi seperti Allah, sebab mengetahui baik
dan jahat." 3: 1-5.
Tetapi kita mengetahui bahwa ular tidak sanggup berbicara,
menipu, membujuk. Ular tidak diberi kesanggupan mengucapkan
kata-kata atau bercakap-cakap.
7. Dalam fasal yang sama kita temui pembatasan ilmu
pengetahuan Tuhan, dan bahwa Dia adalah sesuatu yang dapat
berjalanan dan bahwa Adam dan Hawa dapat menyembunyikan
dirinya dari Tuhan:
"Maka kedengaranlah oleh mereka suara Tuhan Allah, yang
berjalan-jalan dalam taman pada masa angin silir, maka Adam
dan Hawapun menyembunyikan dirinya dari hadirat Tuhan Allah
dalam belukar taman itu. Maka Tuhan Allah berseru kepada
Adam, kataNya: Di manakah engkau? Maka sahut Adam: Kudengar
suaramu dalam taman, maka takutlah aku, karena aku
telanjang, sebab itu aku bersembunyi. Maka firman Allah:
Siapa gerangan memberitahu engkau bahwa engkau telanjang?
Sudahkah engkau makan dari pada pohon yang telah Ku Pesan
jangan engkau makan buahnya?" 3: 8-11
Tidak seorangpun dapat menyembunyikan dari Tuhan yang selalu
berada dan yang mengetahui segala sesuatunya.
Tuhan tidak memerlukan bertanya pada Adam dimana dia, juga
tidak perlu bertanya apakah dia telah makan buah tanaman
itu.
|
|
|
|
|
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota |