Artikel Dr. Yusuf Qardhawi

Indeks Islam | Indeks Qardhawi | Indeks Artikel | Tentang Pengarang
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

 

ORANG YANG MENGUCAPKAN SYAHADAT, PASTI MASUK SURGA
Dr. Yusuf Al-Qardhawi
 
Pertanyaan:
 
Bagaimana  hukumnya  orang  yang  semasa   hidupnya   selalu
mengerjakan maksiat, akan tetapi pada akhir hayatnya (ketika
sakaratul maut) dia mengucapkan dua kalimat Syahadat?
 
Jawab:
 
Barangsiapa yang meninggal dalam  keadaan  bertauhid,  yaitu
sebelum  menghembuskan  nafasnya  yang terakhir dia berikrar
dan mengucapkan dua kalimat Syahadat, maka dia berhak berada
di sisi Allah dan masuk surgaNya.
 
Orang  tersebut sudah dapat dipastikan oleh Allah akan masuk
surga, walaupun masuknya terakhir (tidak bersama-sama  orang
yang  masuk  pertama),  karena dia diazab terlebih dahulu di
neraka  disebabkan   kemaksiatan   dan   dosa-dosanya   yang
dikerjakan,  yang  belum bertobat dan tidak diampuni. Tetapi
dia juga tidak kekal di neraka, karena didalam hatinya masih
ada   sebutir   iman.   Adapun   dalil-dalilnya  sebagaimana
diterangkan dalam hadis Shahih Bukhari  dan  Shahih  Muslim,
yaitu:
 
Dari  Abu  Dzar r.a. yang menceritakan bahwa Rasulullah saw.
bersabda, "Barangsiapa mengucapkan, 'Laa ilaaha  illallaah,'
kemudian meninggal, maka pasti masuk surga."
 
Dari Anas r.a., bahwa Nabi saw. telah bersabda, "Akan keluar
dari  neraka  bagi  orang  yang  mengucapkan,  'Laa   ilaaha
illallaah,'  walaupun  hanya  sebesar  satu  butir  iman  di
hatinya."
 
Dari Abu Dzar pula, dia  telah  berkata  bahwa  sesungguhnya
Nabi  saw  telah  bersabda,  "Telah datang kepadaku malaikat
Jibril dan memberi kabar gembira kepadaku, bahwa barangsiapa
yang   meninggal   diantara   umatmu   dalam  keadaan  tanpa
mempersekutukan Allah, maka pasti akan masuk surga, walaupun
dia  berbuat  zina dan mencuri." Nabi saw. mengulangi sampai
dua kali.
 
Banyak hadis yang menunjukkan bahwa kalimat Syahadat memberi
hak untuk  masuk surga dan terlindung dari neraka bagi  yang
mengucapkannya (mengucap Laa  ilaaha  illallaah).  Maksudnya
ialah,  meskipun  dia  banyak  berbuat dosa, dia tetap masuk
surga, walaupun terakhir.
 
Sedangkan yang dimaksud terlindung dari neraka  ialah  tidak
selama-lamanya  di  dalam  neraka,  tetapi  diazab  terlebih
dahulu karena perbuatan maksiatnya.
 
---------------------------------------------------
FATAWA QARDHAWI, Permasalahan, Pemecahan dan Hikmah
Dr. Yusuf Al-Qardhawi
Penerbit Risalah Gusti
Cetakan Kedua, 1996
Jln. Ikan Mungging XIII/1
Telp./Fax. (031) 339440
Surabaya 60177
 

Indeks Islam | Indeks Qardhawi | Indeks Artikel | Tentang Pengarang
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

Please direct any suggestion to Media Team