J.W. Lovegrove (Inggris)
Dalam tulisan yang pendek ini, saya dengan kerendahan
hati berusaha untuk menjawab beberapa pertanyaan yang saya
terima dari berbagai pihak tentang mengapa saya memeluk
agama Islam. Saya tidak memandang dalam posisi sebagai
pembela agama ini, akan tetapi agama ini sendiri mempunyai
keistimewaan-keistimewaan, yakni agama ini kekal sepanjang
sejarah dan ajaran-ajaran yang diberikannya kepada dunia
adalah merupakan satu kepribadian dalam sejarah.
Sepengetahuan saya, agama-agama yang lain sedikit sekali
ajaran-ajarannya yang asli, karena yang sampai kepada kita
hanya cerita-cerita yang mengandung sedikit dasar-dasar
moral yang merupakan pokok-pokok yang memang tidak bisa
dikesampingkan. Sedangkan sejarah hidup guru-gurunya sendiri
tetap tertutup kabut rahasia, suatu hal yang tidak akan
menolong kita dapat membaca ajaran-ajaran mereka sendiri
dalam bentuk perbuatan-perbuatan mereka yang nyata.
Adapun agama Islam sepenuhnya bertentangan dengan semua
itu. Seorangpun tidak akan bisa meragukan keaslian
ajaran-ajarannya yang tersiar dari sumbernya yang asli.
Kitab Suci Islam, Al-Qur'an yang sekarang ini sama seperti
yang diturunkan kepada Rasulullah s.a.w. Dan Sunnah Rasul
yang berupa perbuatan dan ucapan, yang merupakan penjelasan
Al-Qur'an dan tafsir hukum-hukumnya telah sampai kepada kita
semurni keadaannya dahulu. Saya telah menemukan di dalamnya
obat pelipur jiwa yang tidak pernah saya temukan dalam
ajaran-ajaran agama lain. Saya menginginkan agama yang
mudah, praktis dan bebas dari segala dogma yang tidak bisa
saya terima tanpa membunuh akal saya.
Sesungguhnya melakukan kewajiban terhadap Tuhan dan
tetangga adalah merupakan objek pokok dalam setiap sistem
agama apapun. Akan tetapi hanya Islam sajalah yang telah
menempatkan ajaran-ajaran dasar itu dalam bentuk yang
praktis. Kita membutuhkan dasar-dasar ajaran dan
contoh-contoh yang baik untuk menghadapi soal-soal duniawi
yang terdiri dari bermacam-macam kebutuhan yang terus
menerus dan soal-soal yang baru muncul. Kita juga memerlukan
bimbingan ke jalan hidup yang lurus menghadapi segala
tantangan hidup. Semua itu saya temukan dalam Islam.
|